Ratu Elizabeth II kembali bangkir dan hari ini mengadakan acara resmi langsung pertamanya sejak positid dan pulih dari Covid-19.
Baca juga: Ratu Elizabeth Memberikan Donasi yang Jarang Terjadi kepada Para Pengungsi Ukrania
Ratu mengadakan acara audiensi dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau di Kastil Windsor setelah ia tiba di Inggris untuk bergabung dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dan Perdana Menteri Belanda ,Mark Rutte tentang perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Sang ratu (yang difoto tanpa tongkatnya) tampak ceria saat ia berjabat tangan dengan Justin di Kamar Oak kastil, yang menampilkan vas bunga biru dan kuning yang dipajang secara mencolok sebagai simbol tak langsung warna bendera Ukraina.
Sebuah sumber kerajaan mengatakan kepada Bazaar.com bahwa pilihan bunga itu "bukan kebetulan" dan "berfungsi sebagai tanda solidaritas dari Ratu untuk rakyat Ukraina." Gaun birunya, yang dilengkapi dengan bros berwarna biru safir dan berlian Pangeran Albert, juga merupakan pilihan yang tepat.
Tentang waktunya bersama Ratu, Justin kemudian mengatakan kepada awak wartawan, "Saya dapat berbicara tentang situasi yang kita hadapi dan mengambil pesan dari pengalaman panjangnya yang telah melihat banyak hal selama beberapa dekade terakhir ini. Saya memiliki hak istimewa untuk mengenal Yang Mulia selama sekitar 45 tahun sekarang, dan saya dapat memberi tahu Anda bahwa dalam pertemuan saya dengannya pagi ini, ia sangat berwawasan dan cerdas seperti biasanya. Kami memiliki percakapan yang sangat bermanfaat tentang peristiwa global, seperti yang selalu kami lakukan."
Meskipun Ratu melakukan pertunangan virtual minggu lalu, audiensi hari ini adalah tanda paling jelas bahwa sang pemimpin telah sepenuhnya pulih dari virus corona, yang di mana ia dinyatakan positif pada tanggal 20 Februari, hanya beberapa hari berselang setelah Pangeran Charles dan Camilla, Duchess of Cornwall juga dilaporkan positif virus tersebut.
Bukan rahasia lagi bahwa Ratu memiliki ikatan yang kuat dengan Kanada dan telah mengunjungi negara Persemakmuran tersebut lebih dari 20 kali selama masa pemerintahannya. Justin sendiri juga sering berbicara dengan penuh kasih tentang pertemuannya dengan sang kepala negara, yang pertama kali ia temui sebagai seorang anak ketika ayahnya, Pierre Trudeau adalah perdana menteri Kanada selama 15 tahun.
Hari ini, pemerintahan Justin secara resmi mendukung rencana yang diajukan oleh Boris untuk meningkatkan respons bantuan internasional terhadap invasi Rusia ke Ukraina, termasuk lebih banyak bantuan militer untuk Angkatan Bersenjata Ukraina.
Dalam beberapa hari terakhir, Justin telah menekankan bahwa sanksi adalah senjata terbesar yang dapat digunakan kawasan Barat untuk melawan Rusia, tetapi ada tekanan yang semakin besar pada NATO untuk mengeksekusi tanggapan yang lebih kuat setelah aliansi militer itu menolak permintaan langsung dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk membuat larangan terbang atau fly zone untuk melindungi warga sipilnya.
Baca juga:
Pangeran William & Kate Middlton Deklarasikan Dukungan pada Rakyat Ukrania
Ratu Elizabeth Tunda Acara Diplomatik di Tengah Krisis Ukraina
(Penulis: Omid Scobie; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)