Double cleansing kini menjadi salah satu ritual perawatan wajah yang populer, terutama di kalangan pencinta skincare. Metode ini melibatkan dua tahap pembersihan: pertama menggunakan cleanser berbahan dasar minyak untuk mengangkat makeup, sunscreen, dan kotoran berbasis minyak lalu dilanjutkan dengan cleanser berbasis air untuk membersihkan sisa kotoran dan keringat. Hasilnya, kulit terasa lebih bersih dan segar. Namun, muncul pertanyaan penting: apakah metode double cleansing boleh dilakukan setiap hari, atau justru bisa merusak lapisan pelindung kulit?
BACA JUGA:Ini Cara Memilih Facial Wash yang Tepat untuk Kulit Kombinasi
Jawabannya tergantung pada jenis kulit, aktivitas harian, serta produk yang digunakan. Bagi Anda yang setiap hari memakai makeup tebal atau beraktivitas di luar ruangan, double cleansing bisa membantu mencegah penumpukan kotoran penyebab jerawat dan komedo. Tapi bagi pemilik kulit sensitif atau kering, terlalu sering melakukan double cleansing, terutama dengan pembersih yang terlalu keras bisa mengikis minyak alami kulit dan menyebabkan iritasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami kondisi kulit Anda dan memilih produk yang lembut namun efektif. Bazaar akan mengulas secara detail tips aman melakukan double cleansing agar Anda tetap mendapatkan kulit bersih tanpa mengorbankan kesehatannya.
Tips Aman Melakukan Double Cleansing
1. Kenali Jenis Kulit Anda
Sebelum rutin melakukan double cleansing, penting untuk mengetahui jenis kulit Anda: kering, berminyak, kombinasi, atau sensitif. Ini akan menentukan jenis pembersih yang paling sesuai. Kulit kering dan sensitif memerlukan formula yang lembut dan bebas alkohol, sementara kulit berminyak bisa menggunakan pembersih dengan bahan pengontrol minyak. Memilih produk yang tepat sesuai jenis kulit membantu mencegah iritasi, menjaga keseimbangan alami kulit, dan tetap mendapatkan hasil maksimal dari rutinitas ini.
2. Gunakan Cleansing Oil atau Balm yang Lembut
Pada tahap pertama double cleansing, gunakan cleansing oil atau balm yang diformulasikan tanpa pewangi atau alkohol agar tidak mengiritasi kulit. Pilih yang mengandung minyak alami seperti jojoba, grapeseed, atau sunflower oil. Produk ini efektif mengangkat makeup, sunscreen, dan kotoran tanpa merusak lapisan pelindung kulit. Cleansing balm cocok untuk semua jenis kulit dan memberi sensasi lembut, menjadikan proses pembersihan lebih nyaman dan aman dilakukan secara rutin.
Baca Juga: Pahami tentang Double Cleansing, Cara Paling Tepat untuk Angkat Makeup Secara Maksimal
3. Lanjutkan dengan Water-Based Cleanser yang pH Seimbang
Setelah tahap pertama, gunakan sabun wajah berbasis air dengan pH seimbang (sekitar 5.5) untuk menjaga lapisan asam alami kulit. Hindari pembersih yang menghasilkan busa berlebihan karena biasanya mengandung surfaktan keras yang bisa mengikis minyak alami kulit. Pilih cleanser berbahan lembut seperti amino acid atau centella asiatica untuk menjaga kelembapan dan mencegah kulit terasa kering atau tertarik setelah pembersihan.
4. Double Cleansing Hanya di Malam Hari
Double cleansing idealnya dilakukan hanya di malam hari, saat wajah dipenuhi makeup, sunscreen, kotoran, dan debu setelah beraktivitas seharian. Di pagi hari, cukup gunakan pembersih berbasis air yang lembut atau hanya bilas dengan air biasa. Ini membantu menjaga keseimbangan minyak alami kulit dan mencegah over-cleansing yang dapat merusak skin barrier jika dilakukan terlalu sering.
5. Jangan Gosok Kulit Terlalu Kuat
Saat membersihkan wajah, gunakan gerakan lembut dengan ujung jari. Hindari menggosok wajah terlalu keras karena bisa menyebabkan iritasi dan merusak permukaan kulit. Pijat wajah dengan lembut selama 30–60 detik untuk membantu meluruhkan kotoran dan meningkatkan sirkulasi darah. Tekanan ringan namun konsisten akan lebih efektif dan aman untuk kulit dalam jangka panjang.
6. Perhatikan Tanda-Tanda Iritasi
Jika setelah double cleansing kulit terasa perih, memerah, atau muncul bruntusan, itu bisa jadi tanda over-cleansing. Segera hentikan penggunaan produk baru atau kurangi frekuensinya. Amati respons kulit dan sesuaikan rutinitas Anda. Penting untuk mendengarkan kebutuhan kulit agar tidak memaksakan rutinitas yang justru memperparah kondisi kulit. Selalu utamakan kenyamanan dan kelembutan saat membersihkan wajah.
7. Gunakan Handuk Bersih dan Lembut
Setelah membersihkan wajah, keringkan dengan handuk bersih yang lembut. Hindari menggosok wajah, cukup tepuk-tepuk perlahan. Handuk yang kasar atau tidak bersih bisa memicu iritasi dan menyebarkan bakteri. Ganti handuk wajah setiap 2–3 hari sekali untuk menjaga kebersihan dan mencegah masalah kulit seperti jerawat atau infeksi akibat bakteri yang menumpuk di serat kain.
8. Hindari Double Cleansing Jika Tidak Diperlukan
Jika Anda tidak memakai makeup, sunscreen tebal, atau tidak terpapar polusi, cukup bersihkan wajah satu kali saja dengan cleanser yang lembut. Double cleansing tidak selalu harus dilakukan setiap hari. Gunakan sesuai kebutuhan kulit agar tidak merusak kelembapan alami dan mencegah skin barrier melemah. Pahami rutinitas harian Anda untuk menentukan kapan double cleansing benar-benar diperlukan.
9. Pilih Produk Bebas Pewangi dan Alkohol
Produk yang mengandung pewangi dan alkohol bisa membuat kulit sensitif mengalami iritasi, terutama jika digunakan dua kali dalam satu sesi. Untuk double cleansing yang aman, pilih produk yang hipoalergenik, non-komedogenik, dan bebas dari kandungan tambahan yang tidak diperlukan. Ini membantu menjaga kulit tetap tenang, bersih, dan bebas dari reaksi negatif setelah proses pembersihan.
10. Akhiri dengan Skincare yang Menenangkan
Setelah double cleansing, jangan lupa menyeimbangkan kembali kelembapan kulit. Gunakan toner, serum, dan pelembap yang mengandung bahan menenangkan seperti hyaluronic acid, centella asiatica, atau aloe vera. Ini membantu kulit pulih dari potensi kehilangan kelembapan dan menjaga skin barrier tetap sehat. Dengan perawatan lanjutan yang tepat, double cleansing bisa menjadi bagian dari rutinitas yang memberi manfaat optimal bagi kulit Anda.
Double cleansing bisa menjadi langkah efektif untuk mendapatkan kulit bersih dan sehat, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat dan sesuai kebutuhan kulit. Dengan memilih produk yang lembut, memperhatikan frekuensi, serta memahami sinyal dari kulit, Anda bisa menikmati manfaat maksimal tanpa risiko over-cleansing atau iritasi. Ingat, setiap kulit memiliki karakteristik berbeda, jadi kuncinya adalah keseimbangan dan konsistensi. Dengan pendekatan yang bijak, double cleansing bukan hanya sekadar tren, tapi bisa menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan kulit yang efektif dan menyenangkan.
BACA JUGA:
Ini Beragam Kesalahan tentang Double Cleansing yang Kerap Dilakukan!