Sungguh di masa pandemi ini, sangat sulit rasanya untuk menampilkan wajah Anda secara lengkap (akibat penggunaan masker), hingga hanya beberapa area wajah saja yang menjadi pusat perhatian, salah satunya adalah mata.
Oleh sebab itu kini, banyak wanita yang berlomba-lomba memaksimalkan performa mata. Sebagai seorang pria, saya juga tak mau kalah untuk terlihat memukau.
Namun tentu saja hal-hal yang saya lakukan lebih terbatas dibandingkan dengan yang dapat dilakukan oleh para wanita.
Jujur, untuk bagian mata saja, saya cukup kebingungan mencari opsi apa saja yang dapat saya lakukan dalam rangka memperindah area yang sering kali mencuri atensi tersebut.
Tepat di saat keinginan untuk membuat area mata lebih atraktif, saya menerima sebuah tawaran untuk mencoba servis bernama Brow Bomber Architecture yang baru saja dirilis oleh Everlash.
Saya langsung mengecek jadwal yang tersedia untuk segera mencoba treatment ini di Everlash Kemang, tentu saja dengan standar protokol kesehatan yang diterapkan membuat saya merasa lebih aman dan terjamin melakukannya di sana.
Namun, bagi Anda yang ingin mencobanya tetapi khawatir untuk keluar rumah, tak perlu khawatir sebab Everlash juga memberikan layanan ke rumah Anda.
Tepatnya seminggu lalu, saya bergegas ke studionya di Kawasan Kemang. Saya langsung disambut ramah oleh staf resepsionis. Lalu pengecekan suhu tubuh, kemudian menggunakan hand sanitizer yang tersedia, lalu dipersilakan mengisi beberapa hal, termasuk perihal sensitivitas kulit saya terhadap produk yang akan mereka aplikasikan.
Setelah selesai mengisi formulir tersebut, lalu saya dipersilakan ke ruangan untuk servis Brow Bomber Architecture.
Staf yang melayani saya, menjelaskan jika alat yang digunakan adalah alat-alat baru. Saya semakin merasa aman. Lalu saya berbaring di atas kasur yang jujur, sangat empuk hahaha. Ini salah satu highlight saya ketika berkunjung di klinik atau tempat servis mana pun.
Kasur yang empuk adalah salah satu hal esensial bagi saya, di samping estetika interior dan kebersihan. Lalu alis saya pun segera diproses, berikut langkah-langkahnya:
Langkah pertama adalah membersihkan alis saya dengan cairan detoks, sehingga membersihkan kotoran-kotoran yang mungkin menempel pada rambut alis atau bagian kulitnya, pembersihan ini dilakukan untuk mempermudah proses selanjutnya.
Tahap kedua, alis yang sudah bersih akan diberikan solution atau krim pertama yang akan melunakkan alis sehingga dapat mudah diatur atau dibentuk/disisir ke arah yang sama.
Tahap berikutnya adalah brushing, atau pembentukan alis, sehingga alis akan mengarah ke arah yang seragam. Di bagian ini, akan terlihat alis yang sudah mulai rapi sebab alis saya memang pada awalnya tidak teratur arahnya. Oleh sebab alis yang seragam arahnya, membuat efek alis yang lebih tebal.
Setelah itu, langkah selanjutnya adalah pemberian solution ke-2, berupa krim yang berfungsi mempertahankan bentuk alis ini. Sehingga bentuk alis tebal natural ini akan bertahan hingga 4-6 minggu lamanya.
Lalu langkah berikutnya ada proses waxing atau tweezing. Karena saya ingin mempertahankan alis yang cukup natural, saya meminta pada staf yang tengah melayani saya untuk melewatkan waxing, karena saya tidak ingin alis saya terbentuk terlalu rapi hehe. Jadi saya pun hanya meminta proses tweezing untuk mencabut rambut-rambut halus yang berantakan.
Oh iya, sebelumnya ada pemberian tint pada alis, yang membuat alis terlihat lebih penuh, saya memilih warna dark brown, sehingga bentuk alis saya tetap terlihat natural.
Bagaimana hasil alis saya? Jauh lebih rapi kan. Saya bersyukur, alis saya memang cukup tebal tapi semakin di-enhance melalui servis Brow Bomber Architecture. Bentuk alis pun menjadi lebih teratur dan tebal. Treatment ini berbeda dengan semi-permanent makeup, seperti sulam alis, Brow Bomber Architecture menekankan pada hasil alami dengan bermodalkan rambut alis yang sudah kita miliki. Teknik ini merapikan arah tumbuhnya bulu alis, mengisi sela kosong, memperbaiki bentuk, memberikan efek warna, hingga menutrisi alis dengan bahan-bahan alami. Di antaranya almond oil, macademia oil, argan oil, calendula, dan ekstrak chamomile.
(Foto: pribadi, Courtesy of Everlash)
