Bulan ini, Saint Laurent menyelenggarakan serangkaian pameran outdoor secara serentak di kota-kota dunia.
Creative Director dari label tersebut, Anthony Vaccarello, telah memilih enam fotografer untuk mengekspresikan enam elemen berbeda dari identitas Saint Laurent melalui foto, di kota yang paling terkoneksi dengan mereka.
Terdiri dari fotografer Magnum yang memiliki fokus pada fashion dan seni dari London, New York, Tokyo, Seoul, Paris, dan Shanghai, setiap individu akan memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi dan mengomentari masyarakat sambil mempertimbangkan ide-ide yang ada dalam diri.
Daesung Lee, Seoul
Di London, presiden Magnum, Olivia Arthur, akan memperlihatkan karya-karya yang memesona, yang menyoroti kehidupan perempuan dari India dan Arab Saudi, hingga Eropa. Setelah belajar tentang matematika di Oxford, dan photojournalism di London College of Printing, ia mulai mengerjakan serangkaian gambar yang berfokus pada, seksualitas perempuan, dan pengalaman dari kaum muda.
Olivia Arthur, London
New York akan menampilkan karya-karya dari Alex Webb, yang telah menerbitkan foto-foto sosio-politik miliknya yang penuh warna dan kompleks, di lebih dari 15 buku fotografi, yang ia ambil di jalanan, ia menangkap sebuah kilasan yang bermakna dalam keseharian.
Alex Webb, New York
Takashi Homma akan mewakili Tokyo, melihat hubungan antara mode dan kota, serta bagaimana pilihan busana akan terceritakan oleh lingkungan sekitarnya. Di Seoul, Daesung Lee akan menyoroti dunia yang alami; besar di desa pedalaman, apresiasinya terhadap semangat di alam bebas dan perasaan ketika berada di alam dapat menginformasikan studinya yang rumit.
Takashi Homma, Tokyo
Seorang fotografer kelahiran Antwerpen, Harry Gruyaert, akan mengabadikan kota Paris dalam karya-karyanya yang dinamis dan merenung. Bekerja di Maroko, Amerika, India, dan Eropa, ia mendekati keahliannya dengan lebih dari sekadar memerhatikan komposisi dan rona; bagi Harry, sebuah gambar harus berbicara mengenai tempat dan waktu. Pameran Shanghai akan tampil secara digital dengan bantuan Birdhead, dua orang kreatif, yakni Ji Weiyu dan Song Tao, yang karya konseptualnya mereka buat melalui fotografi analog.
Birdhead, Shanghai
Proyek ini memberi penghormatan kepada apresiasi yang inheren dari Yves Saint Laurent untuk seni rupa. Pada tahun 1983, sang couturier itu menjadi desainer pertama yang memiliki retrospective dari karyanya yang terselenggara di sebuah institusi seni, dengan seorang kurator yang merupakan mantan editor Bazaar, Diana Vreeland; dan kariernya mencapai pada titik puncaknya ketika ia melakukan presentasi catwalk terakhir di Paris Centre Pompitou pada tahun 2002. Pameran global yang baru ini melanjutkan praktik Saint Laurent dalam memadukan mode dengan seni, sebuah tradisi yang tidak perlu kita ragukan lagi, akan bertahan.
‘Self’ dari Saint Laurent akan hadir dan terpajang dari 9 hingga 12 Juni di London, New York, Tokyo, Seoul, Paris, dan Shanghai.
Baca juga:
Museum Victoria & Albert di Britania Raya akan Menggelar Pameran Megah Coco Chanel
5 Museum di Singapura yang Wajib Masuk Dalam Daftar Wisata Anda
(Penulis: Brooke Theis; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Christanto Subrata; Foto: Courtesy of Bazaar UK)