Situs peristirahatan terakhir Ratu Elizabeth II telah diresmikan.
Istana Buckingham merilis gambar dari batu nisan baru di Kapel Memorial Raja George VI. Tempat mendiang Ratu dimakamkan Senin lalu. Batu itu terbuat dari marmer hitam Belgia dengan tatahan huruf kuningan agar sesuai dengan nisan sebelumnya—disana telah dicantumkan tanggal lahir dan tanggal meninggal dari; Raja George VI, Ratu Elizabeth, Ratu Elizabeth II, dan Pangeran Philip.
Baca juga: Kenangan Manis dari Keluarga Kerajaan Akan Ratu Elizabeth II Setelah Pemakamannya
Dalam foto yang disediakan oleh Istana, terlihat beberapa karangan bunga dari anggota keluarga tergeletak di sekitar nisan, termasuk karangan bunga dari Raja Charles, yang diletakkan di atas peti mati ratu selama prosesi pemakaman, juga karangan bunga biru dan putih dari keluarga Sussex.
Kapel Memorial Raja George VI ditugaskan oleh Ratu Elizabeth pada tahun 1962 sebagai tempat pemakaman ayahnya. Kapel tersebut dirancang oleh George Pace, dan konstruksinya selesai pada tahun 1969. Abu dari saudara perempuan mendiang Ratu, Putri Margaret, juga berada di kapel, terletak di langkan dinding pada sisi kiri gambar.
Mendiang Ratu dimakamkan di Kapel St. George Windsor Senin lalu, setelah pemakaman kenegaraannya di Westminster Abbey. Committal Service Ratu adalah yang pertama disiarkan di televisi, pelayanan tersebut dihadiri oleh empat anak Ratu—Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward—serta Pangeran William, Pangeran Harry, dan anggota keluarga kerajaan lainnya.
Setelah upacara pemakaman, mendiang Ratu dimakamkan di kapel memorial, sesuai dengan pengumuman dari Istana Buckingham.
Pesan tersebut menulisakan "Malam ini pemakaman pribadi akan berlangsung di Kapel Memorial Raja George VI Windsor. Ratu akan dibaringkan untuk beristirahat selamanya dengan mendiang suami, Duke of Edinburgh, bersama dengan ayahnya Raja George VI, ibu suri Ratu Elizabeth dan saudara perempuannya, Putri Margaret,"
Baca juga:
Semua Foto Prosesi Peti Mati Ratu Elizabeth II
Empat Anak Ratu Elizabeth Berjalan Di Belakang Peti Matinya Setelah Prosesi Pemakaman
(Penulis: Quinci Legardye; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Diah Pithaloka; Foto: Courtesy of BAZAAR US)