Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

9 Pameran Seni yang Bisa Anda Kunjungi di Bulan Juni

Aktivitas sempurna untuk akhir pekan Anda, di Jakarta dan Bandung.

9 Pameran Seni yang Bisa Anda Kunjungi di Bulan Juni
Bung Karno di Tengah Perang Revolusi (1966) oleh Dullah; Courtesy of Museum Macan

Pameran seni selalu menawarkan karya-karya yang menangkap atensi para pengunjung, baik karena visualnya, arti dan cerita dari setiap karya, atau keduanya. Maka dari itu, aktivitas ini layak menjadi pengalaman yang perlu dirasakan di akhir pekan Anda.

BACA LAGI: Melihat Pameran Kedua Tara Kasenda di Paris, dan Berbincang Tentang Seni

Seni memang tidak bisa memiliki hanya satu arti, itu lah yang membuatnya unik dan menarik. 

Kini, banyak seniman lokal atau pun internasional yang dengan kreatif memadukan banyak media, seperti media tradisional seperti kertas dan kanvas, bersama teknologi canggih yang menambah sentuhan yang modern, seperti beberapa pameran yang sedang atau akan berlangsung. 

Simak pameran seni yang bisa dikunjungi khusus hanya di bulan Juni untuk mengisi waktu luang Anda. 

1. “di sini, d.l.l.” di Museum MACAN

Museum MACAN, yang terkenal dengan pameran seni kontemporer modern, mengumumkan sebuah pameran baru berjudul “di sini, d.l.l.”. Pameran ini menampilkan karya-karya penting dari perupa ternama Indonesia, dan bertema sejarah nasional, terutama dalam kekompleksitasannya. Judul pameran ini merujuk kembali kepada sebuah kalimat dalam teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Presiden Sukarno pada 17 Agustus 1945. 

Javanese Mail Station (1876) oleh Raden Saleh; Courtesy of Museum MACAN

Di pameran ini, terdapat lukisan-lukisan dari koleksi museum yang menggambarkan lanskap, seperti Indies Landscape (1853) dan Javanese Mail Station, yang merupakan dua lukisan tentang pengalaman kolonial karya Raden Saleh. Ada juga View Across the Sawahs to Gunung Agung (1939) karya Walter Spies, yang menggambarkan imajinasi Eropa mengenai pulau Bali yang penuh dengan mistis, sensual, dan sinematik. 

Ubud Bali (tahun tidak diketahui) oleh I Gusti Nyoman Lempad; Courtesy of Museum Macan

Pameran seni di Museum MACAN ini dibuka untuk umum mulai dari 3 Juni 2023. 

2. "murmur" Roh Projects

Roh Projects dengan bangga mempersembahkan pameran seni terbarunya yang bertajuk “murmur”. Pameran ini memamerkan karya-karya yang mempertimbangkan hubungan dan transformasi antara kata-kata dan etimologinya, serta ide, gambar, dan bentuk, dalam gaya yang discrete. 

Courtesy of Instagram @rohprojects

“murmur” menampilkan sederet karya oleh seniman yang berdarah Asia, seperti Thailand, Filipina, Hong Kong, dan Indonesia.

Ini termasuk karya oleh Agung Kurniawan (lahir pada tahun 1968 di Jember, Indonesia), Aracha Cholitgul (lahir pada tahun 1988 di Bangkok, Thailand), Gary-Ross Pastrana (lahir pada tahun 1977 di Manila, Philippines), Tsang Kin-Wah (lahir pada tahun 1976 di Shantou, Cina), dan masih banyak seniman lainnya yang tidak kalah menakjubkan.

Courtesy of Instagram @rohprojects

Pameran seni ini dapat Anda nikmati dari tanggal 2 hingga 25 Juni 2023. 

3. “Bakbak! Nana! Jjajja!” di Baik Art

Baik Art kembali lagi menghadirkan pameran seni yang menarik, berjudul “Bakbak! Nana! Jjajja!”.

Pameran seni ini menampilkan karya dari 5 seniman Korea generasi 90-an, di mana mereka terinspirasi oleh tren sosial dan kultural dari masa muda mereka. Judul pameran ini juga mereferensikan slang bahasa Korea modern, yang berarti “kesuksesan, penekanan, dan kepastian”.

Courtesy of Instagram @baikartgallery

Di pameran ini, terlihat ada banyak arti tersirat yang ingin diekspresikan oleh para seniman.

Mengambil inspirasi dari media populer, seperti kartun, street art, graphic art, collectible toys, textiles, dan juga fashion, karya yang ditunjukkan melintasi batas antara gaya geographic dan stylistic. Semua mahakarya sangat menarik secara visual dan artinya dapat mudah dimengerti, terlebih karena hubungannya dengan kultur para late Milennials. 

Baik Art buka di hari Rabu sampai Minggu di jam 11.00 hingga 19.00. Pameran "Bakbak! Nana! Jjajja!" dapat dikunjungi dari 25 Mei hingga 25 Juni 2023. Jangan lupa untuk mampir, ya. 

4. “No Paint on Canvas” di Isa Art Gallery

Kini, pameran seni berjudul “No Paint on Canvas” yang dikurasi oleh Hermanto Soerjanto sedang ditampilan di Isa Art Gallery.

Pameran ini membuka sebuah ‘era baru’ dalam perkembangan seni rupa global, misalnya seperti karya TeamLab dan Refik Anadol, di mana mereka mengaplikasikan teknologi komputer dan big data science sebagai sumber media utama bagi karya seni mereka. 

Courtesy of Instagram @isaart.id

Di pameran “No Paint on Canvas”, Anda dapat melihat masterpiece dari para seniman terkemuka, seperti Alexander Sebastianus, Kanchana Gupta, Ezzam Rahman, Ari Bayuaji, dan Irfan Hendrian. Karya mereka, yang tidak hanya sekedar lukisan, tetapi juga mencakupi instalasi, pastinya membuat Anda terpesona. 

Pameran ini dapat dikunjungi dari 20 Mei hingga 21 Juli 2023. 

5. “Threads of Time: A Semarak Jakarta Exhibition” di The Dharmawangsa Jakarta

Sebagai kehormatan dalam rangka ulang tahun Jakarta yang ke-496, The Dharmawangsa Jakarta mengadakan serangkaian acara selama dua minggu yang bertajuk “Semarak Jakarta”.

Salah satunya adalah pameran seni “Threads of Time: A Semarak Jakarta Exhibition”. Pameran ini juga merupakan kolaborasi hotel mewah tersebut dengan Bartele Gallery dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta.

Courtesy of The Dharmawangsa Jakarta

Di pameran ini, Anda akan melihat secara langsung koleksi antik, seperti peta sejarah, cetakan, fotografi, buku dan barang-barang vintage lainnya yang masing-masing memiliki cerita berkaitan dengan sejarah Jakarta. 

Pameran seni ini diadakan di lantai pertama The Gallery di The Dharmawangsa Jakarta dari tanggal 9 hingga 22 Juni 2023 pukul 10.00 hingga 18.00 WIB. 

6. “Daya Gaya Decenta” di Salihara Arts Center 

Pameran terbaru di Salihara Arts Center menjelajahi beraneka ragam hias tradisi Indonesia sebagai daya tarik utamanya. Para seniman bereksplorasi dengan tekik desain grafis yang disebut dengan istilah cetak saring.

Courtesy of Instagram @komunitas_salihara

Teknik cetak saring ini memiliki karakteristik yang khas sehingga menghasilkan serangkaian kreasi yang jarang ditemukan dan dalam banyak bentuk, dari sampul poster, sampul buku, maupun karya yang bisa dijadikan elemen dekorasi. 

Pameran “Daya Gaya Decenta” diselenggarakan pada tanggal 14 Mei hingga 25 Juni 2023 dari pukul 11.00 hingga 19.00 WIB. 

7. “Aesthetic Defense Mechanism” di Nuart Sculpture Park

Jika Anda sedang berada di Bandung, pameran “Aesthetic Defense Mechanism” di Nuart Sculpture wajib dikunjungi, terutama bagi pencinta seni. Di pameran ini, terdapat karya 27 seniman yang berasal dari 4 kota berbeda: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali. 

Courtesy of Instagram @nuartpark

Di sini, Anda akan disuguhi berbagai macam eksplorasi artistik para seniman dalam penafsiran mereka sendiri terhadap sejumlah informasi dan pengalaman yang dialami baik secara individu maupun dalam suatu kelompok selama masa pandemi covid-19 ke dalam sebuah masterpiece.

Pameran ini berlangsung dari tanggal 20 Mei hingga 20 Juni 2023 di Galeri Teras - Nuart Sculpture Park. 

8. “U R My Inspiration: Love Letters to the *** World” di Selasar Sunaryo Art Space

Pameran ini memiliki judul yang sengaja dipilih untuk menyiratkan susunan kata-katanya, yakni serangkaian surat cinta yang didedikasikan pada dunia ‘***’ yang sengaja disamarkan. Ini dilakukan untuk menarik perhatian para pengunjung, baik untuk membuat mereka bingung atau menebak-nebak sembari melihat sederet karya indah yang ada di galeri ini.

Courtesy of Instagram @selasarsunaryo

Pameran “U R My Inspiration: Love Letters to the *** World” ini layaknya sebuah “surat cinta” dikemas secara khusus menjadi pameran seni rupa yang dapat dinikmati Anda. 

Pameran ini dibuka dari tanggal 3 Maret hingga 25 Juni 2023 di Ruang B, Selasar Sunaryo Art Space, Bandung. 

9. “Ai Weiwei: Baby Formula” di Museum MACAN

Ai Weiwei: Baby Formula; Courtesy of Instagram @museummacan

Pameran “Ai Weiwei: Baby Formula” merupakan sebuah presentasi istimewa dari koleksi Museum MACAN. Di instalasi menakjubkan ini, ada 1.815 kaleng susu formula dari 7 merek berbeda dan C-print di atas panel aluminium. Pameran ini akan berlangsung hingga 8 Oktober 2023. 

BACA LAGI:
The Dharmawangsa Jakarta Meriahkan Ulang Tahun Ibu Kota dengan “Semarak Jakarta”
Pameran Seni yang Patut Anda Kunjungi di Jakarta!

(Penulis: Bella Nazelina; Foto: Courtesy of Museum Macan, The Dharmawangsa Jakarta, Instagram @rohprojects, @baikartgallery, @isaart.id, @komunitas_salihara, @nuartpark, @selasarsunaryo, @museummacan)