Dalam memoarnya, model dan pengusaha itu mengkaji komodifikasi tubuh perempuan sebagai sarana untuk mendapatkan kembali kemerdekaan tubuhnya sendiri.
Meskipun awalnya ia menginginkan anak perempuan.
Model itu mendandani bayi laki-lakinya dengan beanie yang menggemaskan.
Ia mengatakan bahwa perempuan seharusnya tidak dianggap lemah lembut.
Aktor tersebut membahas perceraian dan perebutan hak asuhnya dalam sebuah wawancara baru.