Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Yuni Jie Meluncurkan Buku Keenamnya Bertajuk Dream

Setelah satu dekade, Yuni Jie kembali dengan sebuah mahakarya mengejutkan dunia desain interior

Yuni Jie Meluncurkan Buku Keenamnya Bertajuk Dream
Courtesy of YUNI JIE

Desainer interior ternama Indonesia, Yuni Jie, kembali hadir di dunia literasi dengan peluncuran buku keenamnya yang berjudul "Dream" pada September 2024. Buku ini menjadi karya terbarunya setelah satu dekade absen dari dunia penulisan buku interior.

BACA JUGA: Savyavasa Gandeng 3 Desainer Interior Ternama Indonesia untuk Peluncuran Show Unit Terbarunya

Courtesy of YUNI JIE

Yuni Jie, yang dikenal dengan gaya desainnya yang mengusung paham modernisme dan fungsionalitas, mempersembahkan sebuah mahakarya setebal 512 halaman yang sarat akan inspirasi dan perjalanan desainnya selama satu dekade terakhir.

Buku "Dream" merupakan sebuah perayaan atas perjalanan desain Yuni Jie yang diwarnai dengan berbagai pencapaian luar biasa. Dalam kata pengantar berjudul "A Decade of Timelessness", Yuni Jie berbagi kisah tentang sepuluh tahun yang penuh eksplorasi, proses, dan inspirasi yang membentuk desain-desainnya yang khas.

Courtesy of YUNI JIE

Buku ini mengajak pembaca untuk menjelajahi setiap sudut rumah melalui lensa desain Yuni Jie. Setiap bab didedikasikan untuk jenis ruangan tertentu, mulai dari pintu masuk, ruang tamu, ruang makan, dapur dan pantry, kamar tidur utama dan lemari pakaian, kamar mandi dan ruang rias, lorong dan tangga, ruang belajar dan perpustakaan, ruang hiburan dan bermain, hingga teras dan atap. Yuni Jie dengan apik menjelaskan proses dan pemahamannya tentang setiap ruang, sehingga pembaca dapat merasakan esensi dari sebuah hunian yang lebih dari sekadar bangunan fisik.

Desain Yuni Jie dikenal dengan gaya "The Art of Casual Elegance", sebuah seni menciptakan estetika kasual yang tetap mempertahankan keanggunan. Buku ini menampilkan eksplorasi desain interior yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga mengutamakan aspek fungsi. Kesan mewah dan ketenangan menjadi ciri khas desain Yuni Jie yang unik.

Selama pandemi, Yuni Jie menjalin kerjasama dengan berbagai merek lokal dan menghasilkan beragam produk yang sebagian keuntungannya disumbangkan untuk organisasi sosial. Dedikasi dan fokusnya pada setiap karya membawanya pada kolaborasi prestisius dengan Louis Vuitton sebagai Muse Interior Designer untuk flagship store mereka di Plaza Indonesia pada tahun 2024. Kolaborasi ini menghasilkan sebuah cerita visual yang indah antara merek ternama Prancis dengan sentuhan budaya Indonesia yang kaya.

Buku ini juga menyoroti One Fine Sky, sebuah proyek sosial yang diinisiasi dan didirikan oleh Yuni Jie pada tahun 2017. One Fine Sky merupakan wujud nyata dari mimpi Yuni Jie untuk memberikan kontribusi berarti bagi Indonesia. Setiap penjualan produk One Fine Sky dikonversikan menjadi satu set seragam sekolah baru yang disumbangkan kepada anak-anak kurang mampu di berbagai pelosok Indonesia. Hingga tahun 2024, lebih dari 25.000 seragam sekolah telah disumbangkan melalui proyek ini.

Fotografi oleh Tim Muara Bagdja

Melalui buku "Dream", Yuni Jie berharap karyanya dapat menjadi referensi dan warisan visual yang menginspirasi, baik bagi masyarakat umum maupun mahasiswa desain tata ruang. Yuni Jie sangat menghargai kekuatan desain yang baik dan bagaimana desain dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Buku ini adalah sebuah mimpi bersama untuk mencapai filosofi kehidupan yang elegan dan baik

Peluncuran buku "Dream" menandai tonggak penting dalam perjalanan desain Yuni Jie. Buku ini tidak hanya memamerkan karya-karyanya yang luar biasa, tetapi juga mengungkapkan visi dan misi Yuni Jie dalam menciptakan desain yang fungsional, indah, dan bermakna. "Dream" adalah sebuah inspirasi bagi siapa saja yang ingin menjelajahi dunia desain interior dan menciptakan ruang yang mencerminkan keindahan dan keanggunan.

BACA JUGA:
Sebuah Karya Buku Baru yang Merayakan Para Desainer Perempuan
5 Tren Desain Interior Terbaik untuk Dilirik di Tahun 2024

(Penulis: Matthew De Jano; Foto: Courtesy of YUNI JIE dan Tim Muara Bagdja)