Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Memahami Seluk-Beluk "Ceremonial Grade Matcha" yang Tengah Digandrungi

Kini menikmati teh hijau ala Jepang terasa makin istimewa karena dibarengi dengan penghormatan pada tradisi dan budaya asli Negeri Matahari.

Memahami Seluk-Beluk
Courtesy of Oishya

Matcha bukan sekadar minuman, tetapi juga tradisi berabad-abad yang merepresentasikan ketenangan, keahlian, dan juga manfaat kesehatan. Dari berbagai jenis matcha, matcha kelas seremoni berada di tingkat tertinggi dalam hal kualitas. Matcha jenis ini pun menawarkan cita rasa, tekstur, dan pengalaman yang berbeda dari matcha jenis biasa. Matcha kelas kuliner yang sering digunakan dalam latte, makanan penutup, dan juga masakan biasanya diolah dengan cara yang biasa saja. Tak ada perlakuan istimewa baginya. Sedangkan matcha kelas seremoni, dinikmati dalam bentuk paling murni yaitu dengan cara dikocok dengan air panas hingga menghasilkan teh hijau yang lembut, berbusa, dan berwarna hijau cerah di mangkuk khusus dan dengan pengocok khusus. Oleh karena itu, artikel ini akan coba mengulas esensi matcha kelas seremoni, keistimewaannya, manfaat kesehatan, serta cara terbaik untuk menikmatinya sesuai dengan tradisi asli yang melatarbelakangi.

Esensi Matcha Kelas Seremoni (Ceremonial Grade)

Courtesy of Pexels/Pixabay

Matcha kelas seremoni berasal dari daun teh hijau termuda dan terbaik yang dipanen pada awal musim semi. Sebelum dipetik, tanaman teh sengaja dinaungi selama beberapa minggu agar menghasilkan warna hijau yang lebih pekat dan kandungan asam amino yang lebih tinggi, terutama L-theanine, yang memberikan cita rasa umami khas matcha. Setelah dipanen secara hati-hati, daun teh ini dikukus, dikeringkan, lalu digiling menggunakan batu hingga menjadi bubuk ultra-halus, dengan proses perlahan untuk menjaga rasa serta nutrisinya.

Satu yang membedakan matcha kelas seremoni dari jenis lainnya adalah rasa dan teksturnya yang unggul. Matcha ini memiliki rasa alami yang lembut dan sedikit manis, tanpa rasa pahit, sehingga cocok untuk diseduh dengan metode tradisional. Warna hijau cerahnya menjadi indikator kesegaran dan kandungan klorofil yang tinggi, yang menunjukkan proses budidaya yang teliti. Berbeda dengan matcha kelas kuliner, matcha kelas seremoni tidak dianjurkan untuk dicampur dengan susu atau gula, karena dapat menghilangkan cita rasa aslinya.

Manfaat Kesehatan Matcha Kelas Seremoni

Courtesy of Pexels/Cup of Couple

Menikmati matcha kelas seremoni bukan hanya pengalaman rasa, tetapi juga cara untuk meningkatkan kesehatan. Teh ini kaya akan antioksidan, terutama katekin, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Salah satu senyawa terkuat dalam matcha, EGCG (epigallocatechin gallate), telah dikaitkan dengan peningkatan metabolisme, kesehatan jantung, serta efek anti-inflamasi.

Tidak seperti kopi yang dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan energi secara tiba-tiba, matcha memberikan energi yang stabil dan berkelanjutan berkat kombinasi unik antara kafein dan L-theanine. Kombinasi ini membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaan tanpa efek gugup atau cemas. Selain itu, kandungan klorofil yang tinggi dalam matcha berperan sebagai detoks alami, membantu tubuh mengeluarkan racun. Konsumsi rutin matcha kelas seremoni juga dapat meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, serta mendukung kejernihan mental, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan keseimbangan antara kesehatan dan ketenangan.

Seni Tradisional dalam Menyiapkan Matcha Kelas Seremoni

Courtesy of Pexels/Ivan Samkov

Keindahan matcha kelas seremoni tidak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga dalam cara penyajiannya. Dalam tradisi Jepang, upacara minum teh atau Chanoyu adalah ritual yang menekankan harmoni, penghormatan, kemurnian, dan ketenangan. Bahkan di luar upacara resmi, proses menyiapkan matcha dapat menjadi praktik meditasi yang membantu meningkatkan kesadaran diri.

Untuk menyajikan matcha kelas seremoni, langkah pertama adalah menyaring satu hingga dua sendok teh matcha ke dalam chawan (mangkuk matcha) guna menghindari gumpalan. Air panas dengan suhu sekitar 80°C (bukan air mendidih) kemudian dituang ke dalam mangkuk. Menggunakan chasen (pengocok bambu), matcha dikocok dengan gerakan cepat berbentuk zig-zag hingga menghasilkan busa halus di permukaan. Hasilnya adalah teh hijau lembut dengan warna hijau zamrud yang menggoda, siap dinikmati dalam suasana yang tenang.

Menyesap matcha kelas seremoni bukan hanya tentang menikmati rasa, tetapi juga menghargai prosesnya. Dari aroma segar hingga tekstur lembutnya, setiap tegukan menghadirkan pengalaman yang kaya. Dengan menyiapkan matcha secara sadar dan penuh perhatian, seseorang dapat menemukan ketenangan di tengah kesibukan sehari-hari.

Memilih Matcha Kelas Seremoni Berkualitas Tinggi

Courtesy of Far East Alchemy

Seiring dengan meningkatnya popularitas matcha, penting untuk dapat membedakan matcha kelas seremoni berkualitas tinggi dari yang lebih rendah. Matcha terbaik berasal dari Jepang, terutama dari daerah Uji (Kyoto), Nishio, dan Shizuoka, yang terkenal akan iklim dan tanahnya yang ideal untuk pertumbuhan teh hijau berkualitas premium.

Warna merupakan indikator utama kualitas matcha. Semakin hijau cerah, semakin baik kualitasnya. Matcha yang berwarna kusam atau kekuningan menandakan kualitas yang lebih rendah atau telah mengalami oksidasi. Tekstur matcha kelas seremoni juga harus sangat halus dan lembut, tidak kasar atau berpasir. Saat diseduh, matcha berkualitas tinggi akan larut dengan sempurna tanpa meninggalkan endapan di dasar cangkir. Rasa yang dihasilkan harus memiliki keseimbangan antara manis alami dan umami tanpa rasa pahit. Untuk menjaga kesegaran, matcha harus dikemas dalam wadah kedap udara dan tahan cahaya, karena paparan oksigen dan sinar matahari dapat menurunkan kualitasnya.

Makna Budaya dan Spiritualitas dalam Matcha

Courtesy of Pexels/NipananLifestyle.com

Selain manfaat kesehatan dan kelezatannya, matcha kelas seremoni memiliki makna budaya yang mendalam. Dalam tradisi Jepang, matcha erat kaitannya dengan agama Buddha Zen, di mana para biksu menggunakan teh ini untuk membantu mereka tetap fokus selama meditasi. Penyajian dan konsumsi matcha dianggap sebagai bentuk kesadaran penuh, sebuah cara untuk hadir sepenuhnya dalam momen saat ini.

Dalam budaya Jepang, upacara minum teh bukan hanya sekadar minum teh, tetapi juga merupakan bentuk praktik spiritual yang mencerminkan nilai-nilai seperti kesederhanaan, ketulusan, dan keseimbangan. Setiap gerakan dalam persiapan matcha memiliki makna simbolis, mulai dari menuang air hingga mengaduk teh menjadi busa. Bahkan di luar konteks upacara, banyak orang yang memasukkan kebiasaan minum matcha ke dalam rutinitas sehari-hari sebagai cara untuk menemukan ketenangan dan refleksi diri.

Mengapa Matcha Kelas Seremoni Layak Dicoba?

Courtesy of Hoshino Resorts

Matcha kelas seremoni adalah puncak dari pengalaman teh hijau, menawarkan cita rasa yang lembut, manfaat kesehatan, serta koneksi mendalam dengan tradisi kuno. Berbeda dengan produk matcha komersial yang berfokus pada kemudahan konsumsi, matcha kelas seremoni mempertahankan esensi asli dari budaya teh Jepang. Warna hijau cerahnya, teksturnya yang lembut, dan kepekatan rasa umaminya menjadikannya minuman yang istimewa dan berkelas.

Bagi mereka yang menghargai teh berkualitas tinggi serta ritual yang menyertainya, matcha kelas seremoni adalah pengalaman yang patut dicoba. Baik dinikmati sebagai bagian dari meditasi pagi, ritual sore, atau upacara teh yang lebih formal, matcha ini menawarkan lebih dari sekadar minuman. Ia menghadirkan ketenangan, refleksi, dan apresiasi terhadap keindahan dalam kesederhanaan. Dengan memilih matcha kelas seremoni berkualitas tinggi dan menyeduhnya dengan teknik yang tepat, setiap tegukan menjadi bentuk penghormatan terhadap seni dan filosofi teh yang telah diwariskan selama berabad-abad.