Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Kenali Perbedaan Jenis Matcha: Dari Kualitas Harian hingga Grade Premium

Matcha hadir dalam berbagai grade kenali perbedaannya agar Anda bisa pilih sesuai kebutuhan dan kualitasnya.

Kenali Perbedaan Jenis Matcha: Dari Kualitas Harian hingga Grade Premium
Courtesy of Freepik

Matcha kini tak hanya populer di Jepang, tapi juga menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan tren kuliner global. Diolah dalam bentuk minuman latte, es krim, hingga kue-kue manis, matcha telah menjelma sebagai rasa yang digemari banyak orang. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua matcha memiliki kualitas dan kegunaan yang sama? Di balik warnanya yang hijau menggoda dan cita rasa khas yang earthy, matcha memiliki berbagai jenis berdasarkan tingkat kehalusan, rasa, warna, dan tentu saja kualitas daun teh yang digunakan. Memahami perbedaan jenis matcha sangat penting agar Anda bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan, baik untuk konsumsi harian maupun keperluan istimewa.

BACA JUGA: Rasakan Sensasi Matcha di 10 Cafe Terbaik Jakarta

Jenis-Jenis Matcha

Secara umum, matcha dibagi ke dalam beberapa grade atau tingkatan, seperti ceremonial grade, premium grade, dan culinary grade. Masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Ceremonial grade cocok untuk disajikan tanpa campuran, biasanya digunakan dalam upacara minum teh tradisional karena rasanya yang halus dan warna hijau cerahnya yang intens. Sementara itu, culinary grade digunakan untuk kebutuhan memasak atau membuat minuman campuran karena rasanya lebih kuat dan harganya lebih terjangkau. Di antara keduanya ada pula premium grade yang sering dipilih untuk konsumsi harian. Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda bisa lebih bijak dalam memilih matcha sesuai selera dan penggunaannya.

Courtesy of Freepik

Ceremonial Grade Matcha

Ceremonial grade merupakan tingkatan matcha tertinggi, terbuat dari daun teh muda pilihan yang dipetik paling atas. Warnanya hijau cerah, teksturnya sangat halus, dan rasanya lembut dengan sedikit rasa manis alami. Matcha jenis ini biasanya dikonsumsi tanpa campuran, hanya diseduh dengan air panas, sesuai tradisi upacara minum teh Jepang. Macam-macam matcha dalam kategori ini antara lain: Uji Matcha, Gyokuro-based Matcha, dan First Harvest Matcha (Ichibancha). Ideal untuk dinikmati secara murni, ceremonial grade juga cocok untuk penikmat teh sejati yang mengutamakan kualitas rasa dan pengalaman.

Premium Grade Matcha

Premium grade merupakan tingkatan menengah yang cocok untuk konsumsi harian. Dibuat dari daun teh yang masih berkualitas tinggi namun tidak sehalus ceremonial grade. Warna hijaunya tetap terang dan rasanya seimbang antara manis dan sedikit pahit. Matcha ini bisa diseduh langsung maupun dicampur dengan susu atau madu untuk dihidangkan dalam bentuk matcha latte. Beberapa jenisnya antara lain: Daily Matcha, Signature Blend, dan Second Harvest Matcha (Nibancha). Premium grade menjadi pilihan favorit bagi mereka yang ingin menikmati kualitas matcha bagus tanpa harus mengeluarkan biaya setinggi ceremonial grade.

Culinary Grade Matcha

Culinary grade digunakan khusus untuk keperluan memasak dan membuat minuman campuran. Warnanya cenderung lebih gelap dan rasanya lebih pahit dibanding grade lainnya karena berasal dari daun bagian bawah yang lebih tua. Namun justru ini yang membuat rasanya lebih kuat sehingga cocok untuk dicampurkan ke dalam adonan kue, smoothie, atau es krim. Macam-macam culinary matcha mencakup Baking Matcha, Blended Matcha for Cooking, dan Matcha Latte Mix. Harganya lebih terjangkau, membuatnya populer di kalangan pengusaha kuliner maupun home baker yang ingin menambahkan sentuhan matcha pada kreasi mereka.
 

Selain perbedaan kualitas, yang membuat matcha begitu istimewa adalah proses produksinya yang penuh perhatian dan tradisi. Tidak seperti teh hijau biasa, daun matcha ditanam di bawah naungan selama beberapa minggu sebelum panen. Proses ini meningkatkan kadar klorofil dan asam amino dalam daun, memberikan warna hijau pekat serta rasa umami khas yang membedakannya dari teh hijau lainnya. Setelah dipetik, daun dikukus, dikeringkan, lalu digiling dengan batu granit hingga menjadi bubuk halus. Seluruh proses ini memastikan matcha mempertahankan seluruh kandungan nutrisinya karena daun dikonsumsi utuh, bukan hanya diseduh.

Manfaat Matcha bagi Kesehatan

Manfaat kesehatan matcha juga menjadi alasan utama mengapa banyak orang mulai mengonsumsinya secara rutin. Kandungan antioksidan tinggi, terutama EGCG (epigallocatechin gallate), menjadikan matcha terkenal sebagai minuman pendukung detoksifikasi, pembakar lemak alami, dan penambah energi tanpa efek jitter seperti kopi. Matcha juga dapat meningkatkan fokus dan ketenangan karena mengandung L-theanine, asam amino yang membantu menenangkan pikiran tanpa mengurangi kewaspadaan. Dengan kombinasi rasa, estetika, tradisi, dan manfaat kesehatan, tak heran jika matcha terus berkembang dari sekadar minuman tradisional menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan modern yang penuh kesadaran.


BACA JUGA: 

Terlalu Sering Minum Matcha? Risiko Menyebabkan Kekurangan Vitamin Bagi Tubuh

Memahami Seluk-Beluk "Ceremonial Grade Matcha" yang Tengah Digandrungi