Dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan, menemukan ketenangan dan kesejahteraan untuk diri sendiri menjadi hal yang sangat penting. Tak jarang, kita dihadapkan pada berbagai masalah yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik.
BACA JUGA: Apakah Anda Memiliki Mental-Health Imposter Syndrome?
Setiap orang pasti menghadapi fase kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian dan rintangan. Mungkin Anda juga merasakan tekanan dari lingkungan sosial atau masalah pribadi yang mengganggu keseimbangan mental dan emosional. Sayangnya, data terbaru menunjukkan bahwa gangguan kesehatan mental di Indonesia meningkat pesat. Angka kecemasan kini mencapai 16 persen, sementara depresi 17,1 persen. Ini menunjukkan betapa pentingnya untuk memberi perhatian pada kesehatan jiwa kita. Jika Anda merasa terhubung dengan angka-angka ini, mungkin sudah saatnya untuk mencari solusi yang dapat membantu menjaga kesehatan jiwa dan fisik diri kita.
Dan di tengah semua ini, para editor Harper’s Bazaar Indonesia membagikan pengalaman mereka dalam menjelajahi dunia kesejahteraan dan menemukan harmoni batin melalui berbagai metode.
Reiki & Access Bars
Gusti Aditya, Managing Editor kami telah menjelajahi dunia wellness selama lebih dari satu dekade. “Saya mulai memahami pentingnya keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik,” ujarnya. Melalui yoga, pilates, dan metode lainnya seperti sound healing, dan reiki, ia belajar untuk menyelaraskan tubuh, pikiran, dan jiwanya.
Reiki yang berasal dari Jepang, adalah salah satu metode yang kini dipraktikkan Adit. Ia menjelaskan bahwa reiki yang berarti energi dari semesta, membantu kita lebih peka terhadap energi di sekitar. Ia percaya bahwa kita semua memiliki pancaran energi yang berbeda, dan menjaga keseimbangan energi adalah kunci untuk mencegah penyakit. “Reiki bukanlah metode penyembuhan, tetapi lebih sebagai dukungan untuk proses penyembuhan,” tambahnya.
Tak hanya reiki, ia juga tertarik pada Access Bars, sebuah metode yang merangsang perubahan positif di otak dengan menyentuh 32 titik di kepala. Metode ini membantu kita melepaskan pikiran dan emosi negatif yang menghambat kebahagiaan.
Sedona Method
Berbeda dengan Adit, Michael Pondaag, Fashion Director kami mengawali perjalanan wellness-nya dengan keraguan. Namun setelah menghadapi berbagai masalah dan frustrasi, ia mencoba Sedona Method dan menemukan ketenangan. “Awalnya saya khawatir metode ini bertentangan dengan keyakinan saya, tetapi saya belajar bahwa melepaskan ketakutan adalah kunci untuk hidup di saat ini,” ungkapnya. Dengan metode ini, Michael merasa lebih bisa menerima diri dan hidupnya sebagai anugerah.
Menurutnya, banyak orang yang cenderung menekan atau mengabaikan emosi, tapi Sedona Method mengajarkan untuk melepaskan perasaan yang tidak perlu. Ia menjelaskan bahwa selama lima tahun menjalani Sedona Method, pandangannya terhadap penampilan dan kehidupan berubah. Ia tidak lagi merasa bahwa penampilan adalah segalanya. Sekarang, ia lebih berani mengekspresikan diri melalui media sosial dan menerima dirinya apa adanya. “Melepaskan tidak seseram yang kita kira. Kesadaran akan diri sendiri adalah kunci untuk mengatasi masalah yang berulang,” ujarnya.
Human Design
Di sisi lain, Sabrina Sulaiman yang adalah Digital Lifestyle Editor kami menemukan ketenangan melalui Human Design. Metode ini membantunya memahami dirinya lebih baik, termasuk kekuatan dan kelemahannya. Ia menjelaskan tentang Human Design, yang membantunya memahami “master plan” hidupnya. Dengan bantuan seorang analis, Sabrina menemukan bahwa setiap orang memiliki desain unik berdasarkan tanggal dan tempat lahir mereka. “Human Design bukan ramalan, tetapi panduan untuk memahami diri kita,” katanya.
Sabrina menggambarkan Human Design sebagai peta yang memberikan petunjuk tentang karakter dan energi seseorang. Ia mengungkapkan, “Dari Human Design, saya bisa mengetahui tipe energi saya dan cara terbaik untuk membuat keputusan.” Dengan pemahaman ini, ia merasa lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan. Human Design memberinya gambaran yang jelas tentang potensi yang dapat digali dan area yang perlu diperbaiki.
Menariknya, setiap orang memiliki desain unik yang ditentukan oleh tempat dan tanggal lahirnya. Dengan mempelajari Human Design, Anda bisa memahami sifat-sifat yang mengalir dalam diri Anda dan cara untuk memaksimalkan energi positif. Ini adalah proses penemuan diri yang mendalam dan menginspirasi.
Hipnoterapi
Selain Human Design, Sabrina juga memiliki metode yang lain untuk menyeimbangkan hidupnya, yaitu hipnoterapi. Ia rutin menjadwalkan sesi konseling bulanan di Selaras Salira, Tangerang. Pengalaman pertamanya di tempat ini terjadi ketika mantan rekan kerjanya membawa anaknya ke tempat itu. Namun, yang justru masuk ke ruangan adalah rekan kerjanya sendiri, bukan anaknya. "Selama empat jam, saya merasa bingung sekaligus terpanggil. Saya melihat bagaimana para ahli mampu memahami kondisi pasien dari sudut pandang yang lebih luas," ceritanya.
Setiap sesi memiliki keunikan tersendiri, seperti undian, di mana Sabrina tidak tahu apa yang akan dibahas. "Awalnya, saya bingung mengapa topik yang muncul berbeda dari yang saya siapkan. Namun, saya menyadari bahwa mungkin itu yang sebenarnya ingin diungkapkan oleh psyche saya," ujarnya. Sabrina belajar bahwa psyche adalah akar dari inner self yang mencakup semua aspek pikiran, baik yang sadar maupun tidak, serta membentuk emosi dan sifat manusia.
Ia melakukan berbagai eksplorasi imajinasi untuk menggali momen dari ingatannya. Dalam proses ini, ia menghadapi berbagai perasaan terpendam, termasuk rasa takut dan sakit hati. "Sesi ini membuka pintu untuk mengatasi trauma lama dan memberikan perspektif baru terhadap situasi yang sudah berlalu," tambahnya.
Secara umum, hipnoterapi adalah metode untuk mengatasi isu psikologis seperti fobia, kecemasan, dan trauma. Dalam hipnoterapi, seorang ahli memandu pasien memasuki alam bawah sadar dan memberikan sugesti untuk memperbaiki kondisi jiwa dan raga mereka. Sabrina merasa nyaman dengan metode dan ahli yang membimbingnya. "Setelah sesi pertama, saya keluar dengan banyak pertanyaan dan hampir menangis. Sesi selanjutnya melibatkan aktivitas seperti bermain dengan mainan menyerupai DNA dan melukis di atas topeng. Terkadang, saya hanya berbaring di kursi santai sambil bercerita," katanya.
Di sini, ia belajar banyak tentang perilaku orang lain, terutama dalam hal body language yang sering kali tak mencerminkan apa yang diungkapkan. Sesi konseling bersifat interaktif, di mana dokter juga berbagi cerita personal dan memberikan informasi penting, seperti kapan anak sebaiknya dibawa ke konseling. Dari pengalaman ini, Sabrina menyadari bahwa proses penyembuhan itu kompleks dan membutuhkan perhatian serta perawatan yang serius.
Dunia Kristal
Di sisi lain, Erica Arifianda selaku Managing Editor mengaku masih dalam fase permukaan dalam menemukan ketenangan. “Saya belum sedalam Aditya, Sabrina, atau sampai Mas Michael,” ujarnya. Erica masih mencoba mengenal dan tertarik dengan dunia kristal yang ia rasa mampu memberikan rasa nyaman dan tenang apabila memakainya atau berada di dekatnya.
"Saya tertarik dengan kristal pertama saya, black tourmaline yang dipercaya mampu melindungi dari energi negatif,” ujar Erica. Black tourmaline, yang ia pakai sebagai gelang atau disimpan di meja samping tempat tidurnya dianggap dapat menyerap emosi negatif seperti stres dan kecemasan.
Selain itu, Erica juga mengagumi citrinebatu berwarna kuning keemasan yang sering dikaitkan dengan kemakmuran dan kesuksesan. "Citrine membantu saya dalam hal kesehatan pencernaan, karena saya pernah bermasalah dengan GERD," tambahnya. Ia merasa kristal ini membantunya menjaga energi positif dan memperkuat kesejahteraan mental maupun fisik.
Dalam wawancara dengan Irina Ayuningtyas, kolektor kristal dan pemilik Solaluna Crystals, Erica semakin memahami betapa kristal telah dipercaya sejak zaman dahulu dalam berbagai budaya. “Orang Mesir Kuno misalnya, menggunakan lapis lazuli sebagai jimat pelindung dan penyembuhan,” jelas Irina. Di India Kuno, kristal juga memainkan peran penting dalam pengobatan Ayurveda untuk menyeimbangkan energi tubuh dan meningkatkan kesejahteraan.
Mengenai kristal, ada beragam metode atau ritual yang bisa Anda terapkan agar kristal berfungsi secara efektif. Pertama adalah pembersihan kristal secara berkala, misalnya dijemur di bawah bulan purnama, pengasapan, lewat pencucian dengan air mengalir, hingga energi suara dari singing bowl. Setelah kristal bersih, Anda bisa menyalurkan intensi Anda terhadap kristal tersebut, misalnya untuk mendukung rasa percaya diri, self-worth, dan keterbukaan dalam menerima berkelimpahan dari semesta.
Secara ilmiah, kristal terbentuk dari proses kristalisasi yang menghasilkan struktur atom yang teratur dan stabil. "Energi yang dihasilkan kristal ini bisa berinteraksi dengan energi tubuh Anda, membantu menyeimbangkan pikiran, tubuh, dan jiwa," tambah Irina. Selain itu, kristal seperti quartz bahkan digunakan dalam teknologi modern sebagai pengatur frekuensi di jam, radio, hingga perangkat GPS.
Penggunaan kristal dalam kehidupan sehari-hari, menurut Irina, dapat dioptimalkan melalui pembersihan rutin dan penetapan niat. “Kristal hanyalah alat bantu, tapi niat Anda yang paling utama dalam manifestasi energi positif dan keseimbangan hidup,” tutupnya.
Dari segala metode yang dijelaskan, dapat dilihat bagaimana kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan fisik adalah langkah pertama menuju kehidupan yang lebih seimbang. Jika Anda merasa terjebak dalam rutinitas yang menekan, mungkin sudah saatnya untuk mengeksplorasi berbagai metode kesejahteraan yang dapat membantu Anda menemukan kedamaian.
Dengan mengambil waktu untuk merenung, melakukan yoga, atau bahkan mencoba teknik seperti reiki dapat membawa perubahan positif dalam hidup Anda. Jangan takut untuk mencari bantuan atau mendalami dunia wellness. Siapa tahu, Anda akan menemukan metode yang benar-benar sesuai dengan diri Anda dan membawa Anda pada perjalanan menuju ketenangan batin.
Akhir kata, ingatlah bahwa setiap orang memiliki potensi untuk mencapai kesejahteraan. Mari kita sama-sama menjelajahi jalan menuju harmoni batin dan menemukan apa yang terbaik untuk diri kita sendiri. Kesehatan jiwa adalah harta yang tak ternilai, dan menemukan cara untuk merawatnya adalah langkah pertama menuju kehidupan yang lebih baik.
BACA JUGA:
Mengungkap Pesona Labubu, Aksesori Kontroversial yang Mendominasi Dunia Fashion
Raih Tubuh Atletis dengan Langkah Sederhana Ini!