Dalam hidup, kita tidak selalu dapat mengendalikan apa yang terjadi. Masalah datang silih berganti—entah dari pekerjaan, hubungan, tekanan keluarga, atau bahkan dari ekspektasi diri sendiri. Saat emosi memuncak, hati tidak nyaman dan kepala terasa penuh, kemampuan untuk menenangkan diri menjadi kunci agar kita tetap waras dan mampu berpikir jernih.
Coba cara-cara berikut ini untuk dapat merasa lebih tenang:
1. Tarik Napas Dalam dan Perlahan
Salah satu cara tercepat untuk menenangkan sistem saraf adalah dengan menarik napas dalam-dalam. Fokus pada napas selama beberapa menit dapat membantu mengurangi stres dan menstabilkan detak jantung.
Coba ini: Tarik napas lewat hidung selama 4 detik, tahan napas selama 7 detik, dan hembuskan napas perlahan lewat mulut selama 8 detik. Teknik pernapasan 4-7-8 yang dikembangkan oleh Dr. Andrew Weil ini membantu meredakan stres dan kecemasan.
2. Jauhkan Diri Sejenak dari Pemicu Stres
Saat situasi terasa terlalu berat, tak ada salahnya menjauh sejenak. Menjauh bukan berarti melarikan diri dari masalah. Tapi dengan merasa lebih tenang, kita dapat berpikir lebih jernih dan menjadi lebih berani untuk menghadapi masalah dengan bijak.
Coba ini: Berjalan kaki keluar ruangan, duduk sejenak di tempat yang tenang, dengarkan lagu yang menyenangkan hati, makan makanan kesukaan yang menyamankan, atau menunda pembicaraan yang membuat stres hingga emosi terasa lebih stabil.
BACA JUGA: Cara Hilangkan Stres pada Wanita untuk Sehat Mental dan Emosional
3. Tulis Apa yang Anda Rasakan
Menulis adalah cara efektif untuk mengurai kekacauan dalam pikiran. Tidak harus puitis atau rapi—cukup tuangkan semua pikiran, emosi, atau kekhawatiran dalam jurnal pribadi Anda. Dengan melatih menguraikan isi pikiran dan hati, Anda dapat melihat pola stres yang Anda sedang selami, dan lebih jernih menemukan sumber masalah.
Kadang, menuliskan kekesalan bisa membantu kita melihat masalah dari sudut pandang berbeda dan membuat kita lebih tenang secara emosional.
4. Bergerak atau Berolahraga Ringan
Aktivitas fisik melepaskan hormon endorfin yang membantu meredakan stres. Tak perlu olahraga berat—jalan santai, peregangan, yoga, atau bahkan menari sendiri di kamar bisa membuat tubuh dan pikiran lebih rileks.
5. Meditasi
Mindfulness mengajak kita untuk hadir “di sini dan sekarang.” Saat bermeditasi, Anda dapat lebih menyadari napas, tubuh, dan pikiran tanpa menghakimi. ‘Parkir’ segala pikiran yang mengganggu dan sadari kondisi tubuh, pikiran dan emosi saat bermeditasi. Kenali emosi-emosi yang tidak nyaman seperti sedih, kecewa, marah, malu dan sebagainya. Biarkan emosi-emosi ini hadir ke permukaan untuk Anda validasi. Nikmati setiap tarikan napas dan lepaskan ketidaknyamanan saat hembusan napas.
6. Kurangi Paparan Layar dan Media Sosial
Saat sedang stres, melihat media sosial bisa memperparah kondisi. Apalagi bila konten-konten negatif sedang ‘lewat’ di timeline Anda. Informasi negatif, perbandingan hidup, dan komentar tak sehat bisa menambah tekanan. Ambil jeda digital. Matikan notifikasi. Luangkan waktu dengan melakukan aktivitas fisik lainnya untuk memulihkan diri.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Jika Anda merasa tidak bisa menenangkan diri meski sudah mencoba berbagai cara, atau merasa cemas/tertekan terus-menerus. Mencari bantuan bukanlah tanda kelemahan. Justru, mencari bantuan dari psikolog atau konselor adalah langkah awal yang berani untuk menjaga kesehatan mental Anda.
Menenangkan diri bukan berarti mengabaikan masalah—tetapi memberi ruang bagi diri untuk bernapas, sebelum kembali menghadapi hidup. Dengan latihan-latihan di atas, Anda dapat lebih mampu mengelola emosi dan tidak terburu-buru tenggelam dalam stres serta kecemasan berlebih. Temukan cara yang cocok untuk Anda dan jadikan itu bagian dari rutinitas self-care harian.
BACA JUGA:
Lakukan Teknik Relaksasi untuk Hidup Lebih Sehat dan Bebas Stres
Cara Menerapkan Pola Hidup Sehat, Mulai dari Hal Sederhana Ini!