Di era modern seperti saat ini, mencari pacar atau teman kencan memang bisa dibilang "susah-susah gampang". Sebagian orang mungkin sudah cukup puas dengan bantuan dating app maupun situs kencan yang memudahkan seseorang untuk bertemu orang-orang baru dengan tujuan yang sama: entah untuk mencari teman kencan, maupun pasangan hidup.
Namun pernahkah Anda mengalami suatu momen ketika Anda berjumpa dengan seseorang di tempat umum, kemudian Anda merasa tertarik dengannya?
Menghampiri langsung orang tersebut dan mengajaknya berkenalan barangkali terdengar cukup agresif, apabila orang yang Anda hampiri ternyata telah membawa pasangan.
Atau misalnya Anda seorang laki-laki yang langsung mendatangi perempuan yang menarik perhatian Anda di tempat umum kemudian mengajaknya berkenalan. Ada dua kemungkinan yang dapat terjadi; perempuan itu kebetulan juga tertarik dengan Anda lantas menyambut positif ajakan berkenalan, atau dia malah merasa tidak nyaman dan segera meluncur pergi karena merasa tidak nyaman.
Untuk menghidari situasi yang kikuk seperti itu, Bazaar pun berdiskusi dengan certified matchmaker pertama di Indonesia yakni Zola Yoana dari Heart Inc, tentang strategi yang dapat dilakukan untuk flirting (atau dengan kata lain seni memikat lawan jenis) secara subtil dan berkelas.
Berikut tip flirting (dengan latar perhelatan sosial, budaya, maupun ruang publik seperti bar hingga galeri) yang dapat Anda coba:
1. Jangan remehkan the power of eye contacts. Ketika Anda tertarik dengan seseorang, pastikan Anda bertemu mata dengannya. Ketika kedua mata kalian saling bertemu, jangan buru-buru memalingkan pandangan Anda. Tunggu beberapa detik, apabila dia masih memandangi Anda, lemparkan senyuman simpul (atau mengangguk pelan sebagai bentuk gesture simpatik), kemudian alihan pandangan.
2. Jika Anda berusaha untuk bertatap mata dengan sosok yang Anda incar namun ia tak kunjung melemparkan pandangan ke arah Anda, coba untuk memposisikan diri Anda di titik dan jarak yang memungkinkan untuk dapat 'terlihat' oleh perempuan maupun pria incaran Anda. Ketika akhirnya kalian beradu pandang, saatnya untuk memberikan senyuman manis Anda dengan anggun (jangan tersenyum terlalu lebar).
3. Pelajari situasi sekitar. Apabila orang yang Anda incar (tampak) tengah sendiri, Anda dapat jadikan momen tersebut sebagai kesempatan baik untuk berbincang santai dan berkenalan kemudian. Pilih topik ringan yang mungkin akan menarik perhatiannya.
Sebagai contoh, apabila Anda tengah berada di galeri seni dan sama-sama sedang menikmati karya seniman yang sama, Anda dapat memulai percakapan dengan menanyakan komentarnya tentang karya seni tersebut. Atau bila Anda berada di tengah bar, Anda dapat membahas tentang musik yang tengah diputar. Be creative. Lihat situasi sekitar dan jadikan hal tersebut sebagai topik pembuka perbincangan.
4. Dalam setting rileks seperti di dalam restoran (bukan restoran fast food), kafe, atau bar, Anda bisa mempraktikkan trik nomor satu seraya mengangkat gelas wine maupun cangkir teh atau kopi Anda. Apabila gesture simpatik Anda bersambut positif, Anda dapat mencoba mengirimkan minuman ke meja individu incaran Anda. Menurut Zola Yoana, ini adalah trik klasik yang masih lumrah dan banyak dilakukan, dan perkenalan pun bisa dimulai setelahnya.
5. Setelah proses perkenalan berjalan lancar dan perbincangan pun mengalir secara alami, perhatikan jika lawan bicara Anda memang benar-benar tertarik dengan Anda dan menikmati waktunya bersama Anda. Hal ini dapat terlihat dari beberapa faktor seperti misalnya apakah ia menyimak dan menatap mata Anda ketika berbicara, apakah tubuhnya menghadap ke arah Anda.
Salah satu yang juga paling penting dalam seni flirting, jika Anda 'yakin' bahwa proses perkenalan berjalan mulus, Anda dapat melancarkan sentuhan-sentuhan kecil ke pundak atau lengan lawan bicara sebagai respon dari perbincangan Anda berdua. Ini akan menunjukkan bahwa Anda menikmati obrolan rileks tersebut sekaligus menyiratkan ketertarikan Anda.
Selamat mencoba!
(Foto: NejroN@123RF.com)