Sleeping mask atau masker tidur mungkin terdengar seperti tren kecantikan modern, namun konsep perawatan kulit saat tidur sebenarnya sudah ada sejak lama. Di masa lampau, wanita Asia Timur (terutama di Korea dan Jepang) telah mengenal berbagai ritual perawatan kulit wajah di malam hari dengan menggunakan ramuan alami seperti madu, ginseng, dan air beras untuk melembapkan kulit saat tidur.
Bentuk sleeping mask modern pertama kali populer di Korea Selatan pada awal tahun 2000-an berkat inovasi industri K-beauty yang terkenal akan teknologi canggihnya. Masker ini dikembangkan dengan ide bahwa kulit manusia mengalami regenerasi paling aktif pada malam hari. Sleeping mask dirancang untuk pemakaian yang lebih mudah dan praktis, serta bekerja selayaknya “selimut kelembapan” yang membantu kulit menyerap nutrisi lebih dalam saat istirahat.
Dari Korea, tren ini dengan cepat menyebar ke Jepang, Tiongkok, Eropa, hingga menjadi tren di industri kecantikan di Indonesia. Kini, hampir setiap merek skincare internasional memiliki versi sleeping mask mereka sendiri dengan berbagai ramuan dan manfaat, baik dalam bentuk gel, krim, hingga overnight balm.
Apa itu Sleeping Mask?
Secara sederhana, sleeping mask adalah masker wajah yang digunakan semalaman tanpa perlu dibilas sebelum tidur. Produk ini biasanya berbentuk gel atau krim ringan yang diformulasikan untuk menutrisi, melembapkan, dan memperbaiki kondisi kulit saat kita tidur.
Berbeda dari pelembap malam, sleeping mask memiliki kandungan aktif lebih tinggi dan berfungsi sebagai lapisan pelindung terakhir dalam rutinitas perawatan kulit wajah di malam hari. Ia membantu “mengunci” kelembapan dan kandungan dari produk sebelumnya (seperti serum atau essence) agar tidak mudah menguap.
Beberapa kandungan populer dalam sleeping mask meliputi:
- Hyaluronic acid: menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.
- Niacinamide: membantu mencerahkan dan meratakan warna kulit.
- Centella Asiatica (Cica): menenangkan kulit sensitif atau iritasi.
- Vitamin E dan ekstrak botanical: memberi efek antioksidan dan membantu memperbaiki tekstur kulit.
Hasilnya, kulit terasa lebih kenyal, lembap, dan bercahaya keesokan paginya.
Sleeping Mask cocok untuk siapa?
Salah satu keunggulan sleeping mask adalah fleksibilitasnya. Produk ini bisa digunakan oleh hampir semua jenis kulit, asalkan disesuaikan dengan kebutuhan dan formulanya.
- Kulit Kering
Untuk Anda yang memiliki jenis kulit kering, pilihlah sleeping mask berbasis krim atau gel-cream yang mengandung bahan seperti ceramide, shea butter, atau hyaluronic acid. Formulanya membantu menghidrasi kulit sepanjang malam dan mencegah penguapan air.
- Kulit Berminyak
Gunakan sleeping mask dengan tekstur gel ringan dan non-komedogenik. Kandungan seperti teh hijau, tea tree, atau lidah buaya dapat membantu mengontrol minyak tanpa membuat kulit terasa lengket.
- Kulit Sensitif
Merawat kulit yang sensitif memang tidak mudah. Anda yang memiliki jenis kulit sensitif perlu memilih produk yang bebas alkohol, pewangi, dan paraben. Bahan seperti cica, oat extract, atau calendula akan membantu menenangkan kemerahan dan iritasi.
- Kulit Kusam dan Lelah
Jenis kulit apapun bisa mengalami kusam dan lelah. Gunakan sleeping mask dengan kandungan vitamin C, niacinamide, atau ekstrak beras yang dapat membantu mencerahkan dan mengembalikan vitalitas serta kesegaran kulit.
- Kulit Menua
Pilih yang kaya akan peptide yang membantu mengurangi kerutan, retinol ringan, atau kolagen untuk membantu meningkatkan elastisitas dan memperbaiki garis halus.
Jadi, siapa pun bisa memakai sleeping mask. Kuncinya ada pada pemilihan produk yang tepat dan konsistensi pemakaian untuk merasakan manfaat optimalnya.
Ini Cara Pakai Sleeping Mask yang Benar:
Agar manfaatnya maksimal, sleeping mask sebaiknya digunakan sebagai langkah terakhir dalam rutinitas perawatan kulit wajah di malam hari. Berikut urutan dan cara pemakaiannya:
1. Bersihkan wajah dengan lembut
Gunakan pembersih wajah sesuai jenis kulit, lalu lanjutkan dengan toner untuk menyiapkan kulit menerima produk berikutnya.
2. Gunakan serum atau essence
Pilih serum dengan kandungan aktif sesuai kebutuhan, misalnya serum pencerah, untuk menghidrasi, atau untuk anti-aging.
3. Aplikasikan pelembap (opsional)
Jika kulit sangat kering, gunakan pelembap sebelum sleeping mask agar lapisan hidrasi lebih kuat.
4. Gunakan sleeping mask
Ambil sekitar seujung jari atau sesuai petunjuk produk, lalu oleskan merata di seluruh wajah dan leher. Hindari area mata dan bibir.
5. Tidur tanpa membilasnya
Biarkan masker bekerja semalaman untuk memberi nutrisi dan kelembapan maksimal.
6. Bilas keesokan paginya
Saat bangun, cuci wajah dengan air hangat atau pembersih wajah ringan untuk mengangkat sisa produk.
Untuk hasil optimal, cukup gunakan 2-3 kali seminggu atau sesuai kebutuhan kulit. Pemakaian berlebihan justru dapat membuat kulit “jenuh” dan berpotensi menyumbat pori-pori.
Jenis-Jenis Sleeping Mask
Seiring perkembangan dunia kecantikan, sleeping mask kini hadir dalam berbagai jenis dan fungsi. Berikut beberapa di antaranya:
- Hydrating Sleeping Mask
Jenis ini paling umum dan berfokus pada pengembalian kadar air di kulit. Kandungan utamanya adalah hyaluronic acid, lidah buaya, dan glycerin. Cocok untuk kulit kering, dehidrasi, atau setelah terpapar sinar matahari.
- Brightening Sleeping Mask
Dirancang untuk mengatasi kulit kusam dan tidak merata warnanya. Biasanya mengandung vitamin C, niacinamide, atau ekstrak beras yang membantu memperbaiki rona kulit.
- Anti-Aging Sleeping Mask
Fokus masker ini pada peremajaan kulit dengan kandungan peptide, retinol, kolagen, dan ceramide. Masker jenis ini membantu memperbaiki elastisitas, mengurangi garis halus, dan menjaga kekencangan kulit.
- Soothing Sleeping Mask
Diformulasikan untuk kulit sensitif atau iritasi. Kandungan seperti cica, chamomile, dan teh hijau membantu menenangkan kemerahan dan membantu memperbaiki skin barrier.
- Exfoliating Sleeping Mask
Mengandung bahan aktif seperti AHA, BHA, atau PHA untuk mengangkat sel kulit mati secara lembut saat tidur. Jenis ini sebaiknya tidak digunakan setiap malam, melainkan 1-2 kali seminggu saja.
- Overnight Firming Mask/Lifting Mask
Dikhususkan untuk menjaga kekencangan kulit wajah. Biasanya memiliki tekstur lebih kental dan mengandung kolagen serta elastin.
Manfaat Sleeping Mask untuk Kulit
Penggunaan sleeping mask secara rutin memberikan berbagai manfaat, di antaranya:
- Melembapkan kulit secara intensif selama tidur.
- Membantu proses regenerasi sel kulit karena malam hari adalah waktu terbaik untuk perbaikan alami.
- Mencerahkan kulit kusam dan membuat wajah lebih rileks serta tampak segar saat bangun tidur.
- Mengunci kelembapan dan nutrisi dari rangkaian skincare sebelumnya.
- Menjaga elastisitas dan kekencangan kulit terutama pada usia 25 tahun ke atas.
Sleeping mask bukan sekadar tren sementara, melainkan inovasi yang didukung oleh sains dan sejarah panjang perawatan kulit. Produk ini bekerja maksimal di waktu terbaik bagi kulit, yaitu saat kita tidur.
Dengan pemakaian yang tepat sesuai kebutuhan dan rutin, sleeping mask dapat membantu mengembalikan kelembapan alami kulit, memperbaiki tekstur, serta memberikan tampilan wajah yang lebih sehat, cerah, dan kenyal. Jika Anda sering merasa kulit tampak lelah di pagi hari, mungkin sudah waktunya menambahkan sleeping mask dalam rutinitas perawatan kulit wajah Anda di malam hari.
