Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Perbedaan Microblading atau Microshading: Teknik Alis Mana yang Cocok untuk Anda

Kenali perbedaan microblading dan microshading agar Anda bisa memilih teknik alis terbaik sesuai kebutuhan.

Perbedaan Microblading atau Microshading: Teknik Alis Mana yang Cocok untuk Anda
Courtesy of Freepik

Alis yang rapi dan proporsional bisa memberikan perubahan besar pada tampilan wajah. Tak heran jika banyak orang kini memilih teknik semi permanen seperti microblading dan microshading untuk mendapatkan bentuk alis yang ideal tanpa harus menggambar setiap hari. Dua teknik ini sering dianggap serupa, padahal keduanya memiliki proses, hasil akhir, dan kecocokan yang berbeda tergantung pada jenis kulit serta gaya yang diinginkan. Sebelum memutuskan, penting bagi Anda untuk memahami perbedaan dasarnya agar hasilnya sesuai harapan.

BACA JUGA: Informasi Lengkap Seputar Microblading

Microblading dan microshading bukan sekadar tren kecantikan, tapi solusi jangka panjang bagi Anda yang ingin tampil percaya diri setiap saat. Microblading dikenal dengan hasil goresan halus menyerupai helaian rambut alami, cocok untuk yang menginginkan tampilan natural. Sementara itu, microshading memberikan efek lebih lembut dan "bergradasi" seperti alis yang dibaurkan dengan pensil atau bubuk, ideal untuk tampilan yang lebih bold atau bagi pemilik kulit berminyak. Jadi, bagaimana memilih teknik yang paling cocok untuk Anda? Dalam artikel ini, Bazaar akan mengulas perbedaan mendasar dari kedua teknik tersebut, kelebihan masing-masing, dan tips menentukan pilihan berdasarkan kebutuhan serta kondisi kulit Anda.

Microblading

Courtesy of Freepik

Microblading adalah teknik sulam alis semi permanen yang dilakukan dengan alat manual berbentuk seperti pena kecil, berujung blade (pisau mikro). Alat ini digunakan untuk membuat goresan halus menyerupai helaian rambut asli, menghasilkan tampilan alis yang natural dan terstruktur. Microblading cocok untuk Anda yang memiliki alis tipis atau bentuk alis yang tidak simetris.
  • Cocok untuk: Kulit normal hingga kering
  • Hasil akhir: Natural, seperti rambut asli
  • Tahan lama: Sekitar 1–2 tahun
  • Rasa sakit: Sedikit lebih terasa karena menggunakan teknik goresan
  • Perawatan setelahnya: Hindari air, makeup, dan paparan sinar matahari selama masa penyembuhan
     

Microshading

Courtesy of Freepik

Microshading adalah teknik alis semi permanen yang memberikan efek gradasi halus, seperti alis yang diisi dengan pensil atau bubuk. Prosesnya menggunakan alat berjarum atau mesin khusus untuk membuat titik-titik kecil di area alis. Teknik ini menghasilkan tampilan yang lebih lembut dan penuh, cocok untuk Anda yang menyukai hasil makeup look atau memiliki kulit berminyak.
  • Cocok untuk: Kulit berminyak atau sensitif
  • Hasil akhir: Halus, bergradasi seperti shading
  • Tahan lama: Sekitar 2–3 tahun
  • Rasa sakit: Lebih ringan dibanding microblading
  • Perawatan setelahnya: Serupa dengan microblading, namun biasanya masa penyembuhan lebih cepat

Setiap orang punya preferensi dan kebutuhan unik dalam membentuk alis impian. Microblading cocok untuk Anda yang menginginkan tampilan alis alami dengan efek helaian rambut, terutama jika memiliki kulit kering atau normal. Sementara itu, microshading adalah pilihan ideal bagi pemilik kulit berminyak atau sensitif yang menyukai tampilan lebih tegas dan rapi seperti efek makeup.

Tak ada teknik yang lebih baik dari yang lain semuanya kembali pada gaya pribadi, jenis kulit, dan kenyamanan Anda. Dengan mengenal perbedaan keduanya secara menyeluruh, Anda bisa memilih metode yang paling sesuai dan mendapatkan hasil alis yang tahan lama, indah, dan memikat setiap hari. Jadi, siap tampil percaya diri dengan alis yang sempurna?

BACA JUGA: 

Teknik Baru Raih Alis Tebal Alami

Apakah Itu Sulam Alis?