Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Memahami Demam "Very Demure, Very Mindful" Dalam Hal Berpakaian

Siluet klasik dan warna netral mengantarkan tren ini sebagai pilihan utama untuk tampil effortless namun elegan.

Memahami Demam

Brat summer is officially over! Ucapkan selamat tinggal pada tampilan bold dengan warna mencolok, dan sambutlah tren berpakaian yang baru, yaitu demure and mindful dressing. Anda mungkin sudah mendengar istilah “Very demure, very cutesy, very mindful,” yang sempat viral di TikTok. Hal ini dimulai ketika Jools Lebron, seorang TikToker asal AS, mengunggah video yang menampilkan gaya berpakaian kerjanya yang sederhana dan penuh pertimbangan, sambil menyindir stereotipe feminitas. Ternyata, video yang awalnya dianggap lucu justru memicu diskusi tentang keindahan berpakaian dengan gaya tersebut. 

BACA JUGA: Mengapa Aksesori Topi Kembali Populer di Dunia Fashion?

Tak disangka, tren ini tampaknya mendapat momentum dari peragaan busana musim Fall/Winter 2024, di mana desain dari beberapa rumah mode mengusung elegansi demure dengan siluet yang sederhana namun tetap berkelas. Contohnya, Valentino tampil menonjol dengan gaun panjang dan kerah tinggi, menggabungkan gaya klasik dan sentuhan feminin yang seakan berkata “less is more”. Di bawah arahan Matthieu Blazy, Bottega Veneta menampilkan pakaian sehari-hari yang simpel namun ber-statement dengan potongan rok bervolume. Max Mara menonjolkan tampilan monokromatik termasuk turtleneck yang dipadukan dengan stocking bertekstur dan ikat pinggang untuk efek cinched. Lalu desain rumah mode Alaïa menampilkan potongan dan draping unik dengan garis yang bersih dan siluet yang mengalir, menawarkan the perfect balance. Ferragamo menampilkan gaya yang tertutup dengan bahan yang longgar dan nyaman, menghadirkan nuansa yang tenang namun tetap berkelas. Sementara itu, Dior merayakan warisannya melalui koleksi yang terinspirasi dari lini ikonis Miss Dior, mempersembahkan serangkaian desain yang tampil sleek namun anggun. 

Secara garis besar, gaya busana ini berfokus pada siluet klasik dan palet warna netral. Meskipun tren ini sedang naik daun, hal ini lebih mengenai bagaimana Anda memilih potongan yang elegan dan effortless. Mirip dengan estetika quiet luxury, tren ini menonjolkan kemewahan yang halus dan tak berlebihan. Dengan desain yang rapi dan terstruktur, busana “demure” ini bermaksud untuk memberikan kesan percaya diri dan tenang, menciptakan keanggunan yang kuat tanpa usaha yang berlebihan. Ini adalah ekspresi gaya yang abadi, sempurna bagi mereka yang menghargai keseimbangan antara glamorama dan kesederhanaan. Subtle style, bold impact—give demure a try! 

BACA JUGA:

Eksplorasi Warisan Nusantara dalam Desain Modern

Arti Sebuah Wewangian di Kalangan Gen Z

Baca artikel Why Don't You yang berjudul "Why Don’t You... Dress More Demure, More Mindful? " yang terbit di edisi cetak Harper's Bazaar Indonesia - Oktober 2024; Courtesy Of Alaïa, Alessandro Lucioni, Umberto Fratini,Daniele Oberrauch/Launchmetrics.Com/Spotlight