Tahu cara menghasilkan uang, tentunya harus lebih tahu cara memanfaatkannya dengan bijak. Salah satunya melalui traveling. Semakin luas kita melihat dunia, semakin luas pula wawasan dan inspirasi. Setiap destinasi memiliki pesonanya masing-masing. Pengalaman baru pun menjadi oleh-oleh yang paling berharga tiap usaitraveling.
Sama seperti halnya kita yang membutuhkan oksigen untuk bernafas, kita juga memerlukan waktu rehat sejenak untuk menjaga keseimbangan jiwa.
Untuk itu, berlibur sama pentingnya dengan bekerja. Bahkan, mungkin lebih penting.
Jangan sampai menjadi seseorang yang terlalu ambisius mengejar karier, apalagi sampai lupa akan caranya menikmati hidup.
Traveling dijamin mengembalikan akal sehat, ketajaman berpikir, dan kepekaan naluri. Bahkan terlalu banyak manfaat lainnya untuk disebutkan satu per satu.
Seringkali menjadi pertanyaan, berapa kali sebenarnya waktu ideal untuk melakukan traveling dalam setahun. Tiga kali? Sebulan sekali? Atau tiga kali dalam sebulan?
Semua tergantung dana dan jatah cuti.
Bagaimanapun juga, semua kembali lagi ke nominal dana dan jatah cuti yang tertinggal. Apabila Anda memiliki dana berlebih, satu hingga dua liburan panjang diselingi beberapa kali perjalanan singkat dalam setahun dapat dilakukan.
Untuk perjalanan liburan jangka panjang, kunjungilah destinasi yang lebih jauh dengan durasi waktu yang lebih panjang. Maksimalkan masa liburan setimpal dengan kerja keras selama setahun.
Kurangnya berlibur dapat menyebabkan kematian dini?
Tahukah Anda jika kurangnya berlibur dapat meningkatkan risiko kematian lebih cepat? Bukan asal berucap, fakta ini dikeluarkan langsung oleh lembaga resmi Psychosomatic Medicine dari Amerika Serikat. Mereka menyatakan bahwa setidaknya kita harus berlibur minimum sekali dalam setahun. Jika tidak, resiko terkena serangan jantung akan lebih tinggi.
Jangan sampai Anda tutup usia hanya karena alasan konyol kurangnya masa bersenang-senang alias liburan.
Solo atau rombongan sama pentingnya.
Entah apapun jenis kepribadian Anda, namanya berlibur harus kreatif, selain tentunya kreatif soal memilih destinasi. Memilih rekan seperjalanan juga harus selektif.
Bazaar menyarankan untuk menyelingkan rekan seperjalanan Anda. Meski sama-sama menyenangkan, tetapi pasti sensasinya berbeda antara berlibur dengan keluarga dan teman-teman Anda.
Berlibur seorang diri juga tidak kalah pentingnya untuk momen refleksi diri. Jadi intinya semakin sering Anda berlibur, semakin baik.
Work hard, play harder!
(Foto: ninamalyna©123RF.com, Courtesy of Instagram of @holswap, @lucentdaypro, @davylinggar, @burjalarab)