Saat berpuasa, tubuh membutuhkan lebih banyak nutrisi agar dapat memberikan lebih banyak energi dan mencegah munculnya gangguan selama berpuasa. Mengapa tubuh butuh lebih banyak vitamin saat puasa? Selama menjalani puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman, sehingga sangat mungkin tubuh kehilangan nutrisi penting untuk menjalankan berbagai fungsi metabolisme, agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Lantas, apa saja nutrisi penting yang dibutuhkan saat puasa?
Makanan yang mengandung protein
Mengapa tubuh membutuhkan makanan tinggi protein? Makanan tinggi protein dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dibandingkan dengan makanan tinggi karbohidrat dan lemak. Mengonsumsi makanan tinggi protein seperti telur, ayam, ikan, dan kacang dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Makanan kaya serat
Makanan kaya serat dapat memiliki efek yang sama dengan makanan tinggi protein, dalam hal peningkatan rasa kenyang. Menambahkan makanan tinggi serat dalam makanan Anda seperti apel, pir, alpukat, pisang, bayam, brokoli, kangkung, dan kacang panjang dapat meningkatkan perasaan kenyang.
Makanan kaya vitamin
Selama bulan puasa, mungkin sulit untuk memastikan Anda mendapatkan cukup vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh Anda untuk mempertahankan fungsi metabolisme. Makanan kaya vitamin tentu dapat membantu memberikan lebih banyak energi. Lantas, vitamin apa saja yang dibutuhkan saat puasa?
Vitamin C
Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh saat berpuasa. Vitamin C merupakan sumber antioksidan untuk mempertahankan fungsi metabolisme dan menjaga daya tahan tubuh, sehingga membantu mencegah penyakit menyerang selama berpuasa. Anda bisa mendapatkan vitamin C dari buah dan sayuran seperti buah jeruk, jeruk bali, kiwi, blewah, dan brokoli.
Vitamin A
Selama puasa, asupan vitamin A berfungsi untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menyehatkan mata. Beberapa makanan yang kaya akan vitamin A antara lain sayur bayam, ubi jalar, hati sapi, wortel, telur, dan susu. Mengingat vitamin A dibutuhkan oleh tubuh selama berpuasa, jadi pastikan Anda memasukan makanan yang kaya akan vitamin A ke dalam menu makanan sahur dan berbuka puasa.
Vitamin D
Mengapa tubuh membutuhkan vitamin D selama puasa? Perlu diketahui, saat berpuasa tubuh tidak memperoleh asupan makanan dan minuman dalam waktu yang cukup lama, hal ini tentu saja dapat memengaruhi emosi seseorang. Vitamin D berperan untuk mengaktifkan sistem imun tubuh dan melepaskan hormon serotonin dan dopamin, sehingga dapat meningkatkan suasana hati. Anda dapat memperoleh asupan vitamin D dari daging, hati sapi, telur, dan susu.
Makanan kaya mineral
Tak hanya vitamin, makanan yang kaya akan mineral juga tidak kalah penting. Saat berpuasa, tubuh sangat mungkin mengalami dehidrasi dan menurunkan kadar elektrolit. Elektrolit seperti natrium, kalium, magnesium, seng, dan kalsium dapat membantu memelihara berbagai fungsi tubuh.
Kekurangan satu atau beberapa elektrolit dapat menyebabkan kelelahan ekstrim, kecemasan tinggi, insomnia, asam lambung rendah dan sakit kepala. Berdasarkan penelitian US National Library of Medicine National Institutes of Health menemukan bahwa berpuasa ditambah dengan aktivitas fisik, membutuhkan energi yang lebih besar sehingga dapat menyebabkan dehidrasi, kekurangan gizi dan ketidakseimbangan kadar elektrolit.
Dalam studi tahun 2013 menemukan bahwa wanita yang berpuasa selama Ramadhan, cenderung mengalami penurunan kalium secara signifikan selama periode tersebut. Oleh karena itu, pastikan Anda memasukan makanan dan minuman yang kaya mineral seperti kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau gelap, ikan, daging sapi, alpukat, tahu, dan susu rendah lemak ke dalam menu makanan sahur dan berbuka puasa.
(Foto: Courtesy of Dan Grytsku©123RF.com)