Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Cara Menghilangkan Bleaching Pada Rambut Anda Langsung dari Sang Ahli

Pikirkan dengan matang saat ingin memutuskan untuk bleaching rambut

Cara Menghilangkan Bleaching Pada Rambut Anda Langsung dari Sang Ahli
Courtesy of [email protected]

Saat Anda mendengar kata "cat rambut" pasti istilah bleaching tidak lagi menjadi asing. Apalagi jika Anda yang telah berada di dunia kecantikan rambut dalam jangka waktu lama maupun pendek, atau seringkali menggonta-ganti gaya rambut dan warnanya. Merubah warna rambut menjadi salah satu cara agar tampilan tidak terasa membosankan. Berbeda dengan hanya memotong rambut untuk menjadi lebih rapi, mengganti warna dapat memberikan kesan serta tampak aura yang berbeda. Bahkan mungkin bisa sampai tidak dikenali.

Baca juga: Tren Rambut Musim Dingin 2021 yang Dapat Anda Mulai Pakai

Banyak sekali pilihan warna rambut yang telah tersedia di salon dan juga toko kecantikan rambut. Biasanya, untuk mendapatkan warna yang maksimal, hairstylist pada umumnya akan menyarankan untuk Anda melakukan prosedur bleaching. Namun, sebelum melakukannya Anda harus terlebih dahulu mengetahui tentangnya lebih dalam dan bagaimana cara bleaching dapat dihilangkan. Simak penjelasan Bazaar di bawah ini, dari sumber-sumber terpercaya.

Apa Itu Bleaching Rambut?

Bagi Anda yang belum mengenal bleaching rambut, ini merupakan, "Proses mengeluarkan atau merontokan pigmen rambut. Kedengarannya seram ya, tetapi sekarang produk bleaching rambut telah diformulasi lebih baik lagi dibandingkan 5 tahun lalu," kata Rica, seorang haircolorist dari Alui Salon, Jakarta, bersama timnya kepada kami.  Dalam semua produk pemutih rambut pastinya terdapat kandungan zat hidrogen peroksida dan amonia. Menurut kepala merek perawatan terkenal Philip Kingsley, Anabel Kingsley, kedua bahan tersebut adalah bahan pemutih yang paling umum digunakan secara bersamaan, jika dipisah akan menjadi tidak stabil dan sangat lambat untuk mencerahkan rambut. 

"Ada vitamin yang dapat di campurkan ke dalam adonan bleach-nya jadi akan lebih less damaging. Dengan teknik pewarnaan yang profesional rambut, rambut tidak akan jadi hancur," jelas tim Alui Salon. Jadi tidak selalu akan merusak, semuanya bergantung pada tingkat kesehatan rambut Anda dan teknik yang digunakan. Sangat tidak disarankan untuk melakukan bleaching rambut di rumah tanpa mengetahui cara yang benar. Jika salah rambut Anda bisa menjadi rapuh dan botak.

Courtesy of Instagram @khloekardashian
Courtesy of Instagram @khloekardashian

Mengapa Bleaching Rambut Sering Diinginkan?

Selain untuk meningkatkan warna rambut, proses ini juga sering dilakukan, khususnya orang Indonesia untuk meningkatkan volume rambut. "Bleaching adalah proses kimia yang merusak rambut. Tapi untuk orang-orang tertentu proses ini justru sengaja dilakukan supaya rambut yang terlalu lurus dan cepat lepek jadi lebih bervolume," ucap tim Alui Salon. Dengan iklim Indonesia yang lembap, bagi Anda yang miliki rambut helai tipis pasti akan merasakan hal itu. Bahkan saat di styling pun, akan cepat hilang.

Apakah Bleaching Rambut Bisa Hilang?

Ini yang harus Anda ketahui sebelum melakukannya, proses ini "tidak bisa dihilangkan". Tidak sedikit orang di luar sana yang telah bleach rambutnya menyesal atau menginginkan rambut kembali seperti semula. Melakukan segala cara yang tidak akan berfungsi untuk menghilangkan produk bleach pada rambut Anda. Tim Alui Salon mengatakan, "Anda hanya bisa menunggu rambut tumbuh panjang, lalu memotongnya." Berhenti berharap agar produk tersebut dapat luntur, karena sekali lagi bleaching merupakan proses "merontokkan" pigmen rambut. Sama seperti rambut yang rontok, tidak bisa kembali lagi bukan?

Adapun, selain menunggu rambut panjang dan memotongnya, Anda dapat mewarnainya dengan cat rambut warna gelap. "Warnai rambut dengan cat lebih gelap yang mirip dengan warna rambut natural Anda (jika tidak ingin menunggu lama memanjangkan rambut)," sarannya. Tetapi walau begitu, cat rambut tidak akan bertahan lama dengan rambut yang sudah pernah di-bleach. Maka dari itu, jangan impulsif dengan hanya mengikuti tren warna rambut, pilihlah warna yang cocok dengan kegiatan sehari-hari dan gaya hidup Anda.

Cara Memberikan Perawatan Setelah Bleaching Rambut

1. BERI HIDRASI PADA RAMBUT

Sebagian alasan mengapa rambut yang diputihkan terlihat sangat kering atau keriting adalah karena kutikula rambut (lapisan yang mengunci kelembapan), telah terganggu. Untuk mendapatkan kutikula rambut Anda terbentuk kembali, Anda dapat menggunakan produk yang dapat membantu mengembalikan hidrasi dan kilaunya. Seperti menggunakan minyak argan, almond, kelapa, dan berbagai macam lainnya atau bisa juga rutin gunakan leave-in kondisioner.

Baca juga: Simak Cara Memakai Kondisioner yang Benar untuk Mendapatkan Rambut Sehat dan Berkilau

2. KURANGI PENGGUNAAN ALAT PANAS

Setelah bleaching, rambut Anda akan menjadi rentan terhadap kerusakan akibat penataan panas, meskipun menggunakan pelindung rambut. Kurangi seberapa sering Anda mengeringkan, mengeriting, atau meluruskan rambut dengan alat panas dalam beberapa minggu setelah proses dilakukan.

Saat Anda siap untuk memperkenalkan kembali gaya panas, pertahankan seminimal mungkin, sekali atau dua kali seminggu, maksimal. Tapi saran lebih baik adalah untuk tidak menggunakan sama sekali di hari biasa.

3. CUCI RAMBUT MENGGUNAKAN AIR BERAS SESEKALI

Coba untuk membilas rambut dengan air yang Anda gunakan untuk merendam beras. Ini dapat membantu helai rambut lebih kuat, karena air beras mengandung inositol yang dapat memperbaiki rambut dari dalam ke luar. Cara ini sempat menjadi tren di TikTok, terbukti membuat rambut menjadi berkilau, saya sudah pernah mencobanya sendiri.

Baca juga: Ternyata Ini Kegunaan Air Beras, Salah Satunya untuk Atasi Masalah Rambut Rontok

4. HINDARI MENGIKAT RAMBUT TERLALU KERAS

Sebagai wanita sudah sangat biasa jika sesekali Anda akan terganggu dengan rambut, dan pada akhirnya menariknya ke atas dengan ikat rambut. Namun, jika Anda memiliki rambut rusak karena bleaching, mungkin Anda berpikir menata rambut dengan mengikatknya adalah pilihan terbaik. Anda salah! 

Ikatan rambut elastis menarik rambut, yang dapat mematahkan helai yang rusak. Sebagai gantinya, gunakan scrunchies, ikat rambut berbahan halus, atau ikat rambut tebal yang mencengkeram rambut dengan lembut tanpa patah.

Courtesy of Instagram @somsomi0309
Courtesy of Instagram @somsomi0309

5. SISIR RAMBUT ANDA SAAT BASAH

Rambut yang telah di-bleach lebih rentan tersangkut dan kusut. Gunakan sisir bergigi jarang atau sikat basah dengan bulu yang fleksibel untuk hasil terbaik. Pastinya tetap harus menggunakan kondisioner agar lebih mudah .

6. KURANGI SAMPO

Saat Anda bleaching rambut, Anda juga menghilangkan minyak alami dari folikel rambut. Agar folikel rambut Anda pulih, kurangi seberapa sering Anda mencuci rambut. Dibutuhkan beberapa waktu untuk membiasakan diri, tetapi banyak orang melaporkan bahwa rambut mereka bereaksi dengan baik untuk dicuci sekali atau dua kali seminggu. Jika Anda miliki rambut tipe kedua, diperbolehkan tetap mencuci rambut, tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit dari biasanya.

7. POTONG UJUNG RAMBUT

Memotong ujung rambut bercabang dengan cara trimming dapat membantu memberikan kehidupan baru pada rambut yang rusak akibat pemutih. Minta penata rambut Anda untuk memangkas 5 hingga 7 cm, akan membuat terasa seperti beban terangkat dari bahu Anda.

Baca juga: 

15 Masker Rambut untuk Atasi Kulit Kepala Kering

Aksi Pevita Pearce yang Terinspirasi Rambut "Rachel" Jennifer Aniston

(Penulis: Gracia Sharon, Foto: Courtesy of [email protected], Instagram @khloekardashian, @somsomi0309)