Anda tidak perlu menunggu bulan Oktober untuk merasakan suasana seram. Kesan mencekam selalu bisa dinikmati kapan saja, dan Netflix tahu betul tentang ini, itulah mengapa koleksi film horor di platformnya sangat berlimpah.
BACA JUGA: 20 Buku Halloween Terbaik untuk Menandai Bulan yang Menyeramkan!
Daripada menghabiskan waktu mencari film menakutkan dan langsung terjebak dalam ketegangan, biarkan saya membantu Anda menemukan film horor terbaik di Netflix yang siap untuk ditonton.
Di bawah ini adalah daftar film horor terbaik di Netflix yang bisa Anda nikmati. Dan setelah itu, jangan lewatkan juga rekomendasi film horor paling menyeramkan sepanjang masa, film horor yang lucu, hingga film horor klasik terbaik.
Bodies Bodies Bodies (2022)
Sebelum karya sutradara Halina Reijn berikutnya, Babygirl (dibintangi oleh Nicole Kidman dalam kisah romansa beda usia) tayang di bioskop saat Natal, pastikan untuk menonton kembali film keduanya yang sempurna untuk spooky season. Kombinasi horor-komedi ini penuh dengan dialog lucu dan komentar sosial yang cerdas. Bodies Bodies Bodies menjadi salah satu film paling menarik dalam genre ini, dan semakin seru setiap kali ditonton.
Creep (2014)
Anda belum pernah melihat Mark Duplass dalam karakter seperti ini. Biasanya ia dikenal sebagai pria biasa di sitkom (The League), film indie (Safety Not Guaranteed), atau drama populer (The Morning Show), serta sebagai produser film dokumenter true crime yang mengesankan (Evil Genius, Wild Wild Country). Namun di sini, Mark menunjukkan sisi gelapnya. Ia memerankan Josef, seorang pria penyendiri yang sakit keras dan menyewa videografer untuk merekam pesan terakhirnya. Sayangnya, itu hanyalah jebakan untuk memancing korbannya ke dalam perangkapnya.
Day Shift (2022)
Perjalanan liar dan penuh humor di San Fernando Valley, Los Angeles, dengan Jamie Foxx sebagai pemeran utama. Day Shift adalah film horor satir yang menceritakan tentang seorang pemburu vampir yang menyamar sebagai pembersih kolam. Di sela-sela membunuh vampir dan melontarkan lelucon, Bud juga berusaha menjadi ayah yang baik bagi putrinya yang berusia 10 tahun. Kehidupan sederhana ini berubah drastis ketika ia membunuh vampir yang memiliki hubungan dengan musuh utama film ini, Audrey, diperankan oleh Karla Souza dari How to Get Away With Murder.
El Conde (2023)
Pablo Larrain, sebagai penulis sekaligus sutradara, menyajikan black comedy yang luar biasa dengan El Conde, yang terinspirasi dari sosok mengerikan di dunia nyata. Dengan sentuhan satir yang pedas dan penuh sindiran, film ini mengangkat kisah tentang Augusto Pinochet, diktator Chile yang dikenal karena menyiksa, membunuh, dan menghilangkan ribuan warganya. Dalam cerita yang berbalut fantasi, seorang vampir berusia 250 tahun mencoba untuk mengucapkan selamat tinggal kepada dunia, namun upaya itu tak berjalan sesuai rencana.
Evil Dead Rise (2023)
Dengan dua film lagi yang sudah dalam pengembangan, film ini membuktikan bahwa kebangkitan seri horor Sam Raimi yang telah berusia empat dekade berhasil dengan gemilang. Lee Cronin memberikan sentuhan baru yang lebih intens, tetap menghormati film-film sebelumnya melalui musik, adegan mengerikan, dan berbagai unsur lainnya. Aksi kali ini berpindah dari hutan ke sebuah gedung tinggi di kota, mengikuti kisah dua saudara perempuan yang harus berjuang menghadapi kengerian. Dan ya, bersiaplah untuk melihat banyak darah.
Trilogi Fear Street (2021)
Berdasarkan seri buku R.L. Stine yang sempat menghantui anak-anak di era 90-an, trilogi Netflix ini menceritakan perjalanan sekelompok teman yang berusaha mengungkap kutukan pembunuhan kuno selama beberapa dekade. Setiap film 1994, 1979, dan 1666 memiliki ciri khas karakter dan era tersendiri, mulai dari fashion hingga musik, namun semua terhubung dalam satu gaya horor dewasa yang semakin mendalam. Ingatlah bahwa trilogi ini memiliki ratingdewasa. Kabar baik bagi para penggemar Stine: The Prom Queen akan segera hadir.
Gerald’s Game (2017)
Dalam setiap karya Mike Flanagan, termasuk Gerald's Game, hal-hal seringkali tidak seperti yang terlihat pada awalnya. Diadaptasi dari novel Stephen King tahun 1992, film ini mengisahkan pasangan suami istri yang pergi ke sebuah rumah danau terpencil untuk mencoba membangkitkan gairah mereka dengan sedikit permainan berbahaya. Namun, Anda bisa membayangkan bahwa kejutan demi kejutan akan segera muncul. Dari Oculus, Hush, hingga Gerald's Game, Mike dikenal karena memberikan kejutan yang mendalam bagi para penggemar horor.
His House (2020)
Di era sekarang, para penggemar horor mencari lebih dari sekadar ketegangan murahan. Mereka menginginkan cerita yang mendalam, beragam, dan penuh makna. His House menjawab semua itu dengan menggambarkan perjalanan menyeramkan melalui pengalaman sebagai pengungsi. Setelah melarikan diri dari kekacauan perang di Sudan Selatan, Bol dan Rial mencoba membangun kehidupan baru di kota kecil di Inggris, namun tampaknya mereka tidak bisa lari dari masa lalu yang menghantui mereka.
Incantation (2022)
Film found-footage garapan Kevin Ko ini dibuka dengan karakter Ronan yang menceritakan asal mula kutukan yang membayangi hidupnya dan putrinya yang berusia enam tahun, Dodo. Ceritanya bergerak dalam dua garis waktu, sebelum dan sesudah kutukan, sambil terus menambah ketegangan yang semakin mencekam. Ketegangan tersebut berhasil menciptakan sensasi menakutkan yang biasanya sulit dihasilkan oleh studio besar. Saya sarankan anda menonton film horor Taiwan yang luar biasa ini dengan lampu menyala.
It Follows (2014)
Dikenal sebagai salah satu film horor terbaik di abad ke-21, It Follows pertama kali diperkenalkan sebagai film festival yang menarik banyak perhatian. Penonton awal berusaha menjaga kerahasiaan jalan cerita film ini, namun itu terjadi sepuluh tahun yang lalu, jadi mungkin sekarang ceritanya sudah tak asing lagi. Meskipun begitu, saya hanya akan mengatakan bahwa Maika Monroe, sang scream queen modern, memberikan penampilan yang memukau sebagai Jay Height, seorang mahasiswi yang kehidupannya berubah drastis setelah pertemuan singkatnya dengan seseorang.
Pearl (2022)
Mia Goth berperan sebagai tokoh utama dalam Pearl, prekuel dari film slasher karya Ti West, X. Film ini mengisahkan seorang gadis muda yang bercita-cita menjadi bintang, namun terjebak dalam perjalanan hidup yang kelam. Pearl membawa Anda ke tahun 1918, ketika seorang gadis petani yang kesepian di Texas perlahan-lahan mulai dikuasai oleh amarahnya. Gaya visual dalam Pearl sangat berbeda dari X, jadi Anda bisa langsung menonton film ini tanpa harus menonton X terlebih dahulu. Setiap film dalam trilogi ini, termasuk MaXXXine, dapat berdiri sendiri.
Sister Death (2023)
Sutradara asal Spanyol, Paco Plaza, kembali dengan film menyeramkan berjudul Sister Death. Film ini berlatar di tahun 1930-an, di sebuah biara yang kini telah dijadikan sekolah khusus perempuan. Jika Anda sudah menonton Veronica, Anda mungkin ingat karakter Sister Death, karena film ini adalah prekuel dari peristiwa kerasukan di film tersebut yang terjadi pada tahun 1991. Sister Death mengikuti kisah Suster Narcisa, seorang biarawati muda dengan kemampuan supernatural, yang terlibat dalam berbagai insiden menyeramkan. Film ini juga mengungkap latar belakang dari suster buta yang penuh misteri.
Thanksgiving (2023)
Saya yakin Anda setuju bahwa tidak banyak film yang mengangkat tema Thanksgiving Day dengan genre yang seru. Bayangkan saja, pisau ukir, kerabat yang menyebalkan, dan kolonialisme yang menyeramkan — hari raya ini penuh potensi untuk digarap lebih menarik. Namun, untungnya ada film Thanksgiving! Film ini lahir dari trailer palsu karya Quentin Tarantino dan Robert Rodriguez dalam film Grindhouse (2007). Karya Eli Roth ini menghadirkan kisah horor berdarah yang benar-benar memuaskan dengan segala kejutan yang ada.
Siksa Kubur (2024)
Para penggemar horor, terutama pecinta karya Joko Anwar, pasti akan menyukai film terbaru berjudul Siksa Kubur. Film ini memberikan kejutan visual yang menegangkan dan mengeksplorasi keyakinan dalam Islam bahwa dosa akan dibalas dengan siksaan abadi. Kisah ini berpusat pada seorang wanita muda bernama Sita, yang berusaha membuktikan bahwa kepercayaan tersebut hanya sekadar ketakutan belaka. Namun, Sita kemudian menemukan kebenaran mengerikan yang tersembunyi di balik mitos tersebut.
Disappear Completely (2022)
Santiago Mendoza, seorang fotografer tabloid, memiliki prinsip “semakin mengerikan, semakin laku.” Tapi kali ini, ia mendapatkan lebih dari yang ia duga setelah memotret TKP yang terkutuk. Serangkaian kejadian menyeramkan mulai menghantui hidupnya, membuatnya kehilangan satu demi satu indra yang dimilikinya. Dalam 90 menit yang padat, film karya Luis Javier Henaine ini tidak hanya memberikan ketakutan, tetapi juga mengajak anda berpikir lebih dalam tentang makna kehidupan.
The Babadook (2014)
Pada tahun 2014, Jennifer Kent masuk ke dalam daftar sutradara wanita berbakat di dunia horor, seperti Karyn Kusama dan Julia Ducournau. Dengan The Babadook, Jennifer membawa kita ke dalam sebuah cerita menegangkan tentang seorang ibu yang kesedihannya memunculkan sosok menyeramkan dari buku cerita anaknya. Diadaptasi dari film pendek dengan judul yang sama, The Babadook adalah horor kelas atas yang akan membuat penonton mana pun bergidik.
The Babysitter (2017)
Samara Weaving — bintang dari Ready or Not, Hollywood, dan film mendatang Borderline — menampilkan kemampuan aktingnya dalam film karya McG yang menggabungkan horor, drama remaja, dan komedi hitam. Namun, rahasia yang ia simpan di balik wajah cantiknya sangatlah mengerikan — seperti yang dialami oleh anak berusia 12 tahun yang diasuhnya suatu malam. Jika anda selesai menonton film ini, lanjutkan dengan sekuelnya, Killer Queen, yang menampilkan bintang horor lain, Jenna Ortega.
The Conjuring (2013)
Beberapa film dalam semesta horor yang dimulai oleh James Wan dengan The Conjuring kini bisa Anda tonton di Netflix. Film ini berdasarkan kisah nyata pasangan pengusir hantu Ed dan Lorraine Warren. Meskipun The Conjuring bukan film pertama dalam urutan kronologisnya, film ini tetap menjadi pilihan terbaik untuk memulai perjalanan anda ke dalam dunia kengerian supranatural yang telah diciptakan oleh James Wan.
The Deliverance (2024)
Pertama-tama, film eksorsisme ini sama sekali tidak berhubungan dengan thriller backwoods tahun 1972 yang dibintangi oleh Burt Reynolds, kecuali kesamaan kata benda pada judulnya. Sekarang, mari fokus pada bintang-bintang besar yang tampil dalam The Deliverance. Andra Day, Mo'Nique, dan Glenn Close bekerja sama di bawah arahan sutradara nominasi Oscar, Lee Daniels, untuk film eksorsisme yang penuh ketegangan dan, tentu saja, ektoplasma. Meski film horor ini mungkin menghadirkan adegan yang sudah pernah Anda saksikan, perjalanan Lee ke dalam genre ini layak untuk ditonton.
The Platform (2019)
Film ini bukan untuk Anda yang mudah merasa mual, karena kisah suram dari Spanyol ini berlatar di dalam penjara vertikal yang penuh dengan kekejaman. Inilah konsepnya: Sebuah platform berisi makanan turun setiap hari di penjara tersebut, dengan para penghuni di tingkat atas mengambil lebih dari yang mereka perlukan, sementara yang berada di tingkat bawah hanya mendapat sisa-sisa. Menggambarkan keserakahan, perbedaan kelas, dan insting terburuk manusia, The Platform memang film yang berat untuk ditonton, namun Anda akan merasa puas dengan akhir yang disajikannya.
The Rental (2020)
Dave Franco memulai debutnya sebagai sutradara dengan film thriller invasi rumah ini. Dibintangi oleh istrinya sendiri, Alison Brie, serta Sheila Vand, Jeremy Allen White, dan Dan Stevens, The Rental akan membuat Anda berpikir dua kali sebelum menyewa rumah liburan. Dua pasangan pergi ke rumah sewa yang indah di pesisir Oregon, namun liburan impian mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika rahasia-rahasia tersembunyi mulai terungkap, ada kamera tersembunyi, dan angka korban semakin bertambah.
The Wailing (2016)
Saat seorang polisi dipanggil untuk menyelidiki kasus virus mematikan yang menyerang sebuah desa kecil di pegunungan Korea Selatan, Petugas Jong-goo (diperankan oleh Kwak Do-won dari film Mother karya Bong Joon Ho) mulai menjalankan tugasnya. Namun, ketika putrinya sendiri terinfeksi virus tersebut, pencariannya menjadi misi pribadi yang penuh dengan hantu, cerita rakyat, dan unsur religius yang semakin dalam.
Under the Shadow (2016)
Film ini berlatar di era konflik militer Iran-Irak pada tahun 1980-an dan menjadi salah satu contoh terbaik dari film yang penuh alegori. Under the Shadow menggabungkan unsur supernatural, mitologi jin, dan kengerian perang dengan sempurna. Film debut Babak Anvari ini bercerita tentang Shideh, seorang ibu yang mulai percaya bahwa putrinya dan rumah mereka telah dikuasai oleh roh jahat. Segera tonton film ini, yang adalah salah satu permata tersembunyi yang bisa anda temukan di platform streaming besar.
Vampires vs. the Bronx (2020)
Film vampir sudah menjadi bagian dari dunia sinema sejak lama, tetapi Vampires vs. the Bronx karya Oz Rodriguez membawa nafas segar ke dalam subgenre ini. Dengan metafora tentang bagaimana gentrifikasi dapat menghilangkan budaya dan kehidupan sebuah kota, sarang vampir mulai merambah Bronx. Kini, giliran pahlawan remaja Miguel dan teman-temannya untuk menyelamatkan komunitas mereka dari ancaman ini.
Veronica (2017)
Sebagai tontonan yang efektif, Veronica mengambil narasi supernaturalnya dari kasus terkenal tahun 1991 yang terjadi di distrik Vallecas, Madrid, yang terus memicu rasa penasaran di Spanyol, sama seperti fenomena rumah Amityville di Amerika Serikat. Berkisah tentang seorang gadis remaja yang kerasukan setan setelah bermain dengan papan ouija, film ini jelas menunjukkan sentuhan artistiknya. Namun, bukankah itu sudah bisa Anda harapkan ketika laporan polisi resmi menyebutkan kasus ini sebagai “situasi penuh misteri dan keanehan”?
BACA JUGA:
Panduan Lengkap Episode untuk Aghata All Along
Film Horor Thailand dan Indonesia, Mana Yang Lebih Seram?
(Penulis: Deanna Janes; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Vanesa Novelia; Foto: Courtesy of BAZAAR US)
- Tag:
- horor
- film
- menegangkan
- eksorsis