Sejarah Barbie yang Sebenarnya

Sebelum film yang sangat dinantikan tayang di layar besar, mari lihat kembali kisah boneka Barbie yang paling terkenal di dunia.

Courtesy of Bazaar UK


Boneka Barbie telah melalui perjalanan yang cukup panjang. Disebut sebagai mainan masa kecil, karakter feminis ikonis, “penangkal petir” untuk ketidakpuasan feminis, karakter yang mendeskripsikan watak “bimbo”, dan berkat film baru oleh Greta Gerwig yang akan tayang di musim panas ini, sebuah momen kultural.

Tetapi, apa kisah nyata boneka ini yang tidak pernah lepas dari sorotan, atau rak mainan selama 64 tahun?

BACA JUGA: Cara Margot Robbie Tampil Glamor Ala Barbie Tahun 60-an

Boneka yang menjadi impian Anda...

“Suatu hari aku akan menjadi, persis sepertimu… sampai saat itu… aku akan percaya bahwa aku adalah kamu.” Begitulah nada merdu dari iklan TV pertama Barbie pada tahun 1959. Tahun itu, Barbie merupakan kreasi dari perusahaan mainan Mattel yang akan menjadi paling signifikan dan tahan lama.

Courtesy of Bazaar UK

Courtesy of Bazaar UK

Barbie adalah karya dari Ruth Handler, yaitu salah satu co-founder perusahaan Mattel bersama suaminya Eliot pada tahun 1945. Menurut salah satu dari dua asal cerita (di mana salah satu cerita melibatkan boneka dewasa bernama Bild Lilli yang sering dibagikan di pesta bujangan), Ruth melihat putrinya, Barbara, bermain dengan boneka kertas dan memutuskan bahwa ia ingin memberinya boneka yang bukan seorang bayi, tetapi seorang wanita yang bisa dijadikan role model untuk putrinya.

Barbie, yang dinamakan setelah putrinya, lahir dan ditayangkan perdana di Annual Toy Fair di New York pada Maret 1959. Pada tahun pertama, 300.000 boneka Barbie terjual.

Ia 'mungil', seperti apa yang dipromosikan iklannya, bersama semua pakaian dan aksesoris terbaru. Di antaranya, tentu saja, ia juga tersedia dalam gaun pengantin. Cap untuk boneka ini tentunya langsung sebagai pakar gaya yang stylish dan terkini. Barbie menjadi tipe wanita cantik dan langsing yang diinginkan wanita muda (setidaknya pada tahun 1959).

Pakaian pertamanya, seperti yang ditunjukkan dalam trailer teaser awal film Greta untuk Barbie, merupakan sebuah baju renang hitam putih, dengan sepatu hak putih dan kacamata hitam berbingkai putih. Tidak mengherankan, pada tahun 1961, ia menjadi pasangan yang “stabil" dengan Ken (yang anehnya dinamakan setelah putranya Ruth dan Eliot).

Courtesy of Bazaar UK

Anda bisa melihat trailer film Barbie disini

Kontroversi Kedewasaan

Pada tahun 1960-an, Barbie sudah menuai kritik karena dianggap sebagai 'sex symbol'. Untuk mengatasi persepsi ini, para Handler memberinya seorang adik perempuan, Skipper (awalnya masih dalam bentuk anak-anak dan sekarang dijual sebagai remaja), dan seorang sahabat, Midge (yang akan memiliki sejarahnya sendiri).

Dibuat untuk menjadi teman 'rumah' untuk Barbie (dengan rambut merah dan freckles), Midge menghilang setelah 1967, dan kembali pada 1980-an bersama dengan seorang suami, anak-anak dan koleksi mainan 'Happy Family Line', yang bahkan termasuk boneka Midge yang sedang hamil (dengan perutnya yang bisa dilepas!). Koleksi tersebut menimbulkan skandal dari berbagai sudut, di antaranya adalah kemarahan dari publik karena Midge hamil tanpa cincin pernikahan.

Dengan cerdas, Greta telah memilih Emerald Fennell untuk berperan sebagai Midge di film mendatang. Betul, Midge versi hamil.

Meskipun Barbie terlalu konvensional menurut banyak orang dengan proporsi badannya yang tidak realistis (dan menjadi boneka yang bercita-cita untuk menikah dengan Ken), untuk banyak orang pun Barbie terlalu progresif.

Sejak tahun 1968, sembilan tahun setelah Barbie ditemukan, Mattel memperkenalkan boneka berkulit gelap pertamanya, yaitu Christie, teman Barbie. Christie tiba di titik subur politik Amerika, tepat ketika Undang-Undang Hak Sipil tahun 1968 disahkan dan diskriminasi rasial menjadi perlakuan ilegal.

Courtesy of Bazaar UK

Namun, di tahun 1980 Mattel baru memproduksi Barbie berkulit gelap pertamanya. Ia dirancang oleh Kitty Black Perkins, yang saat itu adalah seorang chief designer Barbie. Ia membeli boneka Barbie pertamanya di umur 28 tahun, saat wawancara untuk posisi tersebut dan ketika ia diminta untuk membuat pakaian-pakaian baru untuk boneka tersebut.

Ia menjadi chief designer selama lebih dari 30 tahun dan, pada tahun 1979, ia diminta untuk merancang Barbie berkulit gelap pertamanya. Ketika Barbie berkulit gelap tersebut tiba, boneka tersebut mengenakan jumpsuit disko merah dan datang dengan tagline: "Ia berkulit gelap! ia cantik! ia dinamit!"

Barbie dan feminisme

Jika banyak yang khawatir Barbie terlalu 'seksi', ada kekhawatiran nyata di antara gerakan feminisme, yang mengakibatkan sebuah momentum baru di tahun 1960-an dan 1970-an bahwa Barbie adalah panutan anti-feminis, boneka yang dibuat (terutama jika mempertimbangkan cerita originalnya) sebagai fantasi laki-laki (bukan fantasi perempuan).

Dengan cepat, Barbie menjadi simbol dari watak “bimbo” atau “tidak pintar”, dan memiliki ciri yang kesannya memiliki keinginan hanya untuk menyenangkan pria. Hal tersebut dipermasalahkan oleh Second Wave Feminists. Pada tahun 1970 di New York, para wanita yang berada di protes Women's Strike for Equality memilih nyanyiannya menjadi "Saya bukan boneka Barbie."

Courtesy of Bazaar UK


Namun, setahun setelah pendiriannya, Barbie pun sudah menjadi wanita pekerja di tahun 1960. Ia bekerja sebagai perancang busana (menggunakan busana setelan rok pensil pink) dan di tahun berikutnya ia mengambil tiga pekerjaan lagi, menjadi pramugari, perawat (lengkap dengan diploma) dan balerina (bagaimanapun juga, seseorang harus membayar hipotek Barbie’s Dreamhouse-nya).

Sepanjang dekade pertamanya, Barbie tersedia dalam berbagai peran pekerjaan, dari pemain tenis, hingga astronot, hingga tampilan “career girl”.

Courtesy of Bazaar UK

Walaupun pekerjaan Barbie di versi awal merupakan pekerjaan yang memiliki stereotip 'feminin', pada tahun 1973, ia menjadi seorang ahli bedah, dan pada tahun 1991, ia bergabung dengan Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Korps Marinir Amerika Serikat.

Pada tahun 1992, versi boneka 'Business Executive Barbie' telah hadir dan tersedia bersama pojok ruangan kantornya. Pada tahun yang sama, ia mengajukan tawaran pertamanya untuk menjadi Presiden. Fakta menyenangkan adalah sejak 1959, ia memegang lebih dari 250 karir (dari dokter gigi hingga pemain ski Olimpiade). Gadis sibuk!

Courtesy of Bazaar UK

Dalam memoarnya di tahun 1994, Ruth Handler berkata, “Seluruh filosofi saya dengan Barbie adalah bahwa melalui boneka itu, gadis-gadis kecil bisa menjadi apapun yang mereka inginkan. Barbie selalu mewakili fakta bahwa seorang wanita bisa memiliki pilihan.”

Barbie dan bentuk tubuhnya

Jika ada satu kritik tegas mengenai Barbie, kritik tersebut pasti adalah mengenai proporsi badannya yang tidak realistis.

Pinggang yang sangat kecil, dada yang besar dan kaki yang tidak bisa ditekuk, tidak akan pernah bisa menopang tubuh Barbie di dunia nyata. Di luar fakta bahwa ia dilihat sebagai figur yang menggelikan, pesan yang dikirimkan kepada gadis-gadis muda melalui proporsi tubuhnya itulah yang selalu menimbulkan kekhawatiran. Betapa mustahilnya terlihat seperti Barbie, dan betapa menyedihkannya ketika Anda tidak terlihat sepertinya.

Memang, boneka itu secara historis menyebarkan tipe tubuh yang tidak realistis dan pesan-pesan yang mengkhawatirkan. Barbie tahun 1963 dilengkapi dengan buku diet yang memiliki tulisan 'Jangan makan'.

Pada tahun 2006, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Developmental Psychology menyimpulkan bahwa anak perempuan yang gemar bermain boneka Barbie pada usia muda menjadi lebih vokal mengenai keinginanya untuk memiliki tubuh kurus dibandingkan dengan mereka yang bermain dengan boneka lain.

Courtesy of Bazaar UK

Evelyn Mazzocco, kepala merek Barbie, melawan 'pembenci Barbie' tak lama setelah ia mengambil alih pada tahun 2014.

Ia ingin mengetahui mengapa boneka yang paling dicintai dan dibenci dunia ini dapat menarik berbagai macam kritik seperti itu. Tanggapan tidak menyenangkan yang paling umum adalah bahwa Barbie 'out of touch', 'materialistis' dan 'tidak beragam'. Ia mengatakan kepada majalah Time tahun itu bahwa ia sering menerima surat kebencian, dan bahkan ancaman pembunuhan karena tubuh Barbie. Kemudian, pada tahun 2016, Barbie memperkenalkan tiga bentuk tubuh baru, yaitu mungil, tinggi, dan berlekuk.

Tentu saja, ada segudang tipe tubuh lain yang perlu dipertimbangkan. Boneka Barbie pertama dalam sebuah kursi roda dirilis pada tahun 1997 meskipun ia bernama 'Becky' dan bukan Barbie. Baru, pada tahun 2019, terdapat rangkaian lengkap boneka Barbie dengan kaki palsu dan kursi roda. Pada bulan April tahun ini, Mattel merilis Barbie pertamanya dengan kondisi Down Syndrome.

Courtesy of Bazaar UK

(Margot Robbie saat premir film Barbie di London)

Legacy of Barbie

Menurut statistik terbaru, tiga boneka Barbie terjual setiap detik. Ini berarti sekitar 1 miliar boneka Barbie telah terjual sejak Barbie hadir pada tahun 1959.

Mattel memperkirakan bahwa boneka tersebut memiliki 99 persen popularitas skala global. Apa pun yang kami pikirkan tentang Barbie (cinta atau benci), kami tidak mungkin dapat mengabaikan pengaruhnya kepada seluruh dunia. Selain itu, setelah luncurnya trailer Barbie baru yang viral, penelusuran untuk 'Barbiecore' meningkat sebesar 7.900 persen. Sepertinya di musim panas ini, lebih dari 60 tahun sejak ia pertama kali tiba, "It’s Barbie’s world once more."

BACA JUGA:
Para Supermodel Ikonis Era '90-an Akan Muncul di Apple TV+
Margot Robbie Tampil Seperti Barbie Mengenakan Power Suit Warna Pink di Tahun 80-an

(Penulis: Marie-Claire Chappet ; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Vala Makki; Foto: Courtesy of Bazaar UK)