Peti mati Ratu Elizabeth II dihiasi dengan Mahkota Kerajaan pada saat prosesi dari Istana Buckingham ke Westminster Hall.
Mahkota Kekaisaran, menjadi simbol kerajaan yang berkilau, dikenakan oleh Ratu untuk penobatannya pada tahun 1953, dan untuk berbagai kesempatan selama masa pemerintahannya. Tetapi pada tahun 2016, untuk setiap pembukaan parlemen Negara setelahnya, mahkota itu akan ditempatkan di atas bantal beludru, tepat di sebelah yang mulia. Mahkota itu mempunyai berat hampir tiga pon dengan 2.901 batu, terlalu berat untuk dipakai oleh sang Ratu.
Baca juga:Rahasia Di Balik Bunga yang Ditaruh di Atas Peti Mati Ratu Elizabeth II
"Anda tidak bisa melihat ke bawah untuk membaca pidato, Anda harus berpidato, jika Anda melakukannya, leher Anda akan patah, dan mahkota itu akan jatuh," pungkas Ratu dalam sebuah film dokumenter.
Ratu Elizabeth mengenakan mahkota kerajaan beberapa kali selama masa pemerintahannya, termasuk pada penobatannya pada tahun 1953, dan pembukaan parlemen Negara pada tahun 2006
Tidak perlu diragukan bahwa Mahkota Negara Kekaisaran merupakan hal yang cukup penting. Terlebih semua batu itu adalah beberapa yang paling legendaris dalam sejarah, termasuk berlian Cullinan II, St Edward's Sapphire, Stuart Sapphire dan Black Prince’s Ruby.
Batu merah besar di tengah Mahkota Negara Kekaisaran telah ada sejak tahun 1838 untuk Ratu Victoria. Mahkota ini telah melalui beberapa reinkarnasi sejak pemulihan monarki pada tahun 1660. Lebih dikenal sebagai Black Prince’s Ruby tetapi, pada kenyataannya, ini adalah spinel merah 170 karat. Mahkota ini dikatakan sempat dicuri pada tahun 1371 dari tubuh Sultan Grenada oleh Pedro. Edward of Woodstock menawarkan tempat tinggal bagi Don Pedro, Don Pedro menawarkan Black Prince’ Ruby yang tak terhitung termasuk satu batu merah besar sebagai imbalannya.
Black Prince’s Ruby telah ditampilkan di tengah-tengah Mahkota Kerajaan Negara sejak didesain ulang untuk Ratu Victoria
"Black Prince’s Ruby" dipakai di medan perang oleh Henry V di Agincourt (di mana batu itu mungkin menyelamatkannya: ketika raja diserang di bagian kepala. tidak hanya ia yang selamat, tetapi juga batunya) dan Richard III di Pertempuran Bosworth. Ada bukti bahwa itu adalah bagian dari harta karun Henry VIII juga. Tapi yang paling terkenal adalah batu merah di atas berlian Cullinan II pada Imperial State Crown.
Salah satu permata paling berharga di dunia, batu ini terkadang dianggap membawa kutukan. Kejayaan dan pemerintahan panjang dari Ratu Elizabeth II memaksa mitos itu untuk dipertimbangkan kembali. Kehadirannya dalam perjalanan peti mati Ratu adalah pengingat lain bahwa, meskipun monarki dapat berubah, Black Prince’s Ruby akan tetap abadi.
Baca juga:
Apa Gelar Baru Anggota Keluarga Kerajaan Setelah Kematian Ratu Elizabeth II?
(Penulis: Stellene Volandez; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Diah Pithaloka; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)