Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

19 Lagu Pop Menyedihkan yang Mampu Membuat Anda Tersedu

Lupakan lagu-lagu hits yang penuh semangat. Coba dengarkan pilihan track berikut saat Anda dilanda sendu.

19 Lagu Pop Menyedihkan yang Mampu Membuat Anda Tersedu

Lagu-lagu pop saat ini sudah tidak lagi seperti dulu. Seiring berjalannya waktu, genre musik yang satu ini telah berubah menjadi lebih nyaring dengan track yang lebih realistis dan modern. Perubahan tersebut juga akhirnya membuahkan lagu-lagu pop dengan aura sendu. Kami telah merangkum beberapa lagu pop bernuansa sedih yang dapat Anda putar ketika hati tengah gundah namun masih dapat memancarkan secercah kebahagiaan.

Sex money feelings die - Lykke Li


Sex money feelings die merupakan lagu tentang kisah kehidupan cinta di era rock-and-roll lawas yang samar dan penuh gejolak serta diwarnai dengan seks, alkohol, dan penggunaan obat-obatan. Lagu ini tergabung dalam album Lykke Li bertajuk So Sad So Sexy rilisan tahun 2018 lalu yang sama-sama memiliki kesan muram dengan album sebelumnya. Namun yang menjadi pembeda kali ini adalah suara yang lebih tinggi dengan sedikit twist dalam cerita lagunya. 


When the Party‘s Over - Billie Eilish


When the Party‘s Over dimulai dengan suara yang begitu lembut dan lepas. Anda akan merasa bahwa lagu ini nantinya diwarnai oleh dentuman techno-bridge atau perubahan beat. Alih-alih demikian, Billie Eilish tetap menyanyikannya dengan nada yang sama dan tenang selama tiga menit. Suaranya yang sangat halus terdengar murni dan menghasilkan vokal yang rileks.


Why Hide - Mark Ronson feat. Diana Gordon 


Selain Camilla Cabello, Alicia Keys, dan Miley Cyrus, penyanyi penuh talenta yakni Diana Gordon juga turut bergabung dalam album Mark Ronson yang ia deskripsikan sendiri sebagai "sad bangers" bertajuk Late Night Feelings. Why Hide adalah lagu yang mengesankan, bercerita tentang luapan emosi seseorang akan kekasihnya yang tidak terang-terangan mencintainya.


BAGDAD - Rosalía 


Meski lagu ini dinyanyikan dalam bahasa Spanyol, Anda akan dengan mudah merasa familiar dengan musik pengantarnya yang mengambil sample dari Cry Me A River milik Justin Timberlake. Melalui BAGDAD, Rosalia bercerita tentang seorang wanita yang terperangkap sendirian, sebagaimana yang ia ungkapkan dalam liriknya, "And she’s going to burn, if she stays there."


Rainbow -  Kacey Musgraves 


Penyanyi pop-country kesukaan setiap orang yang satu ini kembali menyambut hangat penggemarnya melalui Rainbow. Lagu ini merupakan sebuah pengingat bahwa kebahagiaan akan selalu ada.


Summertime Sadness - Lana Del Rey  


Kisah dalam lagu ini sudah cukup terungkap lewat judulnya. Ciri khas Lana Del Rey melekat di lirik yang bercerita tentang dirinya dengan dandanan cantik sembari mengendarai hot rod di jalan raya. Summertime Sadness telah menjadi lagu andalan bagi mereka yang bersedih di kala musim panas. 


Killer - Kali Uchis 


Baby have you got no soul / Is your heart a gaping hole?” Demikian Kali Uchis mengawali lagunya dengan lirik yang tajam. Killer merupakan lagu terakhir dalam debut album Isolation. Lagu sendu ini terinspirasi dari relasi yang tidak sehat dari masa remajanya dan kesulitannya dalam membangun hubungan dengan keluarga.


Dancing On My Own - Robyn 


Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk mengatasi rasa kehilangan. Robyn menawarkan lagu club-ready berjudul Dancing On My Own bagi mereka yang kesepian dan ingin mengungkapkannya dengan menari. 


Praying - Kesha 


Saat didengarkan sekilas, Praying terdengar hanya seperti lagu sedih dengan lirik yang tajam. Namun di baliknya, Kesha mengungkapkan tentang kebangkitannya setelah mengalami kasus pelecehan seksual oleh mantan produsernya, Dr. Luke.


Uninvited - Mallrat 


Uninvited merupakan anthem bagi mereka para introvert dan FOMO. Mallrat melantunkan "Get me off the list" berulang kali dan terdengar sangat cocok bagi Anda saat dilanda dilema di akhir pekan, yakni berada dalam pilihan untuk tetap tinggal di rumah dan murung atau keluar rumah dan menghadapi apa yang terjadi.


Slow Dancing in the Dark - Joji 


Joji memulai Slow Dancing in the Dark dengan beat lo-fi. Lagu ini kemudian berubah menjadi sebuah ungkapan permohonan untuk terbebas dari situasi kompetitif yang ia alami bersama orang lain yang berusaha menggantikan posisinya. 


Closer to You - Clairo 


Dibalut dengan filter auto-tune yang sangat terasa, Clairo melantunkan kesedihannya akan sosok kekasih yang tidak bisa ia miliki dan mengakui bahwa dirinya hanya bisa menunggu. Clairo masih menampakkan karakter suaranya yang manis dalam lagu pop yang menyedihkan ini.


Shallow - Lady Gaga dan Bradley Cooper 


Tahun 2018 lalu, Bradley Cooper dan Lady Gaga menjadi pasangan favorit usai keduanya berperan sebagai sepasang kekasih dalam film A Star Is Born. Salah satu soundtrack dalam blockbuster melodrama tersebut adalah lagu ballad berjudul Shallow di mana Lady Gaga bernyanyi begitu merdu bersama Bradley yang juga ikut bernyanyi untuk pertama kalinya. 


Cool - Gwen Stefani 


Di balik lirik lagunya yang lebih menceritakan tentang kesuksesan akan sesuatu, "Cool" sebenarnya menyiratkan satu makna yakni tentang masa setelah hubungan berakhir.


Liability - Lorde 


Liability merupakan lagu yang diambil dari album Lorde berjudul Melodrama yang terdengar intens dan berisi tentang kegelisahan seseorang. Lagu electro-pop yang satu ini bercerita tentang seseorang yang merasa tidak diinginkan, sebagaimana terungkap lewat liriknya: “The truth is I am a toy that people enjoy / 'Til all of the tricks don't work anymore.” 


Drown - Cuco dan Clairo 


Cuco dan Clairo kali ini berduet dan menyuguhkan satu lagu yang amat enak untuk didengar. Kedua penyanyi lagu pop tersebut menyanyikan Drown yang bercerita bahwa hubungan di antara mereka telah berakhir.


Lovely - Khalid dan Billie Eilish 


Lovely dibawakan oleh Billie Eilish dengan karakter khasnya yakni vocal layering yang luar biasa dan instrumental piano yang sangat terasa. Ia berkolaborasi bersama Khalid dan menghasilkan lagu yang sangat menyentuh.


The Way Things Change - Yellow Days

 

Yellow Days sukses memadukan beberapa genre lagu yakni soul, blues, funk, dan bahkan disco. Akan tetapi, mereka juga mampu mempertahankan karakter musik mereka di ranah pop. Di samping itu semua, dapat dipastikan bahwa The Way Things Change adalah lagu pop sedih. Yellow Days menyebutkan bahwa jiwanya telah mati namun mampu menyemangatinya dengan mantra "you keep going" untuk tetap bertahan.


Don’t Watch Me Cry - Jorja Smith 


Lirik Don‘t Watch Me Cry terdengar sangat menyedihkan. Lagu ini merupakan salah satu contoh buah karya Jorja Smith yang masuk ke jajaran lantunan lagu patah hati yang tersusun di debut albumnya, Lost & Found.


(Penulis: Natalie Maher; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar US)