Selalu romantis, Pangeran Harry mengambil kesempatan pidatonya di PBB untuk memuji istri dan kisah cinta mereka.
Baca juga: Pangeran Harry Melihat Warisan Mendiang Putri Diana dalam Anak-Anaknya, Archie dan Lilibet
Kemarin, sang bangsawan berpidato di hadapan majelis sebagai bagian dari Hari Nelson Mandela dalam upaya untuk menghormati kehidupan dan misi kemanusiaan mendiang aktivis dan mantan presiden Afrika Selatan.
Antara lain, Harry berbicara tentang betapa berartinya Afrika bagi dirinya sejak ia pertama kali berkunjung pada usia 13 tahun dan bagaimana hal itu menghubungkannya dengan dua wanita paling penting dalam hidupnya: ibunya, mendiang Putri Diana, dan istrinya, Meghan Markle.
"Untuk sebagian besar hidup saya, itu telah menjadi garis hidup saya, tempat di mana saya menemukan kedamaian dan penyembuhan berkali-kali," ucapnya. "Di situlah saya merasa paling dekat dengan ibu saya dan mencari penghiburan setelah ia meninggal, dan di mana saya tahu saya bahwa saya telah menemukan belahan jiwa dalam diri istri saya."
Meghan dan Harry mengunjungi Afrika bersama beberapa kali, termasuk pada 2016, di awal hubungan mereka. Pasangan itu sebelumnya mengatakan mereka hanya pergi berkencan dua kali di London sebelum Harry meminta Meghan untuk melakukan perjalanan ke Botswana bersamanya selama hampir seminggu.
"Saya berhasil membujuknya untuk datang dan bergabung dengan saya di Botswana. Kami berkemah bersama di bawah bintang-bintang. Ia datang dan bergabung dengan saya selama lima hari di luar sana, yang benar-benar fantastis," ucap Harry setelah pertunangan mereka pada 2017. Jadi kami benar-benar sendirian, yang sangat penting bagi saya untuk memastikan bahwa kami memiliki kesempatan untuk saling mengenal."
Pasangan yang menikah di tahun 2018, telah memastikan untuk menghormati kenangan itu dan hubungan mereka dengan Afrika sejak saat itu, dengan Harry yang bahkan memilih berlian dari Botswana untuk dijadikan cincin pertunangan Meghan. Potongan berkilauan itu diapit oleh dua berlian kecil milik Putri Diana.
Harry juga menjaga hubungan ibunya dengan Afrika dekat di hatinya sejak ia meninggal. Dalam pidatonya di PBB, ia mengingat foto yang diambil pada tahun 1997 tentang ibunya dan Nelson, di mana ia mengatakan bahwa ia terlihat lucu dan gembira. Foto itu, yang diberikan kepadanya oleh Uskup Agung Desmond Tutu, mengatakan, "di dinding saya dan di hati saya setiap hari."
Baca juga:
Penampilan Pangeran Harry Pertama Sejak Platinum Jubilee
Meghan Markle Mengenakan Setelan Denim Ketika Menonton Pertandingan Polo Pangeran Harry
(Penulis: Rosa Sanchez; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Christanto Subrata; Foto: Courtesy of BAZAAR US)