Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Seberapa Sering Anda Harus Mencuci Rambut?

Para ahli memperdebatkan isu ini.

Seberapa Sering Anda Harus Mencuci Rambut?
Courtesy of Bazaar UK

“Seberapa sering saya harus mencuci rambut saya?” Ini adalah pertanyaan yang telah kami tanyakan selama beberapa dekade, dengan jawaban mulai dari 'setiap hari tanpa gagal', hingga 'paling banyak seminggu sekali'.

BACA JUGA: Panduan Extension Bulu Mata untuk Pemula

Alasan utama tidak ada jawaban kolektif yang jelas? Karena tekstur dan kondisi rambut Anda memainkan peran penting di isu ini, begitu juga dengan kesehatan kulit kepala Anda. Jadi, untuk mengidentifikasi strategi yang tepat untuk Anda, kami berbicara dengan para ahli.

Mengidentifikasi jenis rambut Anda

Pertama, sebelum memutuskan jadwal terbaik untuk mencuci rambut Anda, Anda harus benar-benar memahami jenis rambut Anda. Trik di bawah ini dapat membantu Anda memastikan jenis rambut, dan menghemat waktu dan uang dengan memastikan Anda membeli produk yang tepat dan mencuci rambut dengan keseringan yang tepat.

"Nilailah jenis rambut seperti menilai kulit Anda," kata penata rambut Michael Van Clarke. "Banyak klien saya yang kecewa dengan produk rambut karena delapan dari 10 orang tidak menilai jenis rambut mereka dengan baik sebelum membeli produk."

Ambilah sehelai rambut dan letakkan di antara jari Anda. Jika: 

- Anda tidak bisa merasakan, Anda memiliki rambut yang halus dan tipis.
- Anda bisa merasakan, Anda memiliki rambut bertekstur medium.
- Jika rambut terasa tebal atau sedikit kasar, Anda memiliki rambut tebal. 

Sangat penting untuk melihat setiap helai rambut, karena Anda sebenarnya bisa memiliki  'banyak' rambut tetapi masih bisa memiliki tipe rambut tipis lurus, atau Anda mungkin memiliki rambut yang sangat tebal yang sebenarnya relatif berjarak. 

The Stretch Test (untuk memeriksa kondisi rambut) 

Ambilah sehelai rambut dengan jemari Anda dan tarik secara pelan seperti stretching. Jika: 

- Rambut langsung patah, rambut Anda memiliki elastisitas yang rendah yang menjadi indikasi bahwa rambut Anda kurang sehat dari seharusnya. 
- Jika rambut ter-stretch sekitar 50% dari panjang original, Anda memiliki rambut yang lebih sehat dan elastisitas yang tinggi.

Jika rambut Anda 'lemah', Anda mungkin ingin mencari perawatan yang memperkuat dan juga pertimbanglah jika sering membasahi atau menyisir rambut menjadi penyebab utama masalah Anda.

Courtesy of Bazaar UK

Maka dari itu, "ketahuilah bahwa jenis rambut Anda tidak akan pernah konstan," catat Michael. "Rambut juga sensitif terhadap perubahan iklim, gangguan kesehatan dan emosi, dan dapat menjadi lebih halus, lebih kasar, lebih berminyak, lebih kering, lebih kusut, dan lebih halus pada berbagai tahap kehidupan kita." Jadi, Anda mungkin perlu mengulang tes ini saat Anda mencurigai adanya perubahan.

Dan kapan saja Anda harus keramas? Berikut adalah saran ahli untuk diikuti.

Saran untuk rambut lurus tipis 

Courtesy of Bazaar UK

OUAI - Fine Hair Shampoo

"Saya merekomendasikan orang dengan sampo rambut bertekstur tipis halus setiap hari," kata Michael. "Ini karena orang dengan rambut halus memiliki lebih banyak kelenjar minyak di kulit kepala mereka, dan karena itu rambut mereka menjadi lebih cepat berminyak."

"Banyak orang berpikir mencuci rambut setiap hari itu buruk karena akan mengeringkannya, tetapi itu tidak benar jika Anda menggunakan sampo dan kondisioner berkualitas tinggi dan kemudian mengeringkan rambut secara lembut. Tetapi, penggunaan alat penataan rambut panas yang sering akan berdampak buruk kepada kondisi rambut sebisa mungkin seringlah membiarkan rambut kering secara natural terutamanya jika Anda tidak kemana-mana.”

Ahli trikologi, Eva Proudman, setuju. "Salah satu mitos perawatan rambut paling umum yang saya dengar adalah bahwa Anda tidak boleh terlalu sering mencuci rambut," kata pakar rambut tersebut kepada kami. "Namun, dari sudut pandang ahli trikologi, ini tidak benar. Kebersihan adalah kunci untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala Anda agar seimbang, dan Anda dapat mencuci rambut tanpa menghilangkan kilau alaminya dengan menggunakan sampo, kondisioner, dan kemudian lotion untuk membantu merawat dan memperkuat rambut."

Saran untuk rambut bertekstur medium 

Courtesy of Bazaar UK

Philip Kingsley - Moisture Balancing Shampoo

Jika rambut Anda tidak terlalu lurus atau tipis, Anda mungkin merasa bisa bertahan lebih lama tanpa harus menggunakan sampo, meskipun para ahli menyarankan untuk memperhatikan lingkungan dan rutinitas Anda sebelum berpegang teguh pada saran ini. 

"Anda membawa rambut dan kulit kepala Anda ke tempat yang sama dengan wajah Anda, dan mereka menjadi sama kotornya," bantah ahli trikologi, Anabel Kingsley. "Anda tidak akan pergi berhari-hari tanpa mencuci muka (terutama jika Anda tinggal di kota), jadi mengapa Anda melakukan itu pada kulit kepala Anda? Jika Anda memiliki rambut bertekstur medium, keramaslah lebih sering."

Saran untuk rambut jenis tebal dan kasar atau bertekstur Afro

Courtesy of Bazaar UK
Curl Wow Hooked -
Shampoo with root lock technology 

Tak seperti jenis rambut lainnya, rambut yang kasar dan tebal tidak akan menunjukkan banyak minyak, yang berarti tidak cepat rontok atau terlihat lepek. Tetapi jenis rambut ini juga bisa menjadi lebih kering dan kurang mudah diatur jika terlalu sering keramas.

Namun, "Menurut saya, tidak mencuci rambut benar-benar buruk untuk jangka panjang," ungkap hair stylist selebriti dan direktur kreatif Virtue Labs, Adir Abergel. "Anda harus mencuci rambut secara teratur untuk menghilangkan kotoran dan penumpukan produk. Dan jangan lupa bahwa kulit kepala Anda adalah kulit, dan seperti pori-pori, penumpukan produk dapat menyumbat folikel rambut Anda."

"Wanita dengan rambut Afro tipe 3A hingga 4C sebaiknya rutin keramas setiap dua minggu sekali," saran hair stylist Dionne Smith. "Jenis rambut afro cenderung cukup kering dan bahkan rapuh pada waktu-waktu tertentu dan meskipun rambut kita menghasilkan sebum alami, kita tidak ingin terlalu sering menghilangkannya karena akan membuat rambut semakin kering."

Dia menambahkan bahwa keramas harus, tentu saja, bervariasi untuk individu yang berbeda dengan rambut yang bertekstur kasar tergantung lifestyle mereka, "seolah-olah Anda seorang gym-goer, misalnya, Anda mungkin ingin keramas setiap minggu, karena keringat dapat menumpuk di rambut, menghasilkan garam yang menyumbat rambut, pori-pori dan kulit kepala". Membiarkan kotoran ini "bisa benar-benar memutar-balik efek dan menyebabkan rambut patah dan rusak".

Courtesy of Bazaar UK

Saran untuk kulit kepala sensitif 

Jika kekhawatiran utama Anda adalah kulit kepala yang sakit atau terkelupas, keramas secara lebih sering terbukti secara ilmiah akan menjadi hal yang baik, kata tim di belakang Pantene. Seringnya keramas akan membantu menjaga kesehatan kulit kepala (yang juga sangat penting untuk kesehatan rambut), namun pilihlah formula yang lembut dan tidak mengelupas untuk menghindari iritasi.

"Banyak orang, terutama yang memiliki rambut panjang, hanya akan mengalami kekeringan atau kerusakan di ujungnya, dengan kondisi akar yang baik," ungkap Michael. "Oleh karena itu, umumnya yang terbaik adalah memilih sampo khusus untuk merawat kulit kepala dan area akar. Kemudian, pilih kondisioner Anda tergantung kepada kondisi rambut mid-length Anda dan seterusnya."

Apa yang terjadi jika Anda keramas terlalu sering, atau terlalu jarang? 

"Masalah serupa dapat terjadi pada kulit kepala Anda seperti kulit wajah Anda jika Anda tidak cukup mencucinya", kata Philip. "Misalnya, jika Anda tidak sering membersihkan kulit kepala, minyak berlebih, kotoran, polusi, dan sel kulit mati akan menumpuk. Akumulasi sel kulit mati dapat menyebabkan gatal dan iritasi sehingga ada serpihan yang terlihat."

Rambut yang lurus tipis juga bisa jatuh lemas dan terlihat mengkilau berminyak (bukan kilau yang tampak sehat), dan menurut Pantene, "Jenis rambut lainnya memiliki kombinasi jenis rambut yang berminyak dan kusut di bagian atas, kering dan kusut di bagian bawah," yang dapat menimbulkan tantangan unik untuk Anda.

Dan bagaimana jika Anda terlalu sering mencuci rambut? Meskipun mungkin tidak terlalu berdampak tergantung pada jenis rambut dan gaya hidup Anda, proses keramas sendiri itu tidak akan benar-benar merusak rambut Anda.

"Risiko terbesar bagi kesehatan rambut adalah apa yang terjadi pada rambut Anda saat basah dan styling yang dilakukan setelah setiap keramas," kata tim Pantene. Rambut Anda paling lemah saat basah, jadi melakukan manipulasi apa pun (menarik, menyisir, dll.) dapat membuat rambut Anda stres. Bagi mereka yang menggunakan alat styling panas untuk mengeringkan dan menata rambut setelah keramas, lebih banyak keramas akan berarti lebih banyak paparan panas, dan lebih banyak paparan panas berarti lebih banyak kerusakan.

Pilihlah sampo yang dapat menyegarkan rambut Anda daripada menghilangkan nutrisinya dan pastikan untuk mengkondisikan secara seluruh setiap kali keramas untuk membantu mencegah kerusakan terkait heat styling.

Cara keramas yang benar

Jika rambut Anda selalu terasa berminyak atau kering, mungkin penyebabnya adalah metode keramas yang Anda gunakan, bukan karena tekstur genetik.

"Saya sering berharap istilah 'mencuci rambut' diubah menjadi 'mencuci kulit kepala',  karena tujuan rutinitas ketika Anda keramas adalah untuk membersihkan kulit kepala Anda, yang merupakan jaringan kulit hidup," ungkap Philip. "Setiap busa yang mengalir melalui helai rambut Anda sudah cukup untuk membersihkannya. Tidak perlu menggosok rambut Anda, dan hal itu justru dapat menyebabkan kerusakan, kusut, dan patah."

Ikutilah saran ahli dari Michael:

  • Pastikan rambut basah secara keseluruhan sebelum mengaplikasi sampo.
  • Tuanglah sampo setakaran satu sendok teh dan aplikasikan baluran tipis sekitar rambut.
  • Bermulailah untuk memijat kulit kepala dan berilah lebih banyak perhatian ke tengkuk kepala dan garis rambut karena cenderung lebih kotor. 
  • Gunakan jari untuk menyisir rambut diantara pergerakan dan rapikan rambut. Jangan gunakan kuku untuk menggaruk kulit kepala Anda.
  • Jangan menggosok ujung rambut bersama, atau menggunakan gerakan sirkuler saat memijat karena dapat membuat rambut kusut.
  • Pijatlah kulit kepala kurang lebih selama 30 detik. Dan bilas secara keseluruhan selama 30 detik lagi. 
  • Jika Anda keramas setiap hari, sekali pemakaian sampo sudak cukup, tetapi tambahlah jika Anda merasa bahwa rambut Anda membutuhkannya.

Cara membuat rambut lebih tahan lama di antara jadwal keramas  

Jika Anda benar-benar ingin memperpanjang waktu antara jadwal keramas, opsi yang paling jelas adalah menggunakan dry shampoo. Formula seperti dry shampoo One More Day dari Philip Kingsley memiliki bahan berbeda yang dapat menghindari peradangan yang dapat disebabkan oleh beberapa dry shampoo yang mengandung  bisabolol dan zinc. Namun, jika Anda memiliki rambut keriting, cobalah Bouclème's Foam to Dry Shampoo karena Anda tidak perlu menyisirnya (sesuatu yang dapat merusak jenis rambut coarse atau lebih kasar.)

Tetapi ingat, "dry shampoo bukanlah pengganti sampo asli," tegas Philip. "Ini seperti mencuci muka dengan bedak talcum." 

BACA JUGA: 

Mengunjungi Perkebunan Kamelia di Gaujacq Bersama Chanel Beauty

15 Shampoo Bebas Sulfat untuk Melindungi Rambut Anda

(Penulis: Becki Murray; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Vala Makki; Foto: Courtesy of Bazaar US)