Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Museum Victoria & Albert di Britania Raya akan Menggelar Pameran Megah Coco Chanel

Menjelajahi karya dari perintis dan warisan desainer tersebut.

Museum Victoria & Albert di Britania Raya akan Menggelar Pameran Megah Coco Chanel

Museum V&A sedang bersiap untuk menggelar pameran besar terbaru yang mereka dedikasi untuk kehidupan dan karya dari seorang desainer perintis, Gabrielle 'Coco' Chanel.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Panggung Chanel Fall/Winter 2022 Yang Serba Tweed

Pertunjukan tersebut, yang akan menjadi pameran Inggris pertama dari jenisnya, akan memetakan evolusi dari desain Coco Chanel dan bagaimana label Chanel dapat berdiri, mulai dari pembukaan butik topi wanita pertamanya di Paris pada tahun 1910, hingga pertunjukan koleksi terakhirnya di 1971.

Pameran ini akan menampilkan lebih dari 180 penampilan oleh couturière Prancis, yang untuk pertama kalinya tampil secara bersama, di samping perhiasan, aksesori, kosmetik, dan wewangian. Ini merupakan salah satu bentuk penghargaan untuk mendiang Gabrielle Chanel. Palais Galliera menyelenggarkan Pameran Fashion Manifesto di Paris, tetapi mereka melakukan perancangan ulang untuk V&A. Instalasi ini juga akan menampilkan karya-karya arsip dari koleksi warisan Chanel, termasuk pakaian dari bintang-bintang Hollywood seperti Lauren Bacall dan Marlene Dietrich.

"Sebagai salah satu rumah mode paling sukses yang pernah ada, Chanel berutang banyak kepada contoh dari karya-karya milik pendirinya, Gabrielle Chanel, lebih dari satu abad yang lalu," kata Tristram Hunt, direktur dari V&A. "Kami senang dapat bermitra dengan Chanel dan Palais Galliera di pameran ini, yang memberikan kami kesempatan untuk melakukan eksplorasi pada asal-usul dan elemen dari sebuah gaya yang abadi ini dan untuk menampilkan pakaian Chanel yang bersejarah serta kurang populer dari koleksi V&A."

Gabrielle Chanel membuka jalan untuk suatu jenis femininity baru yang revolusioner melalui karyanya, warisan yang terus menginspirasi dan memengaruhi cara kita berpakaian saat ini. Dengan menciptakan pakaian yang ia pakai, ia mampu mengantisipasi keinginan dan kebutuhan wanita pada abad ke-20 yang lebih mandiri serta modern, yang dapat terlihat melalui jaket tweed dan celana khusus yang kini menjadi ikon dari merek tersebut.

Pameran ini akan dibagi menjadi delapan bagian yang memiliki tema mengeksplorasi pendekatan kreatifnya terhadap kain, siluet, dan konstruksi. Ini juga akan mengeksplorasi karier profesionalnya, gaya pribadinya, dan dampak dari pekerjaannya pada industri fashion.

"Gabrielle Chanel dengan berani mendefinisikan secara ulang pakaian wanita modern," kata Bruno Pavlovsky, pimpinan dari divisi Chanel fashion. "Kami merasa terhormat dan senang bahwa V&A, museum dan suatu institusi hebat terkemuka di dunia, akan menggelar suatu retrospective Inggris pertama dari karyanya. Dengan menunjukkan kontribusinya pada sejarah fashion serta relevansi dan keabadian yang luar biasa dari gaya Chanel, pameran ini akan menyoroti salah satu visioner terbesar di zaman kita."

Baca juga:

Kristen Stewart Mengubah Busana Putri Diana yang Klasik Jadi Seperti Bintang Rock

Kilas Balik Ke Era 1990-an di Koleksi Kacamata Chanel Musim Panas 2022

(Penulis: Sarah Karmali; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Christanto Subrata; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)