Apakah Anda sering mempertanyakan kembali setiap keputusan, bahkan lama setelah Anda membuatnya? Apakah Anda sering membayangkan semua skenario terburuk yang bisa terjadi dalam hidup Anda? Atau, pernahkah Anda terobsesi selama berjam-jam mengenai ucapan seseorang kepada Anda?
Merasa khawatir dan memikirkan banyak hal memang bagian dari hidup. Tetapi, jika hal itu terjadi secara berulang sampai-sampai mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat Anda sulit untuk melangkah maju dalam berbagai hal, itu tandanya Anda sudah overthinking — dan itu dapat berdampak negatif pada hidup Anda.
Untungnya, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut ini yang telah terbukti dapat membantu Anda menghilangkan kebiasaan overthinking. Ini caranya:
1. Mencoba mengalihkan perhatian Anda
Memiliki terlalu banyak kekhawatiran, itu dapat mengambil alih seluruh pikiran Anda. Dari penelitian tahun 2010 dalam jurnal Psychological Science, daripada duduk dan memikirkan masalah untuk waktu yang lama, Anda dapat mencoba mengalihkan sesaat perhatian Anda dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti berolahraga atau berkebun.
Saat pikiran Anda teralihkan, tanpa Anda sadari, Anda mungkin menemukan cara atau solusi untuk masalah yang sedang mengganggu pikiran Anda. Ini juga bisa memberikan jeda pada pikiran Anda, dan membuatnya terfokus pada sesuatu yang lebih produktif.
2. Menuliskan apa yang ada dipikiran Anda
Mengeluarkan isi pikiran dari kepala Anda dan menuliskannya di atas kertas juga bisa membantu Anda mengatasi overthinking. Tuliskan apapun yang ada dipikiran Anda di atas sebuah kertas. Ini akan membantu Anda menguraikan pikiran-pikiran Anda, dan mungkin bisa membantu Anda menemukan solusi untuk hal-hal yang sedang Anda pikirkan.
Dalam artikel penelitian tahun 2005 yang diterbitkan di Cambridge University Press, ketika menulis jurnal —menuliskan apa isi pikiran Anda— itu sama efektifnya dengan teknik manajemen stres lainnya untuk menurunkan tingkat stres. Stres sering menjadi pemicu kecemasan yang mengarah ke pikiran khawatir dan overthinking. Saat stres Anda berkurang, Anda akan mendapatkan pikiran yang lebih jernih, dan akhirnya Anda bisa mengakhiri rentetan pikiran negatif yang mengganggu.
3. Ayo rencanakan liburan!
Tahukah Anda bahwa liburan telah terbukti secara ilmiah dapat meredakan kecemasan, stres, dan depresi? Kedengarannya seperti alasan yang tepat untuk membeli tiket pesawat dan merencanakan perjalanan ke luar kota atau ke luar negeri, bukan?
Berlibur dapat memberi Anda sesuatu untuk dinanti-nantikan, yang bisa menjadi pengalih perhatian dari overthinking. Liburan juga bisa membuat Anda merasa lebih bahagia dan membantu Anda mendapatkan persepektif baru tentang kehidupan. Dalam sebuah studi tahun 2002 yang dilakukan oleh University of Surrey, orang-orang yang pergi berlibur atau tahu akan pergi berlibur akan merasa jauh lebih bahagia.
Berlibur juga membantu meningkatkan kepuasan hidup Anda secara keseluruhan. Lebih banyak kepuasan itu berarti lebih sedikit waktu untuk merasa khawatir dan overthinking, kan!
4. Berlatih meditasi
Meditasi adalah teknik relaksasi yang dapat membantu Anda keluar dari pikiran-pikiran cemas. Dikutip dari laman Mayo Clinic, bermeditasi dapat memberikan perasaan tenang dan damai, serta dapat membantu mengalihkan perhatian Anda dari kekacauan pikiran yang membuat overthinking dan stres.
Bermeditasi dapat membantu Anda merasa lebih tenang, sehingga Anda bisa mendapatkan perspektif lain untuk masalah yang sedang dihadapi, menurut American Heart Association.
5. Mempraktekan rasa syukur
Manfaat bersyukur telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan mental Anda secara keseluruhan. Orang-orang yang mempraktikkan rasa syukur diketahui memiliki tingkat stres dan cemas yang lebih rendah, berdasarkan studi tahun 2010 dalam jurnal Clinical Psycology Review. Itu artinya, tidak ada kesempatan untuk merasa khawatir dan overthinking.
Ketika Anda meluangkan waktu untuk benar-benar memikirkan hal-hal yang Anda syukuri, Anda mungkin menemukan bahwa tidak terlalu penting untuk overthinking dan terlalu khawatir akan banyak hal. Itu karena Anda akan menyadari bahwa banyak hal-hal baik yang terjadi dalam hidup Anda.
Foto: Courtesy of Екатерина Лебедь from Pexels