Bagi Anda pencinta dunia olfaktori sekaligus pengagum lama dari brand kecantikan asal Prancis, Guerlain, tentu sudah tak asing lagi dengan nama Thierry Wasser. Resmi dipercaya untuk melestarikan warisan keluarga Guerlain yang telah berdiri selama hampir dua abad sejak tahun 2008, master perfumer generasi kelima dari Guerlain ini tak lama kemarin baru saja berkunjung ke Indonesia.
BACA JUGA: Merayakan Peluncuran Aroma Baru Guerlain Bersama Master Perfumer, Thierry Wasser
Merupakan pemberhentian terakhir dalam tur Asia Tenggara yang ia lakukan ke Singapura, Malaysia, dan juga Filipina, momen spesial ini turut dibagi bersama dengan Harper's Bazaar Indonesia secara eksklusif bersama degnan komunitas BAZtie.
Berlokasi di JJA Restaurant, The St. Regis Jakarta, Thierry dan para BAZtiesmenyelam lebih dalam salah satu koleksi dengan craftmaship terkompleks yang dimiliki oleh Guerlain yaitu, L’Art & La Matière, termasuk salah satu mahakarya parfum terbarunya yang baru saja dirilis bulan lalu bertajuk Patchouli Paris.
Tidak terbatas pada gender, Patchouli Paris mencoba untuk mengungkap sisi baru termasuk pesona dan daya tarik terutama saat suasana malam dari kota Paris yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya oleh Guerlain. Sentuhan kontras antara kesegaran langsung tepi Sungai Seine dan kehangatan aroma kayu patchouli yang memabukkan, sukses membangkitkan semangat nuansa malam di Kota Cinta itu.
Selain itu, momen ini turut disempurnakan lewat presentasi kehadiran dua kreasi bee bottle ikonisnya yang tahun ini berkolaborasi dengan dua seniman: Baqué Molinié yang menyulap botol parfum dari varian Perle Imprériale- Extrait de Parfum yang hanya tersedia 43 piecesdi seluruh dunia dan dibanderol dengan harga 306.000.000 juta Rupiah. Lalu yang kedua adalah kreasi kerajinan tangan dari Shourouk Rhaiem untuk koleksi parfum ikonis Shalimar (parfum yang pernah menjadi wewangian andalan Presiden Soekarno) - Extrait de Parfum yang hanya ada sebanyak 58 piecesdan dijual dengan harga yang sama.
Puncak acara kemudian dilanjutkan dengan sesi intimate dinneryang telah dipersiapkan oleh tim JJA Restaurant di mana para BAZtiesmenikmati sajian lezat yang terinspirasi dari beragam parfum ikonisnya seperti Angelique Noir, Neroli Outrenoir, dan tentunya sang primadona malam itu, Patchouli Paris.
Pulang tidak dengan tangan hampa, BAZtiesjuga berkesempatan untuk memiliki black fan yang dapat dipersonalisasi sesuai keinginan personal yang tentunya akan menjadi kenangan dari momen langka ini.
Once again thank you for coming our lovely BAZties. See you on the next event!
BACA JUGA:
Bebas Berekspresi dengan Interpretasi Terbaru dari Lipstik Guerlain Rouge G yang Ikonis
Keseruan Para BAZties Menjelajahi Guerlain Orchidée Impériale Gold Nobile di Savyavasa