Austin Butler akan Memerankan Patrick Bateman Dalam Remake American Psycho

Christian Bale sebelumnya memerankan Patrick Bateman, seorang bankir investasi pembunuh, dalam adaptasi film pertama dari novel karya Bret Easton Ellis.

Foto: Courtesy of BAZAAR US


Film American Psycho yang baru telah menemukan pemeran Patrick Bateman-nya.

Interpretasi Luca Guadagnino terhadap novel kontroversial karya Bret Easton Ellis ini akan dibintangi oleh Austin Butler sebagai bankir investasi yang cukup bermasalah, Patrick.

BACA JUGA: Penjelasan Mengapa Austin Butler Tak Memberi Kredit Kepada Mantan Kekasihnya

Peran ini datang setelah serangkaian kesuksesan besar untuk Austin. Ia mendapatkan pujian kritis saat memerankan Elvis dalam biografi Baz Luhrmann, yang membuatnya menerima berbagai nominasi penghargaan dan memenangkan BAFTA. Ia juga memimpin drama kejahatan The Bikeriders pada 2023, serta menunjukkan kemampuannya dalam memerankan Feyd-Rautha dalam film epik fiksi ilmiah Dune: Part Two.

Pemilihan Austin untuk peran ini mungkin mengejutkan beberapa orang, setelah sebelumnya Jacob Elordi disebut-sebut untuk memerankan Patrick Bateman. Aktor asal Australia tersebut kini justru akan memerankan Heathcliff dalam adaptasi Wuthering Heights arahan Emerald Fennell.

Luca bekerja sama dengan penulis skenario Scott Z. Burns, yang terkenal lewat The Laundromat, untuk versi baru American Psycho ini.

Luca, yang dikenal lewat film kultus Challengers dan film baru Queer, diperkirakan akan menginterpretasikan karya asli Bret dengan cara yang berbeda, sehingga versinya dari American Psycho kemungkinan besar akan terlihat sangat berbeda dari adaptasi 2000 yang disutradarai oleh Mary Harron.

Dalam adaptasi pertama, Christian Bale memerankan Patrick Bateman, dengan film tersebut menonjolkan komedi gelap, satir, dan unsur horor yang ada dalam novel.

Foto: Courtesy of BAZAAR US

Berbicara kepada The Guardian tentang novelnya yang diterbitkan pada 1991, Bret mengatakan: “Dalam banyak hal, Patrick Bateman adalah saya: amarahnya, rasa jijiknya, dan sejauh mana pasifnya berasal dari apa yang saya rasakan saat itu. Dan kebosanan. Novel ini benar-benar tentang kesepian saya, keterasingan saya.”

"Saya rasa buku ini tidak akan dibaca secara luas jika tujuannya atau pesan dari buku ini secara khusus menyerang budaya yuppie. Saya pikir ada perasaan lebih besar yang bisa dirasakan pembaca dalam buku ini. Saya tidak tahu apa itu, tapi jelas ada sesuatu," ujar Bret.

BACA JUGA:

Malam Kencan Kaia Gerber dan Austin Butler di Tempat Bowling

Zendaya Kenakan Busana Berdetail Motherboard Komputer saat Hadiri Premier Film Dune 2 di Korea

(Penulis: Kimberly Bond; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Hejira Rachmanto; Foto: Courtesy of Bazaar US)