Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

7 Cara untuk Hentikan Kebiasaan Overthinking

Jalani hidup lebih bahagia dan nikmati hari dengan ceria dengan tujuh langkah ini!

7 Cara untuk Hentikan Kebiasaan Overthinking

Awal dekade baru diwarnai dengan rutinitas Anda yang seketika berubah. Ruang gerak dari satu tempat ke tempat lain harus terbatas pada sekat-sekat. Meski sudah menjalani rutinitas terbatas di dalam rumah, baik bekerja, belajar maupun relaksasi, ada satu kebiasaan yang tidak mengenal batas dan tanpa sadar mulai membuat Anda tidak nyaman.

Mungkin Anda tidak asing dengan istilah overthinking atau kebiasaan memikirkan dan mengkhawatirkan banyak hal, termasuk hal-hal sederhana. Baik memikirkan kesalahan yang Anda lakukan di masa lalu maupun ribuan kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan, setiap orang memiliki pengalaman tersebut. Di masa pandemi ini, overthinking menjadi salah satu kebiasaan yang semakin banyak dialami orang-orang.

Jika pikiran dan perasaan Anda tengah dilanda kekhawatiran atau mulai memikirkan berbagai hal buruk yang dapat terjadi di masa depan, mungkin ini saat yang tepat untuk mengembalikan fokus kepada diri Anda. Meski tampak lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, Anda tetap melakukan beberapa cara ini di sela-sela kegiatan Anda, mulai dari bangun pagi hingga terlelap.

1. Beri afirmasi positif pada diri sendiri

Awali hari Anda dengan memberi afirmasi positif kepada diri sendiri. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Association for Psychological Science bahwa pemberian afirmasi kepada diri sendiri dapat mengurangi rasa khawatir, stres, dan sikap defensif ketika ada hal yang tidak sesuai serta lebih membuka diri terhadap peristiwa yang terjadi sepanjang hari.

Ketika Anda membuka mata, mencuci wajah, maupun tengah menata diri di depan cermin, gunakan waktu tersebut untuk memberi semangat pada diri Anda. Mungkin Anda dapat menulis kata-kata yang menginspirasi Anda dan meletakkannya di cermin atau meja kerja, tempat Anda akan menghabiskan sisa hari Anda (bekerja atau belajar). Penelitian yang dilakukan oleh John Hopkins University terhadap 38 mahasiswa menunjukkan bahwa partisipan yang memberikan afirmasi kepada diri sendiri akan lebih mudah menerima kesalahan mereka dan memperbaikinya.


2. Sadari bila Anda merasa tengah memikirkan banyak hal

Ketika Anda sedang mengerjakan bekerja, mungkin tanpa kendali pikiran Anda mulai berkelana memikirkan berbagai macam hal lain yang membuat Anda gusar. Mungkin Anda tengah sibuk di tengah kegiatan sampai tidak mengistirahatkan sejenak pikiran Anda, hingga akhirnya membayangkan berbagai macam hal sehingga diselimuti dengan overthinking. Bila Anda mulai membayangkan kesalahan yang Anda lakukan di masa lalu atau memikirkan tentang suatu pertemuan yang akan Anda lakukan satu jam lagi, kendalikan perhatian tersebut dan mulai mencari cara lain untuk lepaskan diri Anda dari pikiran-pikiran tersebut.


3. Lakukan olahraga selama 30 menit

Anda dapat meluangkan waktu Anda untuk berolahraga baik di pagi hari maupun di sore hari. Dengan bergerak, Anda membiarkan pikiran Anda untuk lebih fokus pada gerakan yang Anda lakukan ataupun meningkatkan suasana hati sehingga menjadi lebih semangat. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh American College of Sports Medicine, menghabiskan waktu 30 menit di treadmill dengan kecepatan normal dapat membangkitkan mood Anda. Namun, jika Anda ingin berolahraga di sore hari, lakukan gerakan-gerakan yoga untuk memusatkan perhatian Anda kepada tubuh, membantu Anda untuk tidak hanya melepaskan kepenatan tetapi juga pikiran-pikiran yang berkelana.



4. Lakukan aktivitas yang Anda sukai

Overthinking tidak hanya membuat Anda khawatir, tetapi juga membangun rasa takut serta tidak nyaman akan sesuatu yang belum tentu terjadi dan mungkin yang Anda butuhkan adalah distraksi. Lepaskan diri dari rutinitas dan sejenak melakukan aktivitas yang Anda sukai. Mulai dari mendengarkan musik hingga memasak, berbagai macam hobi yang Anda lakukan dapat mengurangi rasa stres, mengembalikan suasana hati, dan mendorong Anda untuk rehat dalam beberapa saat. Anda dapat melakukan hobi Anda di sela-sela pekerjaan, beri waktu 15-30 menit, saat bangun pagi, maupun sebelum tidur sehingga Anda juga lebih mudah mengelola apa yang ada di dalam pikiran Anda.

5. Tuliskan apa yang Anda khawatirkan

Bentuk ekspresi tidak selalu tergambar pada wajah Anda dan mungkin tulisan dapat menjadi cara Anda untuk mengekspresikan kebahagiaan serta keresahan yang Anda rasakan. Anda dapat menuliskannya di jurnal harian dan berilah kebebasan pada hati Anda untuk menuangkan perasaannya.



6. Bicarakan dengan orang yang Anda percaya

Seorang psikolog klinis asal Houston, Eva Stubits, PhD mengungkapkan bahwa meluapkan perasaan atau pikiran kepada orang lain membantu Anda untuk memproses hal-hal yang memenuhi kepala Anda. Selain itu, berbicara dengan orang lain dapat membantu Anda untuk melihat sesuatu hal dari perspektif yang berbeda sehingga Anda perlahan dapat menenangkan isi pikiran.


7. Lakukan meditasi secara rutin

Beri waktu bagi diri Anda selama 5-20 menit untuk diam dan mengelola kembali pikiran serta perasaan sepanjang hari. Ketika Anda melakukan meditasi, perlahan Anda mengembalikan fokus tidak hanya pada pernapasan tetapi juga membantu Anda untuk lebih menikmati momen saat ini, serta meredakan stres yang Anda rasakan akibat berbagai macam pikiran Anda.


(Penulis: Vanessa Masli; Foto: Courtesy of Michael Pondaag for Harper's Bazaar Indonesia; UNSPLASH Hannah Olinger)