Restoran ini akan menjadi debut Asia pertama bagi chef Sergio Herman. Sebelumnya ia membuka Le Pristine pertama kali dibuka pada 2020 di Antwerp, Belgia, yang selama satu tahun pengoperasiannya mendapatkan bintang Michelin.
BACA JUGA: Interpretasi Modern Kuliner Khas Perjamuan Legendaris Mahamangsa
Sergio Herman selalu menggunakan latar belakangnya sebagai inspirasinya dalam memasak. Kali ini, ia ingin mengambil pendekatan east meet west, dengan menghasilkan masakan klasik Eropa melalui pergabungan material khas daerah kelahirannya, Zeeland dengan bahan masakan dari Jepang.
Zeeland merupakan daerah pertanian yang paling besar di Belanda, memiliki sumber mata air murni, dan terkenal sebagai produsen krustasea paling segar di Eropa.
Juru masak kelahiran 1970 ini memulai karier memasaknya sejak remaja di restoran keluarganya bernama "Oud Sluis" di Sluis, Belanda. Saat di sana ia mendapatkan tiga bintang Michelin pertamanya.
Le Pristine Tokyo yang merupakan hasil kolaborasi antara Hyatt dengan Sergio Herman Group. Resmi dibuka pada musim dingin mendatang, dan menyediakan pengalaman casual dining serta kafe. Untuk memaksimalkan nuansa pencampuran Eropa dengan Asia, tableware yang dipakai restoran ini terinspirasi dari gaya wabi sabi yang diproduksi oleh Serax, jenama Belgia yang fokus pada homeware.
Berlokasi di Hotel Toranonom Hills, interior restoran ini didesain oleh Space Copenhagen dari Denmark, yang juga mendesain untuk Le Pristine di Antwerp. Selain itu, ruangannya di hiasi dengan karya seni dari seniman Belanda ternama, seperti Maarten Baas, Rinus van de Velde dan Rontganzen.
Toranomon sendiri merupakan daerah pusat bisnis terbaru di Tokyo, dengan kehadiran Le Pristine Tokyo, dapat menjadikannya pusat kuliner sekaligus meningkatkan dining scene di wilayah ini.
BACA JUGA:
9 Restoran Mewah di Jakarta dan Bali untuk Merayakan Valentine's Day
Restoran Berbintang Michelin dengan Harga Terjangkau
(Penulis: Angel Lawas; Foto: Le Pristine Tokyo)
- Tag:
- Sergio Herman
- Le Pristine
