Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh untuk Hidup Lebih Berkualitas

Sulit menurunkan berat badan dan suasana hati mudah naik-turun, mungkin ini tanda metabolisme tubuh Anda sedang melambat.

Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh untuk Hidup Lebih Berkualitas
Courtesy of Daria Liudnaya, pexels

Metabolisme merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Banyak orang mengaitkannya dengan berat badan—semakin cepat metabolisme, semakin mudah tubuh membakar kalori. Namun, metabolisme tidak hanya sebatas urusan menurunkan berat badan. Proses metabolisme nyatanya berperan besar dalam menjaga energi, memperbaiki sel, serta mendukung fungsi organ vital.

Secara sederhana, metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam tubuh untuk mengubah makanan dan minuman menjadi energi. Energi inilah yang digunakan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi penting seperti bernapas, mencerna makanan, memperbaiki sel-sel tubuh, menjaga fungsi organ dan menjaga suhu tubuh agar tetap stabil.

Proses metabolisme terbagi menjadi dua jenis utama. Anabolisme (pembentukan) yang merupakan proses membangun molekul kompleks dari yang lebih sederhana. Misalnya, pembentukan jaringan otot, hormon, dan cadangan energi. Kemudian ada katabolisme (pemecahan) yaitu proses memecah molekul kompleks seperti karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi. Apakah kedua proses ini saling melengkapi? Ya. Saat tubuh memiliki keseimbangan antara anabolisme dan katabolisme, metabolisme dapat berfungsi optimal.

Selain itu, laju metabolisme seseorang dapat diukur melalui Basal Metabolic Rate (BMR), yaitu jumlah energi yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi vital saat istirahat total. BMR setiap orang berbeda, tergantung pada faktor genetik, usia, jenis kelamin, dan gaya hidup.

Beda Metabolisme yang Baik dan yang Buruk

Memahami perbedaan antara metabolisme yang baik dan buruk penting untuk mengetahui bagaimana tubuh memproses energi dengan efisien. 

Ini ciri-ciri seseorang memiliki metabolisme yang baik:

  • Tubuh mampu membakar kalori lebih efisien, bahkan saat istirahat.
  • Energi tubuh stabil sepanjang hari dan sistem imun tubuh terjaga lebih baik.
  • Lebih mudah mempertahankan berat badan ideal.
  • Pemulihan otot dan jaringan tubuh berlangsung lebih cepat.
  • Suhu tubuh tetap stabil meskipun berada di lingkungan dingin.

Metabolisme yang baik menunjukkan bahwa sistem tubuh bekerja dengan optimal. Hormon, enzim, serta proses pembakaran energi berada dalam keseimbangan yang sehat.

Sebaliknya, metabolisme yang lambat atau tidak efisien ditandai oleh berbagai hal, di antaranya adalah:

1. Berat Badan Sulit Turun

Meski sudah menjaga pola makan dan rutin berolahraga, Anda mungkin tetap kesulitan menurunkan berat badan. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh membakar kalori lebih sedikit dari yang seharusnya.

2. Mudah Lelah

Orang dengan metabolisme lambat sering merasa lelah bahkan setelah tidur cukup. Tubuh mereka tidak memproses energi secara efisien sehingga tenaga cepat habis.

3. Sering Kedinginan

Metabolisme juga berperan dalam mengatur suhu tubuh. Jika tubuhmu sulit menjaga kehangatan, bisa jadi proses metabolik sedang melambat.

4. Rambut Rontok dan Kulit Kering

Proses regenerasi sel yang lambat akibat metabolisme rendah bisa menyebabkan rambut mudah rontok dan kulit tampak kusam atau kering.

5. Nafsu Makan Tidak Stabil

Metabolisme lambat bisa memengaruhi keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar. Akibatnya, seseorang bisa merasa lapar terus-menerus atau sebaliknya, tidak memiliki selera makan sama sekali.

6. Suasana Hati Tidak Stabil

Energi yang rendah dan ketidakseimbangan hormon akibat metabolisme lambat juga bisa memengaruhi suasana hati. Anda mungkin merasa mudah cemas atau panik tanpa sebab yang jelas.

Sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri di atas untuk mengambil langkah perbaikan lebih awal. Metabolisme yang buruk dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti kurang aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, stres berkepanjangan dan tidak ditangani dengan baik, atau kondisi medis tertentu seperti hipotiroidisme. Jika tidak diperbaiki, kondisi ini bisa berdampak negatif terhadap kesehatan jangka panjang.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Metabolisme Tubuh

Setiap orang memiliki kecepatan metabolisme yang berbeda. Beberapa faktor dapat mempercepat atau memperlambatnya, baik secara alami maupun karena gaya hidup. 

Berikut beberapa faktor utama yang memengaruhi metabolisme tubuh:

1. Usia

Seiring bertambahnya usia, massa otot cenderung menurun dan lemak tubuh meningkat. Karena otot membakar lebih banyak kalori dibanding lemak, maka penurunan massa otot menyebabkan metabolisme jadi melambat. Inilah mengapa banyak orang lebih mudah mengalami kenaikan berat badan setelah usia 30 tahun.

2. Jenis Kelamin

Secara umum, pria memiliki metabolisme yang lebih cepat daripada perempuan. Hal ini karena pria biasanya memiliki lebih banyak massa otot dan kadar hormon testosteron yang mendukung pembakaran energi.

3. Genetik

Faktor keturunan memainkan peran besar. Beberapa orang secara alami memiliki metabolisme lebih cepat atau lambat tergantung pada gen yang mereka warisi.

4. Komposisi Tubuh

Semakin banyak otot yang dimiliki seseorang, semakin tinggi tingkat metabolisme basal (BMR) mereka. Otot bersifat aktif secara metabolik, artinya membutuhkan lebih banyak energi untuk berfungsi dibanding jaringan lemak.

5. Aktivitas Fisik

Olahraga adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan metabolisme. Latihan kardio seperti jalan kaki, jogging atau bersepeda membantu membakar kalori dan lemak selama aktivitas, sedangkan latihan kekuatan (seperti angkat beban) meningkatkan massa otot dan mempercepat metabolisme bahkan setelah latihan selesai.

6. Asupan Makanan

Jenis makanan yang dikonsumsi juga memengaruhi kecepatan metabolisme. Protein, misalnya, membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna dibanding karbohidrat atau lemak, fenomena ini dikenal sebagai Thermic Effect of Food (TEF). Artinya, makan lebih banyak protein bisa membantu tubuh membakar lebih banyak kalori. Oleh karena itu, penting untuk memahami pola makan yang sehat dengan gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan kalori harian tubuh. 

7. Kualitas Tidur

Kurang tidur dan begadang dapat menurunkan metabolisme dan memengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar (ghrelin dan leptin). Akibatnya, tubuh menjadi lebih mudah lapar dan pembakaran energi menurun.

8. Stres

Saat stres apalagi yang berkepanjangan (kronis), tubuh memproduksi hormon kortisol yang tinggi. Hormon ini dapat menurunkan metabolisme dan memicu penumpukan lemak, terutama di area perut.

Hadirkan Metabolisme Tubuh Bekerja Lebih Baik

Langkah selanjutnya adalah mengetahui cara meningkatkannya. Berikut beberapa cara efektif yang bisa Anda langsung terapkan untuk kualitas hidup lebih sehat:

  • Rutin Berolahraga

Gabungkan latihan kardio dan latihan kekuatan untuk hasil optimal. Latihan beban membantu meningkatkan massa otot, sedangkan kardio menjaga kesehatan jantung dan memperbaiki sirkulasi darah.

  • Konsumsi Protein Cukup

Tambahkan sumber protein berkualitas seperti telur, ayam, ikan, dan kacang-kacangan ke dalam menu harianmu. Anda bisa berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan anjuran pola makan yang sehat. 

  • Tidur yang Cukup

Pastikan tidur 7-8 jam setiap malam agar hormon dan metabolisme tetap seimbang.

  • Cukup Air Putih

Dehidrasi dapat memperlambat metabolisme. Minum air secara rutin dapat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori. Hindari minum terlalu banyak sekaligus dalam waktu singkat karena akan membebani kerja organ ginjal.

  • Jangan Lewatkan Sarapan

Biasakan sarapan bergizi kaya protein untuk mengaktifkan metabolisme sejak pagi dan membantu menjaga energi sepanjang hari serta mencegah craving makanan dengan kadar tinggi gula.

  • Atur Level Stres

Ada saja hal yang memicu stres. Namun, imbangkan dengan aktivitas self-care atau relaksasi yang Anda sukai seperti meditasi, yoga, melakukan hobi di waktu luang atau aktivitas relaksasi lainnya dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan mencegah metabolisme melambat.

Metabolisme adalah fondasi dari fungsi tubuh yang sehat. Memahami cara kerja dan faktor-faktor yang memengaruhinya bisa membantu Anda menjaga berat badan ideal, meningkatkan energi, dan mencegah berbagai penyakit.

Jika Anda merasa metabolisme melambat, jangan terburu-buru mencari solusi instan. Fokuslah pada perubahan gaya hidup yang berkelanjutan—olahraga teratur, pola makan seimbang, tidur cukup, dan manajemen stres yang baik. Jaga pola hidup sehat, dan rayakan hidup yang lebih berkualitas.

(Edited by SS)