Black Panther (sekali lagi) sukses mencuri hati para penonton walaupun harus kehilangan pemeran pahlawan utamanya, mendiang aktor Chadwick Boseman. Kini, empat tahun setelah versi aslinya dirilis, muncul pejuang-pejuang yang akan meneruskan perjuangan Raja T'Challa untuk melindungi dan mempertahankan Wakanda dalam edisi terbaru, Black Panther: Wakanda Forever.
Baca juga: Lupita Nyong'o Mengenang Chadwick Boseman Satu Tahun Setelah Kepergiannya
Dengan pemeran yang sebagian besar terdiri dari orang kulit hitam, termasuk aktor Angela Bassett, Lupita Nyong'o, Letitia Wright, Danai Gurira, Dominique Thorne, Winston Duke, dan Michaela Coel, franchise filmBlack Panther bertujuan untuk merayakan keberagaman melalui tatanan rambut dan juga makeup. Penata rambut selebriti Camille Friend dan makeup artist untuk para bintang, Joel Harlow, dipercaya untuk menciptakan penampilan cantik yang terlihat dalam film tersebut, yang sebagian besar didasarkan pada kombinasi budaya antara suku Maya dan Afrika.
Dalam semarak perilisannya yang sangat diantisipasi, Camille dan Joel turut berbagi informasi mendalam tentang bagaimana visi kreatif mereka untuk Black Panther: Wakanda Forever menjadi nyata, daftar singkat produk "holy-grail" mereka, dan bagian paling menantang dalam mengeksekusi dunia lain ini lewat tata rambut dan rias.
Bagaimana benang merah dari tampilan rambut di Black Panther: Wakanda Forever dengan yang telah ditampilkan di film pertama?
Camille Friend (CF): Benang merah dari Black Panther pertama hingga Wakanda Forever adalah bahwa rambut hitam itu indah. Di Wakanda Forever, desain rambut menjadi kunci perjalanan waktu dan kematian T'Challa.
Joel Harlow (JH): Penampilan makeup di Wakanda Forever tetap mirip secara keseluruhan dengan penampilan yang telah disuguhkan di film pertama. Kami tidak ingin "menyimpang" ke penampilan yang terlalu berbeda karena penampilan yang sudah kami buat beresonansi sangat kuat dengan para penggemar. Namun, yang kedua terasa berbeda dari film pertama dalam hal metodologi teknis. Tampilannya juga berbeda dengan perkembangan dan perubahan karakter untuk mencerminkan keadaan dan usia masing-masing karakter saat ini. Selain itu, kami juga mendapat kesempatan untuk memperluas pekerjaan kami dengan memperkenalkan peradaban baru Talokan dan Midnight Angels.
Apa produk kecantikan yang digunakan yang mungkin akan membuat pembaca Bazaar terkejut saat mengetahuinya?
CF: Inilah beberapa produk kecantikan favorit saya yang digunakan dalam film:
Design Essentials Almond & Avocado Curl Enhancing Mousse
Hask Curl Care Curl Defining Cream
Ampro Shine 'N Jam Magic Fingers for Braiders
Sexy Hair Hard Up Gel
JH: Mungkin produk yang paling tidak terduga bukanlah "produk" sama sekali tapi lebih ke alat yaitu Airbrush. Suku Talokanil tampil dalam warna kulit biru saat keluar dari air. Dan Airbrush berperan penting dalam menerjemahkan warna alami kulit biru menjadi apa yang pada dasarnya adalah riasan kecantikan untuk wanita Talokan. Selain warna kulit biru, kami juga membuat rias wajah dan respirator untuk mereka saat berada di daratan. Semua ini dimulai sebagai sculpted augmentations. Mereka akhirnya diubah menjadi prostetik silikon yang disempurnakan dengan lusinan lapisan cat untuk mendapatkan tampilan jade look yang realistis. Semuanya dirancang untuk menonjolkan keindahan dan kekuatan karakter alami.
Untuk adegan yang menampilkan gaya rambut tribal, apa referensi atau inspirasi Anda dalam menciptakan penampilan tersebut?
CF: Untuk suku Talokanil, saya mendesain tampilannya berdasarkan budaya Mesoamerika dan Maya. Kami melakukan penelitian dan berbicara dengan Profesor yang mendalami studi Maya. Saya sangat berhati-hati dalam mendesain penampilan budaya Maya karena saya selalu ingin film itu benar secara budaya. Juga, untuk suku Jabari, saya terinspirasi dari penampilan prajurit Senegal.
JH: Inspirasinya tidak lebih dan tidak kurang dari penampilan budaya dari berbagai suku di Afrika. Mengambil tampilan ini dan mengeksplorasi apa yang akan mereka kembangkan mengingat pengenalan vibranium adalah hasil dari penampilan yang ada di film. Referensi utama yang digunakan adalah buku African Ceremonies, ras Thailand serta kostumnya adalah bagian besar dari inspirasi kami.
Seberapa penting bagi Anda untuk mengilustrasikan berbagai macam tampilan rambut alami, mulai dari potongan rambut pendek hingga kepang serta kuncir pada karakter di sepanjang film?
CF: Representasi semua jenis dan tekstur rambut adalah salah satu elemen paling penting dalam cerita di film. Wakanda Forever menampilkan "Black hairstyling" dari tren tradisional hingga modern. Kami telah membahas semua budaya "Black hairstyles" di kedua film.
Bisakah Anda menjelaskan bagaimana beberapa gaya rambut karakter (tebal vs. lebih alami) diterjemahkan ke kepribadian atau peran mereka secara keseluruhan dalam film?
CF: Saat mendesain penampilan para pemeran, Anda selalu ingin sang aktor percaya diri dalam penampilannya. Ketika aktor percaya diri dengan penampilan mereka, itu adalah perasaan terbaik. Banyak aktor mengandalkan rambut dan riasan untuk mengubah diri mereka menjadi karakter yang mereka lakoni. Dalam beberapa kasus, tidak adanya rambut yang justru membuat pernyataan berani, misalnya pasukan Dora Milaje adalah wanita pejuang garang yang tidak memiliki rambut.
JH: Tampilan natural untuk karakter Shuri dan Riri sebetulnya mencerminkan kemudaan mereka. Okoye, Ayo, Aneka, dan pasukan Dora Milaje memiliki penampilan yang berani untuk mencerminkan kekuatan mereka. Janggut lebat dan tato M'Baku adalah contoh dari suku Jabari. Sedangkan Namor adalah variasi dari penampilannya di buku komik tetapi tetap menggabungkan budayanya dengan penambahan perhiasan dan kostumnya. Attuma adalah seorang pejuang, penampilannya melambangkan ini. Ia dicap di tubuhnya dengan representasi gigi hiu. Wajahnya juga ditusuk dengan gigi hiu yang lebih kecil. Namora, ia terlihat cantik dan kuat, dan rias wajahnya mencerminkan kualitas ini.
Bagaimana rambut dan riasan digunakan untuk mengilustrasikan evolusi para karakter?
CF: Di Wakanda Forever, kami menggunakan rambut untuk menunjukkan berlalunya waktu. Karakter berevolusi dari film pertama melalui perubahan gaya, potongan, warna, hingga tekstur. Misalnya, kita melihat Nakia (Lupita Nyong'o) menumbuhkan rambutnya menjadi model locs dari rambut pendeknya di film pertama.
JW: Kami juga memanfaatkan makeup untuk mengembangkan setiap karakter dengan keadaan dan perkembangan mereka saat ini dalam film. Kami memulai perjalanan ini dari momen berkabung atas kehilangan T'Challa dan pilihan makeup turut menjadi salah satu pertimbangan. Saat kami melanjutkan cerita, dan Wakanda terancam oleh peradaban luar, kami diberi kesempatan bermain dengan penampilan yang menunjukkan kekuatan Wakanda, rakyat, serta pemimpinnya.
Penampilan siapa yang paling sulit diciptakan, dan mengapa?
CF: Gaya rambut suku Talokanil tidak sulit dicapai dengan tim rambut yang hebat, tetapi sulit untuk mempertahankan gaya rambut tersebut di bawah air. Rambut palsu dan potongan rambut benar-benar akan kehilangan bentuknya ketika berada di dalam air selama 10 jam sehari.
JH: Semua suku Talokanil. Aplikasi riasan "surface" mereka masing-masing memakan waktu sekitar tiga jam. Ini termasuk makeup cat seluruh tubuh, insang prostetik dan "rebreathers" prostetik yang terdapat di bagian wajah dan leher, serta perhiasan telinga yang dibuat secara digital agar tampak seperti batu giok biru.
Baca juga:
Aktris Michaela Coel berperan dalam sekuel Black Panther