Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Perjalanan Tamara Dai Mencintai Diri Sendiri Lewat Prosedur Tummy Tuck

Keluh kisah perjalanan mencapai mindset “No more insecurity and embrace more of your beautiful scars”.

Perjalanan Tamara Dai Mencintai Diri Sendiri Lewat Prosedur Tummy Tuck
Foto: Courtesy of Tamara Dai

Semua berawal di tahun 2016. Tepatnya ketika Tamara memutuskan untuk melakukan operasi mamae aberans, sebuah kondisi di mana tumbuhnya jaringan payudara tambahan yang biasa muncul di beberapa area seperti ketiak, bawah dan atas payudara, atau di selangkangan. Dan untuk di kasusnya, ia tumbuh di kedua area ketiak. Dengan harapan dapat kembali tampil sehat dan sempurna pasca operasi, justru malah menjadi titik awal trauma panjangnya yang berlangsung selama lebih dari delapan tahun. Memang, operasi pengangkatan dinyatakan sukses oleh para tim dokter, tetapi yang tak disangka-sangka adalah bekas operasinya yang sangat lebar, gelap, dan juga seperti meninggalkan gumpalan lemak di kedua sisi ketiak. 

BACA JUGA: Apakah Mungkin dapat Menghilangkan Stretch Mark?

Tidak sampai di situ saja, belum lagi jejak stretch mark yang ditinggalkan pasca melahirkan buah hatinya. Kala mengandung, berat badannya melonjak drastis hingga 22 kilogram. Sudah coba berbagai produk perawatan yang diklaim dapat memudarkan stretch mark-pun tidak mampu memberikan perubahan yang berarti. 

Foto: Courtesy of FaizialiPhotography on Pexels

Bukannya tidak bersyukur dengan segala perubahan fisik yang dialami, apalagi ini menjadi bukti nyata dari indahnya perjalanan menjadi seorang ibu tutur Tamara. Namun di lain sisi ia juga percaya bahwa kenangan akan setiap momen berharga dalam kehidupan tidak perlu melulu diabadikan atau dipertahankan. Apalagi bila hal tersebut membawa energi negatif. Memang awalnya ia mengaku tidak terlalu ambil pusing, tetapi lama kelamaan perasaan insecure yang bercampur aduk setiap kali berkaca akhirnya menyadarkan dirinya bahwa kesehatan mentalnya sudah tidak dalam keadaan baik-baik saja. 

Alhasil di pertengahan tahun 2024 kemarin, ia mengambil keputusan besar untuk memberanikan diri mencoba membenahi semuanya di Korea Selatan. Namun tidak sesimpel yang dibayangkan, awalnya ia pikir setelah selesai melakukan prosedur tummy tuck, seluruh jejak stretch mark yang ada di area perut akan hilang begitu saja. Namun nyatanya saat melakukan sesi konsultasi dengan tim dokter, justru mereka malah terkejut dan bingung dengan kondisinya sebab menurut mereka Tamara tergolong sudah kurus untuk pasien yang ingin menjalani prosedur tummy tuck. 

Karena kondisi unik ini, ia kemudian dianjurkan untuk melakukan tindakan liposuction 360 terlebih dahulu agar prosedur tummy tuck yang direncanakan dapat lebih maksimal. Hasilnya? Ia hanya bisa membuang sekitar 8 cm stretch mark yang dari awalnya sepanjang kurang lebih 25 cm. 

Foto: Courtesy of @tamaradai on Instagram

Meskipun pada akhirnya masih banyak stretch mark yang tertinggal, bahkan hingga hari ini pun ia masih terus melakukan perawatan lanjutan berupa stretch mark removal di Indonesia, namun ia mengaku bahwa sekarang sudah mulai menerima dan berdamai dengan diri sendiri. 

Bila ditanya fase apa yang paling terasa berat selama menjalani seluruh tahapan operasi di Korea, mengingat ia langsung melakukan dua tindakan operasi sekaligus, maka tanpa keraguan ia menjawab di masa recovery. Rasa sakit yang harus dirasakan setelah obat anestesi perlahan memudar, berjalan tidak bisa langsung tegak melainkan harus membungkuk untuk tetap menjaga luka jahitan, hingga harus berhenti sejenak dari segala aktivitas olahraga selama enam bulan pasca tindakan.

Namun untungnya seluruh keluarga, terutama sang ibu mendukung dan memberi restu penuh akan keputusan besarnya untuk melakukan tindakan operasi ini terutama setelah diberi pengertian bahwa ini ia lakukan bukan untuk memuaskan siapapun melainkan sepenuhnya untuk diri sendiri. Walaupun sudah diperingatkan dari awal bahwa ini akan menjadi sebuah perjalanan panjang yang sangat luar biasa menyakitkan, tetapi ia berkata bahwa rasanya sudah cukup, "honestly... I’m tired of hiding," ujar Tamara.  "I’m getting older and wiser, jadi saya merasa berdamai dengan diri sendiri adalah jawaban yang paling tepat untuk hidup saya. No more insecurity and embrace more of your beautiful scars," imbuhnya,

BACA JUGA: 

Langkah Alami Mencegah Stretch Mark Ketika Hamil

Cara Menghilangkan Stretch Mark yang Bisa Anda Coba

Baca artikel Real Story yang berjudul "P.S. I Love Me!" yang terbit di edisi cetak Harper's Bazaar Indonesia - November 2024; Penulis: Janice Mae;Courtesy of: Tamara Dai, Pexels/Faizialiphotography