9 Cara Seru Berwisata di Singapura Agar Liburan Semakin Berkesan

Catat tempat-tempatnya dan nikmati Singapura dengan cara yang berbeda.

Foto: Courtesy of Tourism Information & Service Hub


Anda membaca artikel yang tepat jika destinasi liburan Anda kali ini adalah Singapura. Negara ini memang memiliki sejuta spot favorit untuk berlibur, sebut saja Gardens by The Bay yang ikonis atau surga belanja di Orchard Road. Seiring berjalannya waktu, Singapura sekarang semakin berwarna dengan destinasi-destinasi terbaru yang terus bermunculan, entertainment precinct di The Palawan @ Sentosa salah satunya.

BACA JUGA: 7 Restoran Vegan-Friendly di Singapura Wajib Coba

Namun, sebuah destinasi akan kehilangan daya tariknya tanpa cerita yang mendukungnya. Singapore Tourism Board belakangan mengusung kampanye Made in Singapore yang fokusnya adalah untuk menyajikan pengalaman yang inovatif, unik, dan tak terduga di Singapura dari keragaman destinasi dan budayanya. Selain objek wisata populer, Singapore Tourism Board turut mengangkat spot-spot terbaru di negeri Singa dan yang tersembunyi dengan kisah-kisah unik di baliknya, sehingga menyajikan sebuah twist yang membuka sudut pandang baru.

Cara mengeksplorasi keunikan Singapura pun kini beragam. Simak lebih lanjut untuk melihat sisi tak terduga Singapura yang perlu Anda ketahui agar tak mati gaya saat berlibur di sana.

1. "Trekking" tengah kota sambil mengeksplorasi eksotisme unggas di Bird Paradise

Foto: Courtesy of Mandai Wildlife Reserve

Pencinta alam dan satwa dapat menemukan surganya di kota modern Singapura. Mandai merupakan destinasi wildlife di utara Singapura yang berjarak sekitar 30 menit berkendara dari pusat kota. Di sinilah berdiri Bird Paradise, sebuah sarana edutainment baru impresif bagian dari Mandai Wildlife Reserve. Tempat ini menggantikan Jurong Bird Park yang resmi ditutup pada Januari 2023 setelah eksis selama 52 tahun.

Bird Paradise menjadi rumah bagi sekitar 400 spesies burung dari berbagai belahan dunia. Areanya terbagi dalam 10 zona, delapan di antaranya merupakan walk-through aviary. Tiap zona merepresentasikan bioma dunia dengan ciri geografis dan spesies burung yang sesuai, seperti Nyungwe Forest Heart of Africa, Kuok Wings of Asia, dan Myterious Papua.

Zona selanjutnya dirancang sebagai habitat indoor penguin. Ruangan mirip ice cave dengan tangki besar di dalamnya ini menampung lima spesies penguin termasuk Gentoo Penguin dan King Penguin. Sementara zona terakhir merupakan Winged Sanctuary tempat burung-burung langka berada.

Foto: Courtesy of Mandai Wildlife Reserve


Bird Paradise juga menawarkan beragam experience interaktif, birds feeding salah satunya. Selain itu, Anda bisa menyaksikan atraksi edukatif 20 menit bertajuk Wings of the World dan Predators on Wings di Sky Amphitheatre.

Berada di kawasan Mandai Wildlife Reserve, Anda dapat mengunjungi destinasi alam fauna di sekitarnya seperti Night Safari, River Wonders, dan Singapore Zoo. Namun sebaiknya luangkan waktu satu hari per taman demi pengalaman yang maksimal.


Tips: Siapkan energi yang cukup serta kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman untuk mengelilingi tiap zona. Datanglah di pagi hari agar berkesempatan melihat burung-burung dari jarak dekat saat mereka sedang makan pagi.

2. Menjelajahi kawasan heritage dengan Singapore Sidecars

Foto: Courtesy of Singapore Sidecars

Mengakrabkan diri dengan jalanan Singapura dengan cara yang lebih intimate dan unik adalah kesan yang terbesit saat Bazaar mengendarai Singapore Sidecars. Vespa antiknya menjadi moda pencuri perhatian ketika Anda berkonvoi menyusuri jalanan Singapura, menikmati tur kota dengan sudut pandang yang berbeda dan tak kalah menyenangkan.


Singapore Sidecars menawarkan rute tur bertema baik ke tempat-tempat populer maupun spot-spot tersembunyi. Bagi pencinta budaya, Anda bisa memilih tur ke Joo Chiat, Tiong Bahru, atau Kampong Glam. Pencinta seni dapat memilih Civic District Art Tour yang akan melewati museum dan jantung seni Singapura seperti National Gallery Singapore, Esplanade Theatres on the Bay dan The Arts House. Durasi turnya sekitarsatu sampai tiga jam, tergantung jenis turnya. Tidak selalu mengendarai sidecars, ada momen-momen tertentu Anda akan turun dan menikmati destinasi sembari mendengarkan cerita yang disampaikan oleh rekan pengendara Anda.

Singapore Sidecars merupakan social entreprise yang telah beroperasi selama kurang lebih 3,5 tahun hingga 2023. Meski belum terhitung lama, Singapore Sidecars telah menjadi pilihan oleh para selebriti. Beberapa di antaranya adalah James dan Oliver Phelps pemeran Fred dan George Weasley di film Harry Potter, Jackson Wang, serta legenda F1 yakni Damon Hill dan Johnny Herbert.

Tips: Agar pengalaman semakin berkesan, pilihlah celebrity sidecars.

3. Menguji adrenalin di HyperDrive

Trek tiga tingkat di HyperDrive

Formula One Singapore Grand Prix merupakan salah satu event tahunan yang menjadi daya tarik Singapura. Kunjungan Anda ke negara ini sekarang dielevasi karena Anda juga bisa merasakan pacuan adrenalin sebagai pembalap di lintasan. Caranya, kunjungi HyperDrive di The Palawan @ Sentosa.

HyperDrive adalah sirkuit go-kart listrik gamified pertama di Singapura dengan total 36 go-kart elektrik yang terbagi untuk pengemudi senior, junior, dan gabungan keduanya. Kepiawaian Anda dalam mengendalikan mobil balap akan diuji di sirkuit 3 tingkat sepanjang 308 meter dengan 14 tikungan. Layar skor yang terpasang siap mencatat posisi dan lap yang Anda selesaikan.

Aktivitas ini didukung dengan pemeriksaan keamanan yang teliti. Setiap petugas di HyperDrive akan memastikan detail safety mulai dari pengecekan ukuran dan pemakaian helm, kekencangan sabuk pengaman, hingga tes rem sebelum balapan. Kecepatan setiap mobil juga dibatasi sampai 50 km/jam. HyperDrive juga dilengkapi sebuah cafe berkapasitas 110 tempat duduk.

Tips: Anda wajib mengikuti arahan singkat sebelum turun ke lintasan. Pastikan Anda memahami dan mengikuti instruksi petugas demi kemanan dan kenyamanan. Kenakan sepatu tertutup. Bagi wanita, jangan lupa membawa ikat rambut karena tidak dianjurkan menyetir dengan rambut tergerai.

4. Berkeliling di The Palawan @ Sentosa

Cabana di +Twelve di The Palawan @ Sentosa

Pulau Sentosa terkenal dengan Resort World-nya. Lanskap tropisnya diisi dengan pilihan destinasi hiburan seperti Madam Tussauds Singapore dan iFly Singapore misalnya. Yang terbaru di sini adalah entertainment precinct bernama The Palawan @ Sentosa, dikelola oleh Shangri-La Group.

Bagi Anda yang mencari eksklusifitas, langkahkan kaki menuju +Twelve. Beach club ini memiliki 12 cabana privat bertingkat lengkap dengan personal pool dengan pemandangan tak terbatas mengarah ke Palawan Beach. Jangan lupa untuk memesan koktail sembari menikmati sunset. Passionfruit Fizz adalah salah satu signature mocktail-nya.

Sepanjang jalan menuju +Twelve dari HyperDrive, Anda akan menjumpai jejeran food truck warna-warni yang menjajakan menu-menu termasuk Meksiko dan Korea. Dekat dengan pantai, kawasannya juga dilengkapi dengan arena bermain HydroDash yang merupakan inflatable playground mengambang pertama di Singapura. Pencinta golf pun dapat menyambangi area mini golf yakni UltraGolf.

5. Membuat cokelat sendiri di eks barak militer, Mr. Bucket Chocolaterie

Salah satu sudut di Mr. Bucket Chocolaterie

Bereksperimen membuat dark chocolate dengan dried shrimp pedas bukan hal yang mustahil di Mr. Bucket Chocolaterie. Cokelat buatan Anda pun dapat dibawa pulang sebagai buah tangan yang unik dan personal. Selain spicy dried shrimp, cobalah untuk bereksperimen dengan pilihan topping lain seperti marshmallow, cashew, dan hazelnut, potato chips, atau cornflakes yang dicampurkan di dark atau milky chocolate.

Mr. Bucket Chocolaterie adalah sebuah chocolate factory sekaligus cafe dengan open-concept production space. Artinya, Anda bisa melihat langkah-langkah pembuatan cokelat di sana mulai dari roasting hingga moulding. Area indoor-nya tidak begitu luas, namun masih cukup untuk melihat segala aktivitas pembuatan cokelat di sana. Suasana fun terlihat sudut ruang terang yang menampilkan dessert dan chocolate bar, meningkatkan suasana hati selain dari sebatang cokelat yang Anda kudap.

Kreasi cokelat yang bisa Anda bawa pulang sebagai buah tangan

Lokasi cafe penyedia makanan pembangkit kebahagiaan ini berada di Dempsey Hill, salah satu kawasan kuno di Singapura. Tempat ini dulu merupakan perkebunan pala yang sering disebut sebagai Mount Harriet sebelum beralih fungsi menjadi barak militer bernama Tanglin Barracks. Alih-alih terlihat eerie, kawasan ini muncul sebagai surga kuliner modern dalam suasana layaknya pedesaan tempo dulu.

Mr. Bucket Chocolaterie jaraknya hanya sekitar 12 menit berkendara dari Orchard Road. Cafe pet friendly ini juga menawarkan Weekday Factory Tour untuk mengeksplorasi kreasi mereka dengan harga 48 dolar Singapura per satu tiket.


6. Mencicipi hidangan farm-to-table di Open Farm Community

Hidangan di Open Farm Community

Mengutip Singapore Food Agency, luas Singapura kurang lebih adalah 720 kilometer persegi dan hanya satu persennya yang digunakan sebagai lahan untuk bertanam. Minimnya area bertanam tak membuat Singapura kehilangan akal. Urban farming pun menjadi solusi. Open Farm Community adalah salah satu contoh restoran yang mengaplikasikannya dan sudah terdaftar sebagai land based farm belisensi di negeri Singa.


Lokasinya tak jauh dari Dempsey, tepatnya di Minden Road (sekitar dua menit berkendara dari Mr. Bucket Chocolaterie). Areanya teduh dikelilingi dengan kebun sayuran dan buah, lengkap dengan area bermain untuk anak-anak.

Open Farm Community menawarkan menu Western bervariasi termasuk bagi Anda yang memiliki preferensi gluten free dan vegetarian. Beberapa yang bisa Anda coba seperti Eggs Benedict yang disajikan dengan smoked salmon dan local slaw segar, juga ada Prawn Roll dan Kaya Toast Latte. Ada pula wine yang diklaim dibuat tanpa bahan kimia.

Suasana restoran Open Farm Community


7. Memasuki lorong waktu di Emerald Hill

Suasana di Emerald Hill dengan shophouses antik. Foto: Courtesy of Roots

Di balik ingar bingar Orchard Road yang terkenal sebagai surga berbelanja, ada sebuah kawasan pemukiman sunyi yang dapat Anda jadikan sebagai destinasi fotografi. Ialah Emerald Hill yang berjarak sekitar empat menit berkendara atau 15 menit berjalan kaki dari Orchard Road.

Estetika Emerald Hill terlukis dari warna-warni rumah antik yang menjadi warisan budaya Singapura. Bentuk bangunannya masih dipertahankan dengan baik. Beberapa juga tercatat di The URA Architectural Heritage Awards, sebuah penghargaan untuk bangunan yang dipugar dan dilestarikan di Singapura. Salah satunya adalah rumah nomor 45. The Late Shophouse Style ini bergaya Cina kental yang terlihat dari gerbangnya, ukiran, dan kaligrafi penghiasnya.


Emerald Hill merupakan kawasan pemukiman elit warga peranakan. Emerald Hill dulu adalah area perkebunan nutmeg dan buah orchard yang didirikan oleh General William Cuppage tahun 1837. Kawasan ini kemudian dibeli oleh pebisnis Seah Eng dan Seah Boon Kang di tahun 1900. Sejak saat itu shophouses banyak berdiri dan bangunannya masih ada sampai sekarang.

Tips: Kenakan pakaian terbaik Anda dan bersiaplah berpose sebanyak mungkin di kawasan elit ini. Tetap jaga ketertiban, kebersihan, dan volume suara mengingat area ini merupakan tempat tinggal penduduk.

8. Mengunjungi salah satu bar terbaik di dunia sekaligus bangunan ikonis Parkview Square

Gin Tower di Atlas

Berbicara mengenai Bugis, Anda mungkin akan membayangkan destinasi berbelanja pernak-pernik dan kuliner. Atau spot instagrammable seperti di Haji Lane dan Kampong Glam yang kian berwarna dengan mural-muralnya. Namun kali ini kami akan mengajak Anda menyusuri North Bridge Road.

Tips: Siapkan pakaian smart casual saat berkunjung ke sini.


Atlas dikenal sebagai salah satu dari 50 bar terbaik di dunia versi The World's 50 Best Bar. Interiornya mewah dengan gaya art deco. Selain desain, daya tariknya ada pada gin tower dengan tinggi mencapai langit-langit yang menyimpan lebih dari 1.300 gin. Atlas berada di lobi gedung Parkview Square yang ikonis di kawasan Bugis.

Dibandingkan dengan gedung-gedung bertingkat yang modern di sekitar area North Bridge Road, Parkview Square berdiri gagah dengan arsitekturnya yang distingtif. Cukup mudah ditangkap mata ketika Anda menebarkan pandangan di kawasan tersebut. Bergaya art deco, bangunannya terkenal dengan sebutan Batman Building atau Gotham City Building.

Selain menjadi latar yang menarik untuk fotografi, Parkview Square juga sarat filosofi. Dibangun oleh C.S. Hwang, Parkview Square sangat mematuhi unsur-unsur feng shui (kami tantang Anda untuk menemukannya!) Memasuki halaman gedung, Anda akan disambut dengan beberapa patung seni. Salah satunya adalah patung burung emas dengan puisi beraksara Cina. Lebih dari sekadar penghias, patung ini merepresentasikan kerinduan C.S.Hwang akan negara asalnya, Cina.

Patung di depan Parkview Square


9. Liburan berkonsep sustainability di Marina Bay

Suasana alam di Kingfisher Wetlands

Berbicara mengenai Marina Bay, kita tahu bahwa destinasi teratasnya jatuh pada Marina Bay Sands dan Gardens By The Bay. Alternatifnya, tak jauh dari sana ada sebuah kawasan hijau, edukasi, dan piknik yang dapat menjadi alternatif berwisata murah bagi pencinta alam. Misalnya Marina Barrage dan Kingfisher Wetlands. Dan di sini lah Anda dapat mempelajari konsep sustainability Singapura.

Jika Gardens By The Bay yang menawarkan keragaman flora dan alam dalam konsep futuristik, Kingfisher Wetlands merupakan sanctuary tempat keanekaragaman hayati dijaga. Di sana terdapat lebih dari 200 bakau guna mendukung sustainability dengan cara menyimpan blue carbon. Beranjak ke dek Wildlife Lookout, Anda dapat mengamati fauna yang berkeliaran seperti burung, reptil, dan ikan. Suara gemericik air terjun menambah harmoni alam yang menenangkan.

Berjalan sekitar lima menit, terdapat Marina Barrage di mana Anda dapat melihat bagaimana Singapura, negara tanpa sumber air, mengolah pasokan airnya. Di bangunan yang sama, terdapat area piknik dengan pemandangan hotel Marina Bay Sands yang ikonis dan hamparan laut.

Tips: Sunscreen is a must!

Foto: Courtesy of Tourism Information and Services Hub, Mandai Wildlife Reserve, Singapore Sidecars, The Palawan @ Sentosa, Mr. Bucket Chocolaterie, Instagram @openfarmcommunity, roots.gov.sg, Instagram @atlasbarsg, Yang Yinfan on Unsplash, Gardens By The Bay