Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Perubahan Hidup Rihanna sebagai Ibu Mendorong Evolusi Terbaru Savage × Fenty

Rebranding lini lingerie ini mengedepankan kenyamanan sensual yang cocok untuk semua orang.

Perubahan Hidup Rihanna sebagai Ibu Mendorong Evolusi Terbaru Savage × Fenty
Courtesy of BAZAAR US

Rihanna adalah tipe orang yang mengirim pesan di tengah malam ketika mendapatkan ide brilian sebelum tidur.

BACA JUGA: Tampilan Beragam di Fashion Show Brand Pakaian Dalam Milik Rihanna, Savage Fenty Vol. 3

Saya mengetahui ini bukan karena saya mengenalnya, tetapi karena desainer Adam Selman yang memberi tahu saya. Ia mengenal Rihanna lebih baik daripada kebanyakan orang. Adam bekerja sebagai penata gaya pemenang Grammy dan pengusaha itu selama bertahun-tahun, menciptakan beberapa penampilan khasnya yang paling ikonis, seperti gaun telanjang berkilauan yang dikenakan Rihanna di CFDAs 2014. Pada saat itu, Rihanna menerima penghargaan Style Icon Award dan dalam pidato penerimaannya, ia berbicara tentang bagaimana mode menjadi mekanisme pertahanan baginya saat tumbuh dewasa: "Ia bisa mengalahkanku, tapi dia tidak bisa mengalahkan pakaian ku." (Bahkan 10 tahun kemudian, tidak ada yang bisa mengalahkan itu.)

Adam kemudian mendirikan mereknya sendiri yang ditutup pada tahun 2019. Pada tahun 2022, Rihanna menghubunginya untuk melihat apakah dia bersedia bergabung sebagai kepala desain untuk merek pakaian dalamnya, Savage × Fenty. "Ketika Rihanna menelepon," katanya pada saya dalam panggilan Zoom baru-baru ini, "Saya langsung menjawab. Setiap kali."

Ia juga tidak pernah mengabaikan pesan teksnya, yang menurut Adam dan CEO Savage × Fenty, Hillary Super, sering ia kirimkan. Baru-baru ini, ketiganya sering berkomunikasi tentang new chapter dari merek tersebut, Soft N’ Savage.

Pagi ini, Rihanna memperkenalkan merek barunya di Instagram dengan video dirinya berjalan di sebuah ruangan mengenakan bra cokelat sederhana dan pakaian dalam, ditutupi mantel bulu panjang. Suaranya terdengar dalam rekaman video, berbisik dengan nada menggoda dan memikat, "Tubuhku... perasaanku... jati diriku... rasaku... kebebasanku... cintaku... gerakanku... kenyamananku... orang-orangku... sensasiku."

Courtesy of BAZAAR US

Courtesy of BAZAAR US

Adam dan Hillary mengungkapkan bahwa brand refresh ini sudah direncanakan selama dua tahun. “Saat Rihanna pertama kali memulai merek ini, ia belum menjadi seorang ibu! Sekarang ia adalah ibu dari dua anak dan tentunya seorang superstar global,” kata Hillary. “Ia telah mendirikan berbagai merek dan aktif di banyak bidang. Hal ini menuntut cara hidup yang berbeda.”

Soft N’ Savage mencerminkan perubahan gaya hidup Rihanna serta kebutuhan untuk menawarkan sesuatu yang baru bagi pelanggan yang juga berkembang bersamanya. Ketika Savage × Fenty diluncurkan, kata Adam, fokusnya adalah pada lingerie yang mencolok dan berani untuk acara khusus. Kini, merek ini berusaha menghadirkan berbagai produk dengan "kemudahan sensual." Produk-produk ini tidak memerlukan alasan khusus untuk dipakai, tetapi menjadi dasar dari setiap pakaian yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Courtesy of BAZAAR US

Courtesy of BAZAAR US

 Adam memulai dengan mengatakan bahwa mereka meninjau kembali desain bra: "Kami mendesain ulang semuanya. Kami mengembangkan kainnya, mengembangkan inovasi di sekitarnya, dan mengembangkan bantalan di dalamnya — seperti bantalan marshmallow yang empuk. Saya pikir kami dikenal dengan pakaian dalam yang seksi dan mencolok, tetapi kami ingin tetap menghadirkan keberanian dan keseksian itu dalam cara yang lebih sehari-hari, sambil tetap memberikan kenyamanan maksimal kepada pelanggan." Desainnya lebih rapi, tapi tetap bisa dikenakan oleh siapa saja, termasuk Rihanna, yang mungkin mencari set nyaman untuk dipakai di bawah mantel bulu hanya karena ingin.

Courtesy of BAZAAR US

Saat disebutkan tentang bantalan marshmallow, Hillary langsung menambahkan bahwa bra Soft N’ Savage demi adalah “bra paling lembut yang pernah ada. Fit-nya sempurna, dan tetap terlihat seksi.” Seperti biasa, Rihanna adalah inspirasi utama merek ini. “Ia selalu menjadi inspirasi bagi kami,” kata Hillary. “Dan saya pikir ia — seperti banyak wanita lainnya — sedang menghadapi banyak hal dalam hidupnya, dan kami ingin bisa mendukung dirinya — dan mereka — untuk setiap kesempatan.”

Inclusivity selalu menjadi prioritas. Adam mencatat bahwa mereka menggunakan lima model fit untuk semua produk baru. Saat saya menyebut bahwa Savage × Fenty membuka jalan bagi merek lain untuk mempertimbangkan kembali cara mereka memasarkan pakaian dalam, termasuk lebih banyak jenis kulit dan tubuh, ia menegaskan: “Di Savage, kami benar-benar menjalani apa yang kami bicarakan.” Mereka tidak mengikuti siapa pun, kecuali Rihanna, yang selalu menjadi pelopor keragaman dan inklusi dengan semua mereknya. Fenty × Savage tidak pernah hanya untuk segelintir orang; itu selalu untuk semua orang. Dan sekarang, dengan Soft N’ Savage, itu untuk semua orang, di mana saja, apa pun yang mereka lakukan.

Courtesy of BAZAAR US


Courtesy of BAZAAR US

Hillary mengatakan bahwa Soft N’ Savage “merupakan sebuah sikap. Harapan saya adalah agar kami bisa membuat wanita merasa seksi dan percaya diri, seolah-olah mereka akan menaklukkan hari.”

“Seperti Rihanna?” tanya saya.

Mereka berdua, Hillary dan Adam, mengangguk dan tersenyum. Tepat seperti Rihanna.

Soft N’ Savage akan tersedia mulai besok di savagex.com, dengan harga berkisar antara $16,95 hingga $39,95.

BACA JUGA:

Rihanna Memberikan Panduan Lengkap Inspirasi Gaya Berbusana Jika Sedang Hamil

Rihanna Serba Hijau dalam Gaun Mantel dan Sarung Tangan Savage x Fenty di New York City

(Penulis: Tara Gonzalez; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Vanesa Novelia; Foto: Courtesy of Bazaar US)