Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Elaborasi Diri Jerome Kurnia

Tak ada kata stagnan dalam kamus kehidupan hingga cara berbusana Jerome Kurnia.

Elaborasi Diri Jerome Kurnia
Andre Wiredja - NPM Photography for Harper's Bazaar Indonesia

Eksploratif. Rasanya itu adalah satu kata yang paling tepat untuk menggambarkan profil bintang Bazaar Men edisi ini, Jerome Kurnia. Walau kini paling dikenal sebagai seorang aktor, nyatanya perjalanannya dalam menikmati ketenarannya saat ini ia rintis dari mengeksplorasi berbagai bidang profesi yang ada. Mulai dari menjadi seorang model, penyiar radio, hingga bekerja di sebuah firma hukum. 

Baca juga: Chanel Rilis Dua Kreasi Body Spray Terbaru dari Koleksi Allure Homme untuk Para Pria

Andre Wiredja - NPM Photography for Harper's Bazaar Indonesia

“Saya tidak terlalu membatasi diri dengan boundaries, apalagi yang dibuat oleh society. Like all we know every society has their own different boundaries. Growing up with two set of background yang have different boundaries itu juga membuat saya menjadi orang yang tidak terlalu mengotak-ngotakkan diri. Jadi saya memang lebih mencoba untuk keluar aja dari kotak-kotak tersebut dan melakukan apa yang saya rasa benar dan nyaman,” terangnya. 

Buktinya yang terbaru, ia terus menantang diri menavigasi berbagai bidang yang setidaknya belum pernah ia geluti secara profesional sebelumnya dengan menambah titelnya menjadi seorang musisi. 

Sebetulnya kedekatannya pada dunia musik bukan hal yang baru. Sedari kecil sudah giat mengikuti teater, namun ternyata vokalis dari band yang diprakarsainya, Ricecooker mengaku awalnya justru enggan untuk terjun ke dunia tarik suara. “Dari dulu banyak orang di sekitar saya yang nanya: elo enggak mau jadi penyanyi? Jawabannya tidak. Apalagi kalau disuruh solo karena saya merasa tidak cocok. Tapi akhirnya suatu hari saya bertemu dengan seorang teman yang punya selera musik yang sama dengan saya. Kebetulan ia juga seorang produser lagu. Jadi akhirnya kita memutuskan untuk membuat band," ceritanya.

Andre Wiredja - NPM Photography for Harper's Bazaar Indonesia

Pemilihan namanya juga bisa dibilang cukup unik, Ricecooker. Ketika ditanya tentang inspirasinya, ia pun membeberkannya, "Sesederhana karena orang Asia ‘kan makan nasi dan di setiap household pasti ada rice cooker, jadi alangkah indahnya kalau di setiap rumah itu juga ada Ricecooker, tapi bukan barangnya, melainkan lagunya.” 

"Saya tidak terlalu membatasi diri dengan boundaries, apalagi yang dibuat oleh society."

Tidak hanya sedang asik memetakan jalan baru di dunia musik, seperti yang kita ketahui Jerome juga terkenal akan gaya berpakaiannya yang selalu stylish. Ternyata keahliannya dalam memadupadankan busana ia wariskan dari sang ibu. "Ibu saya memang suka mix and match. Ia juga biasa mengenakan barang-barang yang mungkin ia temukan di thrift shop. Dan saya selalu kagum melihat hasil akhir dari perpaduan busananya. Sampai saya pernah ingat suatu hari pernah diantar oleh ibu ke sekolah, waktu itu saya masih SD. Terus ia mengenakan kain yang dililit dijadikan belt. At that time saya tidak mengerti, saya hanya berpikir ‘Oh mungkin gaya perempuan memang seperti itu kali ya’. But then seminggu kemudian, cewek-cewek di kelas saya pada mengikuti dan mereka bilang 'Itu kita ngikutin gaya nyokap elo’. So I think secara tidak sadar, growing up kecintaan saya dengan dunia fashion sudah tertanam secara tidak sadar.”

Andre Wiredja - NPM Photography for Harper's Bazaar Indonesia

Dengan personal style yang sekarang lebih condong ke arah smart casual namun tetap menjunjung tinggi kenyamanan, Jerome yang tumbuh besar di keluarga dengan latar belakang di bidang tailoring ini juga mengaku telah dibiasakan untuk selalu dress for the occasion, because clothes make people. Hal ini kemudian yang akhirnya membuat Jerome selalu memperhatikan secara saksama apa pun atribut yang melekat pada dirinya sebelum melangkah keluar rumah. Attention to detail ini bahkan termasuk hingga ke pilihan wewangian yang ia gunakan. “For these past few months, saya lagi suka sekali dengan parfum Bleu de Chanel. Bukan karena aromanya yang long lasting, tapi wanginya itu bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu sejak pemakaian. Seolah selalu ada element of surprise yang ditawarkan dari Bleu de Chanel.” 

Portofolio ini:
Jaket dan kardigan, Chanel Métiers d’art 2023/24 
Jam tangan, Chanel J12 Couture Black
Cincin, Chanel Coco Crush
Grooming essentials, Chanel Bleu de Chanel

Fotografi: Andre Wiredja - NPM Photography
Editor Fashion: Yudith Kindangen
Grooming: Ryan Ogilvy
Hair stylist: Iwan Taufik
Asisten stylist: Janice Mae
Asisten fotografer: Tofik Hidayat
Lokasi: Park Hyatt Jakarta 

Baca juga:

Mengunjungi Perkebunan Kamelia di Gaujacq Bersama Chanel Beauty

Chanel Rilis Lipstik Rouge Allure Velvet Nuit Blanche Terbaru untuk Sempurnakan Gemerlap Malam Anda

(Penulis: Janice Mae & Aimee Mihardja)