Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Putri Soediono Merayakan Warisan, Inovasi, dan Ketangguhan Lewat Pubumésu
Putri Soediono Merayakan Warisan, Inovasi, dan Ketangguhan Lewat Pubumésu

Putri Soediono Merayakan Warisan, Inovasi, dan Ketangguhan Lewat Pubumésu

Keseharian yang membukakan pintu-pintu department store prestisius dalam kasta fashion dunia.

Di tengah industri yang berputar begitu cepat, nama Putri Soediono bersinar sebagai desainer aksesori yang membawa keindahan budaya Indonesia ke panggung dunia. Kejelian Putri melihat hal-hal “biasa” dalam kesehariannya membuahkan Pubumésu dan membukakan pintu di Browns, Escalier, Harrods, Takashimaya, dan banyak lagi.

BACA JUGA: Mengenal 12 Seniman Indonesia yang Mendunia

Melalui Pubumésu, sebuah brand aksesori, Putri membuktikan bahwa kreativitas, keunikan, dan strategi bisnis adalah kunci sukses membangun label eponim Anda. Ia menyebutnya the trinity of fashion business: produk (desain), branding, dan bisnis.

Kipas Pubumesu
Kipas Octopus dari koleksi Empress of The Sea

Awal Mula Pubumésu

Inspirasi Putri datang dari pengalaman masa kecilnya bersama sang nenek yang sering mengajaknya mengunjungi destinasi terpelosok untuk mengenal kerajinan tangan dari Makassar hingga Bali. Ia tumbuh dengan rasa bangga akan kekayaan kerajinan Indonesia.

Pubumésu, brand yang namanya diambil dari kependekan nama lengkap Putri Bunga Meita Soediono, dengan aksen “é” sebagai penanda keaslian Indonesia. “Saya ingin menciptakan merek yang menggabungkan estetika lokal dan global, memanfaatkan keahlian pengrajin Indonesia, dan membawanya ke pasar internasional,” ucap Putri.

Pubumesu
Putri Soediono, pendiri sekaligus desainer di balik label eponim Pubumésu

Ia sadar bahwa estetika Asia yang direpresentasikan di panggung global dapat diterjemahkan dalam berbagai warna, bentuk, material, dan fungsi. Maka lahirlah Pubumésu. Brand aksesori yang hadir sebagai jembatan, mengemas keindahan lokal dalam desain yang relevan dan diidamkan dunia.


Filosofi Portable Culture

Pubumésu dikenal dengan frasa yang unik, berbunyi: portable culture. Aksesori seperti tas dan kipas yang bukan hanya sekadar benda, melainkan representasi budaya yang bisa Anda bawa ke mana saja. “Saya selalu mendesain sesuatu yang saya butuhkan. Kalau saya tidak butuh, saya tidak akan buat,” tegas Putri. Contohnya, kipas tangan yang kini menjadi keunikan labelnya. Lahir dari kebutuhan pribadi akan aksesori yang fungsional sekaligus estetika. “Semua kipas yang ada di pasaran terlalu biasa, tidak ada yang benar-benar keren,” ujarnya. Saya pun mengangguk setuju.

Kipas Pubumesu
Watermelon Fan dari Market Collection

Setiap koleksi Pubumésu, seperti Market Collection, lahir dari observasi sederhana namun jeli terhadap keseharian. Hanya segelintir orang, dan ini termasuk Putri, yang dapat menafsirkan bagaimana sesisir pisang yang digantung di pasar menjadi lipatan kipas modern yang Anda bawa-bawa. Begitu juga dengan nanas, semangka, dan ikan yang disusun. “Tugas desainer adalah menemukan hal luar biasa dari yang biasa, dan membawa kebahagiaan lewat karya,” katanya.

Tugas desainer adalah menemukan hal luar biasa dari yang biasa, dan membawa kebahagiaan lewat karya.

Ketangguhan di Balik Layar

Kisah Putri tidak hanya soal estetika, tetapi juga ketangguhan. Tahun lalu, ia didiagnosis memiliki kanker serviks. Ia sekarang tengah dalam proses pengobatan dan cek rutin. Kendati demikian, bisnisnya berkembang pesat.

“Saya tetap bekerja selama perawatan, bahkan memperluas bisnis. Saya belajar bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras,” pungkasnya. Momen ketika email dari Takashimaya Jepang dan Harrods London masuk di tengah siklus kemoterapi menjadi titik balik: “Saya tidak bisa berhenti berkarya, karena saya mendesain kebahagiaan”.

Putri Bunga Meita Soediono
Putri Bunga Meita Soediono; Image courtesy of Natsuko Teruya

Mengingat Putri adalah seorang kreatif yang mendesain dari keseharian atau momen-momen berharga dalam hidupnya, saya pun bertanya akankah ada koleksi baru yang meng-highlight proses ini dalam hidupnya? Tentu ada. Sekarang Putri sedang mempersiapkan sebuah koleksi yang menyuarakan betapa pentingnya perjalanan tubuh dan jiwa setiap perempuan. Mulai dari perjalanan kehamilan, persalinan, sampai menjadi survivor kanker. Koleksi ini menjadi simbol kekuatan, harapan, dan perayaan womanhood yang universal.


Trinity of Fashion Business

Sebagai perempuan dan pelaku UMKM di industri yang didominasi “boys club”, Putri kerap menghadapi skeptisisme dan kurangnya dukungan, baik dari pemerintah maupun rekan seprofesi. Namun, ia memilih untuk membangun networking yang saling mendukung sesama perempuan kreatif, dan terus belajar dari pengalaman. “Pada dasarnya setiap brand itu memiliki strategi yang berbeda. Dan sekalinya Anda sudah memahami itu, Anda akan menyadari kalau dalam berbisnis itu lebih baik untuk saling bantu daripada saling menjatuhkan atau bahkan meniru kreasi orang.”

“Kunci membangun brand bukan hanya desain yang kuat, tapi juga strategi bisnis dan cerita yang autentik. Saya menyebutnya trinity of fashion business: produk, branding, dan bisnis. Jika Anda kurang unggul dari salah satu pilar tersebut, maka carilah partner. Dan terus belajar,” pesan Putri untuk generasi muda.


Inspirasi Tak Mengenal Batas

Kreasi yang mampu menangkap perhatian, keahlian menafsirkan hal-hal mundane menjadi unik, lantas siapa saja inspirasi Putri dalam industri kreatif ini? Ia mengaku terinspirasi oleh sosok-sosok seperti John Galliano, Lady Gaga, Beyoncé, Frida Kahlo, hingga musisi Indonesia, seperti Chrisye dan Ruth Sahanaya. “Mereka berani mengekspresikan identitas, rasa sakit, dan kebahagiaan lewat karya. Saya ingin karya saya juga bisa membangkitkan kebanggaan akan warisan Indonesia, dan menginspirasi siapa pun untuk terus belajar dan berinovasi. 

Kipas Pubumesu
'Banana' dari koleksi Market Collection karya Putri

Seperti yang ia harapkan ketika orang Indonesia melihat kreasi Pubumésu untuk pertama kalinya. “Saya ingin orang Indonesia itu bangga melihat budayanya terpampang di panggung global,” tutup Putri.

BACA JUGA:
Ketahui Variasi Ujung Lengan Baju Wanita Untuk Memudahkan Outfit Harian Anda
5 Label Lokal dengan Koleksi Perhiasan Unik dan Memikat

(Layout: Adzkia Asakiinah; Foto: Courtesy of Instagram Pubumésu, Natsuko Teruya)