Tahun baru saja berganti, namun kami sudah seolah-olah “tenggelam” dalam kekayaan musikalnya.
Mulai dari karya musisi pendatang baru, yang sangat menjanjikan, seperti Ice Spice, dan Harriette. Hingga kembalinya legenda dan favorit seperti Kelela, dan Paramore. Serta penemuan kembali teka-teki yang sedang berlangsung seperti Liv.e dan Lil Yachty. Kita diberkati dengan pilihan musik modern. Dengan begitu, Bazaar mencoba membantu Anda yang tertinggal. Kami telah mengumpulkan beberapa musik baru terbaik sejauh ini.
BACA JUGA:Joget Kebahagiaan Miley Cyrus Mengenakan Gaun Hitam Mini Merayakan Kemenangan "Flowers"
1. “C’est Comme Ça” - Paramore
Sudah sepuluh tahun (!) sejak album full-length terakhir Paramore. Semenjak itu, banyak yang berubah tetapi banyak juga yang tetap sama.Grup musik veteran pop-punk tersebut masih dipimpin oleh kehadiran frontwoman, Hayley Williams, yang tak ada bandingannya. Tetapi, di trek seperti "Ce'st Comme Ça," keterbukaan mereka terhadap gaya baru terlihat jelas. Lagu ini berombang-ambing antara kata-kata yang diucapkan dengan gaya Talking Heads dan bait berat pop-punk, yang disematkan dengan paduan suara yang menghipnotis, dengan gaya bernyanyi yang panjang. Di balik itu semua, terlihat jelas bahwa grup ini tidak pernah kehilangan arahnya.
2. “Princess Diana” - Ice Spice
Di tahun 2023, Bronx memiliki putrinya sendiri. Ice Spice memiliki cooled-off demeanor dari seseorang yang telah melihat dan melakukan semuanya, nge-rap dengan gaya casual sui generis, atau yang memiliki arti unik dalam bahasa Indonesia, yang telah menjadi bagian dari dirinya. Di lagu "Princess Diana", Ice Spice membangkitkan aura yang sama manisnya, dan sangat memberontak, seperti halnya sang mendiang putri. Ia mengaku sebagai wanita terkemuka di wilayahnya sendiri.
3. “the BLACK seminole.” - Lil Yachty
Dilengkapi dengan putaran, gitar bergaya psychedelic, dan vokal fuzzed, Lil Yachty memasuki tahun ini sebagai manusia baru dengan merilis album Let's Start Here. Terkenal sebagai seseorang yang ramah, dan mungkin bahkan kadang-kadang konyol, seperti lirik salah satu lagunya yang berbunyi “I took the wock to Poland”, rapper dan penulis lirik, di lagu "the BLACK seminole". Lil Yachty memanfaatkan sesuatu yang sedikit lebih beda dari biasanya. Ia memanfaatkan penggunaan auto-tune yang biasa dipakai untuk trek Yves Tumor dan Tame Impala.
4. "I Wish you Roses" - Kali Uchis
Kali Uchis adalah ratu dreamy untuk aliran Alt-R&B. Single terbarunya adalah syair lembut tentang kekasih sementara; “My petals are soft and silky as my sheets/ So do not be afraid to get pricked by the thorns / While I'm here, I'm someone to honor / When I'm gone, I'm someone to mourn." Lagu tersebut memberi penggemarnya ekspektasi tinggi untuk albumnya yang akan datang, bertajuk Red Moon in Venus.
5. "Cuff It (Wetter Remix)" - Beyonce
Remix Beyoncé untuk lagu breakout Renaissance "Cuff It" menaikkan “level” pada lagu yang sudah sempurna. Versi ini lebih moody, lebih sultry, dan membuat Bey melenturkan senam vokal khasnya tanpa mengorbankan alur asli lagu tersebut. Rumor mengatakan versi lain dengan legenda hip-hop asal Chicago Twista akan segera dilansir.
6. "Love from the Other Side" - Fall Out Boy
Beranikah kita mengatakan Fall Out Boy terdengar seperti Fall Out Boy lagi? Setelah istirahat lima tahun sejak album studio terakhir mereka, band musik ini kembali bersatu di lagu "Love from the Other Side", sebuah syair reflektif tentang ketenaran dan keburukan serta bertambahnya usia.
7. “Contact” - Kelela
Kelela yang dijuluki eternally elusive telah kembali. Setelah istirahat hampir lima tahun, ratu pop sublime feminine divinity kembali terjun ke dunia musik. "Contact” adalah musik house yang canggih, dengan vokal lembut Kelela yang menjaga ketenangan di antara suara megahnya yang tak dapat disangkal.
8. “Ghost” - liv.e
Selama kurang lebih di menit pertama "Ghost" diputar, terdengar seperti suara x-ray dari anatomi trek lagu. Lapisan pertama adalah irama jungle klasik musik rave yang disamakan dengan bass berat dan dipengaruhi aliran reggae Inggris awal tahun ‘90-an, dengan ciri khas blip dan interupsinya yang diisi dengan jeda bass tonal yang moody dan kunci bergaya synth. Di antara kegilaan ritme suara, Liv.e masuk, melolong kegilaan. Seperti biasa, ia melewati batas antara menakutkan dan memesona, menciptakan perjalanan yang memukau selama dua setengah menit.
9. “Goodbye Texas” - Harriette
Dengan melodi sederhana dan suara manis yang dibunyikan, nada simpel tersebut mengingatkan pendengar terhadap beberapa vokalis pop terbaik negara, lagu Harriette "Goodbye Texas" adalah pemberontakan sekaligus surat cinta untuk kampung halamannya di Texas. “And if I don't vote republican / Can I still come home again around Christmas,” tanyanya dengan nakal.
10. “Echolalia” - Yves Tumor
Dalam beberapa hal, "Echolalia" terdengar familier. Mirip dengan peninggalan dan syair indie rock reign di awal tahun 2010-an. Tapi, vokal Yves Tumor memisahkan suaranya melalui daya tarik yang melekat, yang hampir tak tertandingi dan hanya diperkuat oleh pengakuannya akan kegilaan yang terpesona: “Kamu tahu bahwa kamu membuatku tidak nyaman; Saya tidak tahu bagaimana harus bertindak,” ocehnya.
11. "Flowers" - Miley Cyrus
"Flowers" adalah lagu di mana Miley Cyrus berada di posisi paling rentan, sekaligus menyuarakan vokal terbaiknya. Lagu pop yang menarik perhatian ini merinci akhir pernikahannya dengan aktor Liam Hemsworth, dan bagaimana dia tumbuh secara emosional sejak perpisahan mereka. Lagu tersebut berada di atas tangga lagu Billboard, dan telah menjadi lagu kebangsaan wanita lajang yang modern. Tumbuh dewasa terlihat bagus pada Miley.
12. "Herrera" - Yendry
Walaupun banyak musisi yang mencoba untuk memasuki genre musik Republik Dominika, rasanya menyegarkan mendengar penyanyi asal negara tersebut memainkan musik kebangsaannya. Yendry adalah penyanyi yang sangat menjanjikan. Suaranya terdengar seakan mengapung di atas detak jantung gitar yang berkibar di bachata tradisional asal Republik Dominika ini.
BACA JUGA:
19 Lagu Pop Menyedihkan yang Mampu Membuat Anda Tersedu
Lagu Hits Terbaru Shakira Tentang Perselingkuhan Gerard Pique
(Penulis: Natalie Maher dan Bianca Betancourt; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Bella Nazelina; Foto: Courtesy of BAZAAR US)