Interpretasi Modern Kuliner Khas Perjamuan Legendaris Mahamangsa

Budaya makanan merupakan salah satu peninggalan paling luar biasa dari sejarah Indonesia. Rumah bagi berbagai kebudayaan yang tak terhitung jumlahnya, setiap kebudayaan memiliki ritual dan budaya makanan tersendiri, di Indonesia hidup dirayakan dengan membuat makanan dan memakannya bersama. Food feasts are the way of life. 

BACA JUGA: Ini Alasan Ilmiah Kenapa Minum Sampanye Cocok Saat Makan Brunch Serta Kombinasi Hidangannya

Courtesy of ICJPI

Mahamangsa diambil dari bahasa Jawa Kuno atau Kawi, yang diartikan sebagai “Makanan para raja”. Sebagaimana makna dari kata tersebut, makanan yang terdiri dari olahan daging ini hanya dapat dinikmati secara istimewa oleh raja dan keluarganya di masa itu. Presentasi simbolisnya dapat dilihat dari ukiran relief indah yang menghiasi Candi Borobudur.  

Courtesy of ICJPI

Sejarah panjang yang penuh makna dari Mahamangsa ini menjadi pemantik InterContinental Jakarta Pondok Indah, untuk menawarkan pengalaman dining eksklusif bak bangsawan kerajaan kuno di Indonesia. Untuk memastikan pengalaman dining yang memuaskan, diundanglah beberapa food artisan terbaik di negeri ini, seperti Chef Degan Septoadji, Chef Yuda Bustara, dan Chef Marinka. 

Courtesy of ICJPI

Secara berurutan, chef pilihan ini akan menghadirkan karyanya selama satu bulan penuh. Chef Marinka, dikenal juga RinRin Marinka, salah satu juri untuk MastefChef Indonesia, Junior MasterChef Indonesia, Iron Chef Indonesia, karyanya akan hadir pada pada bulan Juli. Chef Yuda Bustara, Chef muda dengan segudang pencapaian, dan pembawa acara Iron Chef Indonesia pada bulan Agustus. Chef Degan Septoadji, salah satu tokoh terdepan dalam skena makanan Indonesia, ia juga calon Best Asian Chef pada 2012 World Gourmet Summit di Singapura, serta juri dari MasterChef Indonesia, pada bulan September.

Courtesy of ICJPI

Keahlian dan kreativitas mereka akan ditunjukkan melalui karya sensasional mereka, yang dapat dinikmati pada Sabtu pukul 18.00 hingga 22.00 WIB di Sugar & Spice. Beberapa highlight meliputi versi modern dari masakan asal Aceh Sapi Masak Merah, dan minuman favorit Sri Sultan Hamengkubowono VIII, yakni Bir Jawa oleh Chef Marinka. Seafood dengan gaya Jimbaran, dan masakan khas Riau oleh Chef Yuda Bustara. Crispy-skinned salmon disajikan dengan sambal Colo-Colo, potato fritter, dan daun lemon dengan Es Jahe Angkringan oleh Chef Degan Septoadji. 

BACA JUGA:
Mengenal Pizzeria Cavalese, Hidden Gem Italian Resto yang Menyajikan Hidangan Autentik dan Fusion di Jakarta

Rekomendasi Serial Netflix Bertema Makanan Buat Anda!

(Penulis: Angel Lawas; Foto: Courtesy of ICJPI)