Sedikit melangkah ke belakang untuk mengingat era '80-an, pasti wanita-wanita cantik ini yang Anda ingat: Meriam Bellina, Marissa Haque, Lydia Kandou, Ira Wibowo, Nike Ardilla dan Anggun C. Sasmi.
Aktris senior Meriam Bellina dikenal dengan tampilan glamornya dengan warna-warna yang berani. Marissa Haque yang elegan dan feminin. Lydia Kandou dengan padu padan yang simpel namun tetap chic. Ira Wibowo yang cenderung menyenangi gaya klasik dengan gaun panjang dan aksesori yang minimalis. Lady rocker Nike Ardilla yang simpel dengan gaya boyish. Dan penyanyi “Tua Tua Keladi” Anggun C. Sasmi yang kerap terlihat mengenakan kemeja oversized dan bomber jacket pada masanya.
BACA JUGA: Demi Lovato Mengenakan Kembali Celana Rokok Ala Tahun '50-an
Era '80-an memang menjadi dekade fesyen yang tak terlupakan di Indonesia. Gaya vintage perempuan Indonesia pada masa itu dipenuhi oleh warna-warna cerah, motif mencolok, dan siluet dramatis yang tak hanya sekadar pakaian, melainkan juga pernyataan diri. Tidak mengherankan bila gaya ini terus digali ulang sebagai inspirasi tren masa kini.
Ini Sederet Gaya Vintage '80-an yang Bisa Anda Tiru:
1. Bahu Lebar dengan Shoulder Pads
Salah satu visual yang populer dari era '80-an yang menginspirasi tren masa kini adalah blazer ataupun blus dengan padding bahu yang tegas. Blazer atau blus seperti ini bisa Anda padukan dengan gaun panjang/pendek ataupun celana jeans untuk gaya yang lebih kasual. Gaya ini memberi kesan tegas, berani dan lebih percaya diri.
2. Motif dan Warna yang Berani
Era '80-an penuh motif dan warna mencolok: floral, polkadot, neon, dan warna-warna cerah yang bertabrakan. Untuk Anda yang ingin terlihat segar sekaligus berani, gaya dengan motif dan warna yang berani bisa menjadi pilihan.
3. Mini Skirt
Rok mini memberikan kesan energik, playful, dan feminin. Anda bisa menggunakan warna yang menonjol seperti merah dan pink untuk nuansa yang kasual, ataupun warna earthy seperti cokelat atau krem yang dipadukan dengan atasan dengan warna yang lebih cerah untuk kesan semi-formal.
4. Potongan Oversized: Blazer, Kaos, Sweater, dan Jaket
Atasan-atasan oversized mulai dari kaos, kemeja sampai sweater memberikan kesan nyaman dan santai. Anda bisa menggunakannya dengan mini skirt atau celana jeans panjang maupun pendek. Gunakan sepatu sneakers untuk kesan yang kasual dan sporty, atau flats untuk gaya yang lebih feminin.
BACA JUGA: Hailey Bieber Kenakan Gaun Silk-Chiffon Polkadot yang Sempurna di Musim Ini
5. Celana High-Waist
Era 80-an adalah eranya celana dengan model pinggang tinggi sepanjang mata kaki yang membuat tampilan lekuk pinggang lebih tajam. Biasanya dipadukan dengan atasan ketat atau crop top. Popularitas celana high-waist dimeriahkan dengan warna neon, denim, bahkan motif animal print.
6. Color-blocking
Gaya color-blocking dengan memadupadankan warna-warna kontras dalam satu look menjadi penyataan ekspresi diri yang playful, muda, dan segar. Gaya ini dipengaruhi oleh gerakan Art Deco yang tajam dengan padu padan pola geometri.
7. Leather Biker Jacket
Look dengan biker jacket bermaterial kulit banyak digemari wanita maupun pria di era ini, terinspirasi dari para musisi seperti Blondie dan Joan Jett, menjadikan biker jacket gaya sehari-hari yang fashionable dan modern. Biasanya jaket ini dipadukan dengan celana high-waist, rok pendek, maupun dress ketat.
8. Legging
Salah satu yang paling identik untuk gaya wanita di era '80-an adalah legging. Biasanya dipadukan dengan bomber jacket, sepatu sneakers, dengan atasan ketat untuk memberi kesan sporty dan ceria. Legging bisa berwarna cerah maupun hitam dengan material yang mengilap.
9. Riasan wajah yang tebal
Selain fesyen, popularitas gaya wanita '80-an yang stylish juga dipengaruhi oleh riasan makeup yang tebal dengan warna kontras menyala, memberikan kesan segar, berani, dan ekspresif. Riasan alis mata yang tipis, eyeshadow biru atau warna kontras lainnya, riasan pipi yang pink, dan warna lipstik yang cerah segar seperti peach atau merah menyala.
10. Rambut bervolume
Gaya rambut bervolume seperti perm hair menampilkan ikal rambut yang kencang dan mengembang, mewakili kecintaan hairstyle era '80-an terhadap pernyataan bigger is better. Perm hair dari era ini mengutamakan ukuran yang dramatis, tekstur yang berani, sering kali ditata dengan teknik sasak dengan banyak hairspray. Di era kini, tren rambut seperti ini masih digemari namun dengan ikal yang tampak lebih lembut sehingga terkesan lebih alami tanpa sasak berlebih dan penggunaan hairspray secukupnya.
Gaya Vintage '80-an untuk Wanita Masih Menginspirasi
Walau sudah puluhan tahun berlalu, gaya '80-an masih memberi pengaruh pada gaya-gaya masa kini karena nyatanya tak pernah usang untuk dipadupadankan. Banyak elemen '80-an seperti atasan dengan ekstra padding di pundak, blus oversized, kombinasi motif dan warna yang bertabrakan, rok tutu, elemen aksesori berukuran besar, dan masih banyak lagi. Semua menawarkan sentuhan yang ekspresif, modern, dan adaptif di era-era selanjutnya.
Dengan segala keunggulannya—warna, karakter, dan adaptabilitas—gaya vintage '80-an pada wanita Indonesia tak hanya menjadi jejak masa lalu. Ia adalah warisan fashion yang terus hidup, relevan, dan penuh inspirasi untuk generasi sekarang dan mendatang.
(Edited by GT & EA)
Baca juga: Gaya ’80-an Memang Kontroversial, Tapi Kenapa Generasi Sekarang Sangat Terobsesi Padanya?
Baca Juga: 15 Gaya Rambut dari Tahun 1970-an Paling Ikonis yang Bahkan Masih Tren Hingga Sekarang
