
Dalam budaya yang terobsesi dengan transformasi, perjalanan Chrissy Metz menonjol, namun bukan karena berat badan yang berhasil ia turunkan, tetapi karena apa yang menjadikan dirinya sekarang dalam prosesnya. Saat pertama kali Chrissy tampil di layar sebagai Kate Pearson dalam This Is Us di NBC, penampilannya bukan hanya memukau, melainkan revolusioner. Ia menjadi simbol perempuan bertubuh besar yang tak gentar menunjukkan siapa dirinya: unapologetically, dengan kerentanan, dan penuh kekuatan. Untuk banyak orang, ini adalah pertama kalinya mereka bisa merasa benar-benar terwakili.

Namun hubungan Chrissy dengan tubuhnya tidak dimulai di depan kamera. Jauh sebelum Hollywood mengetuk pintunya, ia sudah menjalani perjalanan yang kompleks terkait berat badan dan harga diri. Pada usia sebelas tahun, ia pertama kali mengikuti program Weight Watchers, dikelilingi oleh orang dewasa dan ekspektasi yang sunyi namun terasa berat. Pada 2017, di sebuah interview dengan The Hollywood Reporter, Chrissy mengatakan bahwa ia sudah chubby sepanjang hidupnya. “Saya terlahir chubby dan seiring saya bertumbuh dewasa"
“Saya terlahir chubby, dan seiring bertambahnya usia, ada masa-masa dalam hidup di mana saya lebih kurus atau lebih aktif atau bermain olahraga, tapi aku memang selalu jadi anak yang lebih berisi,” katanya saat itu. Mengenang dampak berat badannya terhadap hubungan sosial saat tumbuh dewasa, Chrissy menjelaskan bahwa teman-temannya “bisa makan apa saja yang mereka mau, tapi saya tahu sejak kecil bahwa jika saya makan makanan tertentu, saya pasti akan naik berat badan,” sambil menambahkan bahwa ia harus benar-benar memperhatikan apa yang aku makan.

Childhood Triggers
Dalam memoarnya yang terbit tahun 2018 berjudul This Is Me, Chrissy juga mengenang bagaimana trauma masa kecilnya memicu masalah dengan makanan—hingga akhirnya ia mulai mengikuti pertemuan Weight Watchers saat usianya baru 11 tahun. Setelah orang tuanya bercerai saat ia berusia 8 tahun, ibunya menikah lagi dengan seorang pria yang dijuluki “Trigger.”
“Tubuh saya seolah menyinggungnya, tapi dia tetap saja tak bisa berhenti menatap saya—terutama saat saya sedang makan,” tulis Chrissy tentang ayah tirinya. “Ia pernah bercanda soal ingin mengunci kulkas,” tambahnya, sambil menceritakan bahwa pria itu kerap memaksanya menimbang berat badan secara rutin. “Mungkin ia cuma takut, saya juga nggak tahu pasti,” ujar Chrissy dalam episode Oktober 2024 podcast self-help, The Jamie Kern Lima Show.
“Why does my weight equate with my worthiness?" ucapnya. "Sebagai anak 12 tahun, gimana caranya memproses semua itu? Rasanya benar-benar menghancurkan,” katanya kepada Jamie. “Ada begitu banyak stigma soal berat badan. Seolah-olah kalau kamu kelebihan berat, itu berarti kamu nggak bisa berhenti makan atau kamu pemalas. Saya sedang mencoba menyembuhkan luka-luka itu—perlahan tapi pasti,” tutup Chrissy.

Perjalanan Turun Berat Badan Chrissy Metz yang Penuh Inspirasi
Aktris This Is Us, Chrissy Metz, membuka diri soal transformasi penurunan berat badannya yang mencapai 45 kilogram dalam wawancara terbarunya pada April 2025. Ia membantah rumor yang menyebut dirinya menggunakan bantuan operasi atau obat seperti Ozempic, dan menegaskan bahwa perjalanan kesehatannya dilakukan dengan cara yang alami dan konsisten.
Kunci dari keberhasilannya? Chrissy memilih olahraga yang ia sukai: angkat beban. “Saya selalu suka latihan kekuatan. Saya suka angkat beban—saya nggak akan lari kecuali sedang dikejar,” ujarnya sambil tertawa. Dengan pendekatan yang ringan namun disiplin, ia menekankan pentingnya menemukan rutinitas yang menyenangkan agar bisa terus konsisten.
Chrissy juga merasa beruntung memiliki personal trainer yang pernah menjalani perjalanan serupa. Hubungan mereka pun terasa lebih personal dan suportif. “Saya enggak mau dibentak. Saya ingin didukung dengan penuh kasih dalam apa pun yang saya lakukan,” katanya. Koneksi ini menjadi fondasi penting dalam menjaga semangatnya untuk terus berlatih.
Bagi Chrissy, motivasinya bukan sekadar soal penampilan. “Saya ingin menua dengan cara terbaik dan tetap kuat,” tuturnya. Ia juga mengungkap kekhawatiran akan risiko seperti osteoporosis dan radang sendi, dan bagaimana olahraga menjadi cara untuk menjaga kesehatan jangka panjang. “Kalau itu membuatmu merasa baik dan tidak menyakiti diri sendiri atau orang lain, lakukanlah apa yang menurutmu terbaik,” pungkasnya.

Perjalanan Chrissy Metz adalah bukti bahwa merawat diri bukan soal mengejar standar, tapi tentang menemukan strength dalam versi terbaik diri Anda. Lewat langkah-langkah penuh kesadaran dan self-love, Chrissy mencoba mengungkapkan bahwa kejujuran pada diri sendiri adalah hal yang paling penting.
Bagi para gadis muda di luar sana–dan siapa pun yang merasa tidak cukup, kisah Chrissy adalah pengingat bahwa Anda layak dicintai, didukung, dan dirayakan apa adanya. Tidak ada standar tunggal untuk cantik atau sukses. Kekuatan sejati terletak pada keberanian untuk memilih dirimu sendiri, setiap hari, dalam versi terbaikmu, apapun bentuknya.