Sebagian besar dari Anda pastinya pernah menggunakan produk perawataan rambut kondisioner. Tapi apakah Anda sudah benar dengan cara memakai kondisioner itu sendiri?
Salah satu cara untuk mendapatkan atau mewujudkan tampilan rambut sehat adalah dengan mencuci rambut. Namun, definisi sehat yang biasa diinginkan adalah berkilau, lebat, dan halus, itu semua tidak dapat terjadi jika hanya menggunakan sabun pencuci rambut atau sampo.
Untuk memiliki tampilan rambut tersebut, Anda membutuhkan perawatan, dan salah satu perawatam rambut yang bisa Anda mulai adalah dengan menggunakan kondisioner. Pemakaian kondisioner pun tidak bisa dengan sembarang, ada langkah dan cara pemakaian yang benar agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Oleh karena itu, di bawah ini Bazaar telah mengumpulkan beberapa informasi mengenai kondisioner serta cara memakai kondisioner dengan benar untuk mendapatkan rambut sehat berkilau.
APA ITU KONDISIONER?
Pastinya Anda sudah mengetahui apa itu kondisioner. Kondisioner merupaka produk perawatan yang dapat membuat rambut lebih mudah diatur dan membantu merubah volume pada rambut yang akan terlihat saat nanti rambut kering. Produk ini diproduksi dengan berbagai macam solusi masalah rambut seperti rambut berwarna, rambut kering, rambut rontok, dan lain sebagainya. Pemilihan kondisioner yang tepat dan sesuai dengan tipe rambut dapat mengurangi masalah rambut Anda serta akan memberikan kilau instan setiap kali pemakaian. Tak hanya itu, perawatan rambut ini juga membantu rambut Anda untuk memperkuat folikel untuk mencegah rambut rusak.
Menurut penelitian Shampoo and Conditioners: What a Dermatologist Should Know? Anda juga harus mengetahui adanya jenis-jenis kondisioner yang cocok untuk digunakan pada rambut. Karena tidak semua rambut membutuhkan satu jenis kondisioner yang digunakan oleh semua orang untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada rambut Anda.
1. Kondisioner Instan
Jenis kondisioner ini merupakan yang paling sering digunakan orang untuk pemakaian sehari-hari dengan masalah rambut yang mengalami sedikit kerusakan. Diterapkan setelah keramas menggunakan sampo dan didiamkan dalam waktu singkat, kurang lebih 3-5 menit. Tak hanya digunakan dirumah, kondisioner instan ini juga yang sering digunakan salon untuk para pelanggannya.
2. Kondisioner Mendalam
Bagi Anda yang mengalami kerusakan lebih intens seperti rambut kering, bercabang, dan sering melakukan perubahan gaya rambut dengan bahan kimia, Anda harus beralih kesini. Meski tidak terlalu berbeda jika dilihat secara fisik, kondisioner ini memiliki konsistensi yang lebih kental dan memerlukan waktu sekitar 20-30 menit untuk didiamkan.
3. Kondisioner Blow Dry
Hampir mirip dengan kondisioner instan, perbedaan keduanya hanya dalam pembilasan. Kondisioner blow dry tidak mengandung minyak serta dapat ditinggal di rambut tanpa dibilas seperti salah satunya tonik. Gunanya untuk menutrisi serta melindungi rambut sebelum ditata.
4. Kondisioner Hair Glaze
Produk ini hanya melapisi batang rambut sementara, dengan meningkatkan diameter helai rambut dan memberikan ilusi rambut tebal. Tak hanya mengandung protein di dalamnya, pengaplikasian produk ini merupakan yang paling praktis karena hanya membutuhkan beberapa semprot dan seketika rambut akan berkilau lembut tanpa berminyak.
Namun, berdasarkan Skin Kraft Laboratories yang telah ditinjau oleh pendiri dan peneliti institusi, dr. Kaustav Guha, semua itu juga akan menimbulkan efek buruk jangka panjang, mulai dari kanker hingga ketidakseimbangan hormon, jika tidak berhati-hati dalam memilih bahan apa saja yang ada di dalamnya.
BAHAN YANG HARUS DIHINDARI DALAM KONDISIONER
Beberapa bahan kimia paling utama yang harus dihindari dari produk perawatan rambut Anda sebagai berikut:
- Isopropil Alkohol
Pelarut ini biasanya ditemukan pada pewarna rambut dan beberapa lotion, yang pastinya dapat memberikan efek kilau instan tersebut. Tetapi, jika sering digunakan dan dihirup, zat kimia ini sangat berbahaya untuk system tubuh Anda. Alkohol pada rambut sendiri akan membuat rambut kering dan menyebabkan rambut rapuh. Jadi, sebaiknya senyawa ini dihindari saat memilih kondisioner.
- Polyethylene Glikol (PEG)
Zat ini adalah turunan minyak bumi yang digunakan produk perawatan rambut sebagai bahan pengental. Tak sedikit juga ditemukan pada produk perawatan pribadi dan pembersih rumah tangga. Para ahli perawatan rambut percaya bahwa PEG dapat memiliki efek merusak pada kulit kepala dan mengalami penuaan dini.
- Sulfat
Khususnya sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium laureth sulfate, dapat mengganggu kualitas rambut, menghambat pertumbuhannya, rontok, dan rambut menjadi keriting. World Health Organization (WHO) telah mengklafisikasi bahwa zat ini sebagai bahan yang berbahaya untuk kulit dan begitu juga International Journal of Toxicology mengatakan SLS akan memberikan efek buruk jika digunakan secara jangka waktu lama.
- Warna Pigmen
Terkadang Anda pasti senang jika melihat sebuah produk yang memiliki warna yang cantik dan menarik mata. Faktanya, hal tersebut justru dapat mengancam kesehatan Anda. Beberapa zat pewarna sintetis tersebut mengandung tar batubara yang karsinogenik (penyebab pertumbuhan sel kanker). Tak hanya itu, dalam jangka waktu pendek zat ini dapat menyebabkan masalah iritasi dan gangguan saraf. Anda dapat mengindentifikasikan warna sintetis pada label dengan keterangan ‘FD&C’ atau ‘D&C’.
- Formaldehida
Bahan kimia ini digunakan dalam sampo dan kondisioner rambut yang jika menyerap ke kulit dapat menyebabkan alergi, sakit kepala, kelelahan, dan melemahkan system kekebalan tubuh. Bronopol, imidazolidinyl urea, DMDM hydantoin, quaternium-15, dan diazolidinyl urea, semuanya merupakan zat formaldehida.
CARA PEMAKAIAN YANG BENAR UNTUK KONDISIONER SEHARI-HARI
Setelah mengetahui segala jenis kondisioner yang cocok, waktunya untuk beraksi. Jika Anda memerlukan kondisioner untuk keseharian, pastinya Anda akan memilih kondisioner instan untuk masalah rambut Anda. Ikutilah langkah-langkah berikut untuk mendapatkan hasil paling maksimal dari produk kondisioner Anda:
1. Keramas terlebih dahulu
Pahamilah bahwa kondisioner tidak dapat membersihkan rambut Anda, melainkan sampo. Kondisioner hanya merupakan tambahan untuk mendapatkan rambut tampak sehat dan berkilau. Jadi, tentunya Anda harus membersihkan rambut serta kulit kepalamu secara keseluruhan terlebih dahulu sebelum menggunakan pelembut, sama seperti mencuci pakaian Anda.
2. Tuangkan kondisioner pada tangan
Setelah rambut sudah bersih dari kotoran sebelumnya, tuang kondisioner secukupnya pada tangan dan gosok perlahan di tangan sebelum mengaplikasikannya ke rambut. Hal ini dapat membantu produk tersebar dengan baik. Jangan membaurkannya langsung ke rambut, karena Anda tidak ingin pemakaian kondisioner menjadi sia-sia.
3. Hindari kulit kepala
Sangat penting untuk menghindari kulit kepala. Dengan kandungan yang tinggi minyak, Anda dapat menyumbat pori-pori rambut sehingga akan mengakibatkan masalah baru pada rambut seperti ketombe dan tampak berminyak.
4. Fokus pada bagian yang rusak
Ingat bahwa misi awal menggunakan kondisioner adalah untuk membenahi rambut yang rusak. Jadi, usahakan fokus Anda tertuju pada bagian yang rusak dan tambahkan produk jika diperlukan. Ujung bawah rambut merupakan area penting yang biasanya akan mudah bercabang dan patah.
5. Sisir rambut
Jika merasa ingin melakukan ekstra, ambil sisir yang Anda relakan untuk basah dan terkena kondisioner, lalu sisir bagian tengah rambut hingga ujung bawah rambut. Melakukan langkah ini akan menambah keyakinan, bahwa pengaplikasian Anda sudah rata tanpa knots.
6. Diamkan sesuai instruksi
Untuk penggunaan kondisioner instan, Anda perlu untuk membaca instruksi yang ada pada kemasan agar mendapatkan hasil maksimal dari masing-masing produk yang dipilih. Karena setiap produk dapat memiliki perbedaan waktu pendiaman yang wajib Anda ikuti.
7. Bilas dengan air
Setelah mendiamkan produk, bersihkan dengan air. Dianjurkan untuk menggunakan air hangat dalam proses pembilasan, namun jika Anda ingin menggunakan air biasa, Anda dapat mencucinya dengan tegangan air yang cukup kuat untuk dapat membantu mengangkat sisa kondisioner yang menempel di rambut.
8. Gunakan sedikit sampo jika diperlukan
Terkadang bagi para pemula, Anda belum mengetahui berapa takaran kondisioner yang diperlukan untuk ukuran rambutnya sendiri. Jika hal ini terjadi dan rambut Anda terasa masih sangat banyak berlimpah kondisioner, Anda dapat menggunakan sedikit sampo pada bagian tersebut agar tidak meninggalkan sisa dan lalu menumpuk pada folikel rambut.
(Penulis: Gracia Sharon, Foto: Courtesy of [email protected])
- Tag:
- Kondisioner
- Hair
- Beauty
- Tips
- Health