Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

23 Buku Terbaik Rekomendasi Editor Bazaar di Musim Panas Ini

Dari cerita pantai dan thriller hingga sastra fiksi.

23 Buku Terbaik Rekomendasi Editor Bazaar di Musim Panas Ini
Courtesy of Bazaar US

Tidak ada hal lain yang saya nantikan di musim panas lebih dari suasana siang hari yang tidak terganggu bersama sebuah buku. Tidak masalah jika saya berada di samping kolam renang sebuah resort menggunakan baju renang terbaik saya, atau jika terjebak di apartment one-bedroom saya karena hujan deras di sabtu hari. Tersesat dan menghilang dalam cerita yang bagus adalah definisi relaksasi untuk saya. 

BACA JUGA9 Pameran Seni yang Bisa Anda Kunjungi di Bulan Juni

Saya tidak bisa membiarkan musim baru datang tanpa memberikan Anda rekomendasi buku terkini. Untuk membuat summer 2023 reading list yang beragam dan berkualitas, saya bertanya kepada para editor dari Harper’s Bazaar US untuk berbagi beberapa rekomendasi buku favorit mereka untuk ditemani dengan hari yang hangat dan pelan kedepannya.

Beberapa merupakan novel yang staff kami telah bahas sebelumnya, dan buku lain adalah yang kami sengaja simpan khusus untuk dibaca di liburan berikutnya. Semua rekomendasi buku yang mendatang memiliki esensi “can’t put down” yang membuat Anda susah berhenti membaca dan sempurna untuk musim panas, dari novel romansa layak pingsan, cerita yang seru untuk dibaca di pantai, dan rilisan baru yang mencengkeram. 

Bianca Betancourt: Culture Editor

Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Bazaar US

“Seluruh group chat dan feed Instagram saya telah membaca dan sedang mengoceh mengenai buku milik Tembe Denton-Hurst yang berjudul Homebodies. Novel tersebut menceritakan wanita muda African-American yang menavigasi industri dan kehidupan pribadinya setelah dipecat secara tiba-tiba dari pekerjaannya di sebuah majalah bagus. Walaupun cerita ini fiksi, buku ini membahas bagaimana rasanya untuk menjadi seorang minoritas di industri media, dan adalah sebuah must-read untuk siapapun yang sedang berjuang untuk mendapatkan peluang di meja kariernya. 

"Kota Mexico telah ada dalam catatan tujuan wanderlust saya selama bertahun-tahun sekarang, dan sampai waktu yang tepat untuk akhirnya berkunjung, saya harus berpetualang melintasi kota tersebut melalui halaman-halaman novel debut Ella Cerón, Viva Lola Espinoza. Buku ini sering direferensikan sebagai "Pride & Prejudice dengan sentuhan sihir," ceritanya mengikuti karakter tituler bernama Lola Espinoza saat ia jatuh cinta (dengan dua laki-laki), menjelajahi rumah barunya yang jauh dari rumah, dan memecahkan rahasia dan kutukan keluarga.

"Oke, jadi Black Women Writers at Work bukanlah bacaan untuk di pantai, tapi buku ini sangat penting. Terkadang, kita perlu mengingatkan diri kami sendiri mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan, dan membaca kata-kata jenius dari penulis seperti Toni Morrison, Maya Angelou, dan Nikki Giovanni membantu saya mengintrospeksi diri sendiri ketika saya sangat membutuhkannya."

Izzy Grinspan: Deputy digital editor

Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Bazaar US

"Musim panas lalu, ketika Covid akhirnya menyerang saya, saya menggunakan Instagram untuk mengumpulkan buku-buku untuk dibaca saat saya beristirahat. Sebenarnya: Saya ingin membaca hal-hal yang ringan dan menyenangkan. Tidak ada distopia, tidak ada kejahatan nyata, tidak ada anak-anak dalam bahaya, tidak apapun yang terasa seperti alegori untuk Our Turbulent Times."

"Setidaknya dua teman saya menyarankan The Dud Avocado karya Elaine Dundy, yang ternyata persis seperti apa yang saya cari. Pertama kali diterbitkan pada tahun 1958, ini adalah cerita lucu tentang petualangan seorang wanita berusia dua puluhan di Prancis yang jatuh cinta dengan beberapa orang bohemian dan sayangnya tertimpa masalah. Bayangkan Emily di Paris dengan gaya Breakfast at Tiffany's. Ini pasti artefak pada masanya (walaupun semua pria sangat mengerikan) tetapi jika Anda bisa melewatinya, buku ini cocok untuk dibaca bersama koktail sampanye dan musim panas.

"Circe dari Madeline Miller juga muncul. Baru-baru ini ada tren mikro feminis yang menceritakan kembali mitos-mitos kuno, dan saya mungkin akan membaca semuanya di waktu tertentu, tetapi sejauh ini menurut saya cerita ini yang paling memuaskan. Circe adalah penyihir laut jahat dari The Odyssey yang mengubah anak buah Odysseus menjadi babi. Miller memerankan karakternya sebagai wanita yang dianiaya yang ditimpa hukuman untuk tinggal di pulau tropis (jadi ini benar-benar bacaan untuk di pantai loh!) dan melengkapi cerita dengan plot aksi dan romansa (visi sang penulis terhadap karakter Odysseus rupanya sangat menarik.)"

"Teman lainku merekomendasikan seri Rivers of London. Secara teknis, cerita ini tidak sesuai dengan kriteria yang saya tentukan karena ceritanya berbau supernatural, bertema polisi, dan orang-orang yang terus-menerus dibunuh, tetapi cerita ini masih sangat menyenangkan di hari musim panas. Peter Grand adalah seorang polisi muda asal Inggris dengan seorang ibu dari Sierra Leone dan seorang ayah musisi jazz, yang berarti ia sudah terhubung ke beberapa subkultur di London ketika ia tersandung ke dunia kriminal yang tertutup. Anda tahu bagaimana Harry Potter hampir tidak pernah berinteraksi dengan siapa pun di luar Hogwarts? Ini kebalikannya. Buku-buku ini menceritakan sebuah perayaan rumitnya kehidupan di kota, dan ceritanya pun juga sangat lucu. Buku ini cocok untuk dibaca saat di kereta jika sedang tidak berada di tepi pantai.” 

Chelsey Sanchez: Digital associate editor 

Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Bazaar US

"Saya tidak bermaksud agar daftar bacaan musim panas saya menjadi mengenai keibuan, tetapi ketiga penulis ini membuktikan bahwa keibuan (ekspektasi untuk selalu menunduk ke tugas seorang “ibu” dan hubungan dengan ibu kami yang tidak selalu sempurna) adalah topik sastra yang sangat menyuburkan. Di Writers & Lovers, Lily King merupakan karakter novelis muda yang sedang diambang kehancuran masalah finansial dan romansa saat dia sedang berduka atas kematian ibunya yang terlalu cepat. Milk Fed dari Melissa Broder adalah kisah bertema dewasa, lucu, dan tetapi sangat menghancurkan karena tentang seorang anak berusia 20 tahun yang secara bersamaan jatuh cinta dan juga berdamai dengan gangguan makannya (eating disorder) (ini adalah konsekuensi hidup bersama “almond mom” atau ibu yang terlalu mengatur konsumsi makanan anaknya.) Terakhir, cerita setengah novel dan setengah memoir dari Sheila Heti yang berjudul Motherhood, dengan halus menjelaskan rasa ketakutan seorang wanita saat memilih untuk tidak memiliki anak di dunia yang tampaknya hanya memuliakan wanita ketika mereka bisa bereproduksi."

Jamie Wilson: Beauty editor

Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Bazaar US

"Saya memohon kepada semua orang untuk membaca Killers of the Flower Moon sebelum menuju ke bioskop untuk menonton film ini di musim gugur yang disutradarai oleh Martin Scorsese. Kisah non-fiksi ini bercerita tentang kasus pembunuhan Osage dan kebangkitan FBI yang memiliki banyak fakta mencengkeram, memikat, dan akan membuat Anda terpaku apalagi jika Anda gemar sejarah dan true crime

"Cerita yang panjang itu bagus, tapi saya menyukai cerita pendek. Interpreter of Maladies, pilihan sembilan cerita pendek yang ditulis dengan fasih, adalah jendela besar ke dunia dengan budaya yang sangat asing untuk saya dan tidak pernah jelajahi. Masing-masing dari sembilan cerita ini menceritakan berbagai hubungan dan bentrokan budaya yang dialami orang India dan India Amerika saat merantau sekeliling dunia."

"Things Fall Apart adalah salah satu dari lima bacaan favorit saya. Semacam tragedi, cerita ini mendeskripsikan perubahan lanskap Nigeria dari kehidupan pra-kolonial hingga saat di invasi dan dijajah oleh Eropa. Melalui pengalaman karakter utamanya, Okonkwo, tujuan intinya adalah untuk menyeimbangkan kebenaran, penderitaan, dan kekerasan pada masa itu dengan upaya untuk berpegang teguh pada tradisi di tengah bencana yang tak terhindarkan. cerita dari tulisan Achebe sungguh ajaib."

Ariana Marsh: Senior features editor

Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Bazaar US

"Between Two Moons tidak hanya ditulis dengan indah, tetapi juga memberikan jendela pengalaman untuk tumbuh dewasa sebagai seorang Muslim di New York pasca-9/11 melalui mata saudara kembar bernama Lina dan Amira. Yang benar-benar menarik saya ke dalam cerita ini adalah penggambaran persaudaraan Lina dan Amira yang sangat berbeda namun terikat erat sehingga mereka memperlakukan satu sama lain dengan rasa sayang yang hanya bisa dikasih oleh saudara kandung.”

"Jika Anda adalah penggemar novel debut Klein yaitu The Girls, Anda akan menyukai cerita sastra thriller ini. Cerita ini berpusat kepada seorang wanita berusia 22 tahun bernama Alex yang tinggal dengan pria kaya yang lebih tua (kekasihnya saat ini) di rumahnya di Hamptons selama musim panas. Ketika ia membuat kecerobohan di sebuah pesta, sang kekasih mengusirnya, dan sikapnya yang lembut keluar dengan kekuatan penuh. Cerita ini mengeksplorasikan tema kelas, identitas, kehidupan, dan apa artinya untuk dimilik. Selain itu, akan ada banyak bacaan berbelit-belit yang menyenangkan dan Anda akan terus menebak-nebak."

Tiffany Dodson: Associate beauty commerce editor

Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Bazaar US

"Terlepas dari musim, saya cenderung adalah orang yang saat mulai membaca sebuah buku, tidak menyelesaikannya sampai berminggu-minggu (atau berbulan-bulan) kemudian. Saya tahu saya sedikit terlambat di permainan ini, tetapi saya akhirnya berada di bab terakhir untuk menyelesaikan cerita Homegoing oleh Yaa Gyasi. Kisahnya berpusat di sekitar jalur paralel dua saudara perempuan asal Ghana dari abad ke-18 dan keturunan mereka selama delapan generasi (dari perkebunan di Mississippi hingga era jazz di Harlem, New York) dan cerita ini membuat saya sangat menyangkut kepada kisah mereka. Bersamaan dengan itu, saya juga sedang membaca buku self-development, berjudulManifest: 7 Steps to Living Your Best Life, oleh Roxie Nafousi, yang mempersenjatai saya dengan perangkat mental dan emosional yang saya butuhkan untuk benar-benar menjalani hidup terbaik saya, unapologetiacally."

Carl Kelsch: Managing editor

Courtesy of Bazaar US

“Saya telah membaca setiap cerita thriller dari Andrea Bartz saat rilis. Buku keempatnya adalah cerita pertama yang masuk ke wilayah thriller romantis sehingga menunjukkan bakatnya untuk menciptakan skenario mendesis yang disertai dengan ketegangan yang tak tertahankan. The Spare Room mengadaptasi beberapa struktur dari cerita gotik klasik, dan memperbaruinya dengan titik plot yang melibatkan poliamori dan influencer culture di dunia sekarang. Mau tak mau, Anda langsung bisa relate dengan Kelly Doyle, seorang wanita yang harus membatalkan pernikahannya yang mendatang. Selama pandemi, Kelly menemukan tempat seperti surga ketika teman masa kecilnya, Sabrina, mengundangnya untuk menginap bersamanya dan suaminya Nathan di rumah mewah mereka di Virginia. Setelah mengetahui dan mengikuti kehidupan sempurna Sabrina di media sosial, Kelly menemukan dirinya tertarik ke dalam kehidupan mereka lebih dalam dari yang seharusnya sebagai tamu rumah. Dari sana, ceritanya hanya menjadi semakin liar, dengan putaran jepit rambut yang diharapkan oleh pembaca buku-buku Andrea sebelumnya." 

Sabrina Park: Editorial and social media assistant

Courtesy of Bazaar US

"Setiap kali ada berita tentang bencana alam baru yang membuktikan fakta bahwa bumi sudah tidak sehat, saya sekali lagi merasa ditarik kembali ke buku ini. Membacanya adalah sebuah pengalaman spiritual yang luar biasa bagi saya. Ceritanya menerangi lebih dari sekadar rahasia yang menarik mengenai kecerdasan pohon, tetapi sejauh mana kita tunduk pada mekanisme rumit dari Mother Nature, dan konsekuensi bencananya ketika ekosistem ini tidak seimbang. Ini juga merupakan cerita emosional yang mengungkap keindahan dari menjadi mahluk hidup, memiliki rasa kesadaran, dan pengalaman universal untuk berinteraksi dengan yang lain. Saya bisa menjanjikan bahwa mereka yang meluangkan waktu untuk membaca buku ini dengan niat yang dalam akan merasakan perasaan transformasi yang berbeda saat selesai membaca buku ini, khususnya mengenai bagaimana mereka melihat diri mereka sendiri tidak hanya dari segi kemanusiaan, tetapi juga untuk semua mahluk hidup." 

Halie LeSavage: Fashion commerce editor

Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Bazaar US

"Saya adalah tipe pembaca yang tidak bisa keluar dari toko buku tanpa membeli setidaknya dua buku baru. Hal tersebut yang menghasilkan situasi berbentuk Menara Pisa di meja tidur saya. Jadi, sekarang adalah musim panas, dan saya sedang menyelesaikan buku yang sudah lama saya miliki dan akhirnya harus dibaca sebelum mengejar buku baru terbaik di tahun 2023."

"Pada bulan Juni, saya jatuh ke dalam lubang kelinci dystopian yaitu IQ84 yang ditulis oleh Haruki Murakami (sebuah buku yang ingin saya baca sejak sekolah menengah tetapi merasa terlalu terintimidasi oleh jumlah halaman 1.000+.) Ceritanya membuat merinding dan sedikit berat karena jumlah halamannya. Tetapi, plot yang diungkapkan dimana garis waktu dua karakter yaitu seorang novelis dan seorang asasin yang ternyata terjalin dalam kasus penipuan, membuat buku ini layak untuk dibawa kemana-mana. Selanjutnya, saya memulai novel yang akan terkenal di kampus yaitu My Last Innocent Year. Saya juga suka membaca setidaknya satu karya klasik di waktu senggang saya. Musim panas ini adalah cerita mengenai penggambaran Edith Wharton tentang para pekerja sosial dan kehidupan “new money” di awal tahun 1900-an di New York City, dengan bagian pembukaan yang ditulis oleh salah satu novelis kontemporer favorit saya, Brandon Taylor."

Katie Intner: Associate beauty editor

Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Bazaar US

“Selama berbulan-bulan, semua yang tahu mengenai daftar buku saya menyuruh saya untuk menambahkan Tomorrow, and Tomorrow, and Tomorrow kepada catatan must-read saya, dan sekarang saya tahun kenapa. Pada awal buku, semua terlihat murni (buku ini adalah cerita mengenai dua sahabat masa kecil, Sam dan Sadie, yang berteman kembali saat sudah dewasa dan ingin membuat video game bersama yang menjadi sangat sukses.) Buku ini mengikuti kisah mereka selama berdekade dan mencentang kriteria buku bagus di mata saya (patah hati, berduka, kemenangan, persahabatan, percintaan.) Walaupun cerita terkadang sangat game-centric, cerita di buku ini akan membuat Anda mengintrospeksi diri sendiri dalam segi hubungan, kesuksesan, dan kegagalan dalam hidup sambil menarik hati Anda.

“Saya baru saja selesai membaca The Seven Husbands of Evelyn Hugo yang ditulis oleh Taylor Jenkins Reid (setelah mengobsesikan cerita Daisy Jones and the Six, jadi secara natural, buku selanjutnya dalam daftar bacaan saya adalah Malibu Rising. Mungkin karena namanya, tetapi saya ingin membawa buku ini ke pantai (mungkin bukan di Malibu, tetapi musim panas masih ada!). Saya gemar buku yang menceritakan satu kejadian di satu acara. Di buku ini, ceritanya berada di sebuah pesta blowout, dan terdapat kilas balik ke momen-momen relevan. Maka saya sangat bersemangat untuk mulai membaca buku ini”

BACA LAGI:

Sofia Vergara Berjemur Tanpa Atasan dalam Bikini Thong Hitam

Masuk Bulan Juni, Ini 10 Judul Drama yang Dijadwalkan Tayang

(Penulis: Haley Lesavage; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Vala Makki; Foto: Courtesy of Bazaar US)