Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Cara Mengatur Waktu dengan Bijak Agar Produktif

Sederhana, namun jitu. Simak lima tips dari Bazaar seputar membagi waktu secara efektif.

Cara Mengatur Waktu dengan Bijak Agar Produktif

Menjadi masalah bagi sebagian besar orang. Membagi waktu di antara sela kesibukan menjadi hal yang tidak semudah begitu saja dipraktikkan.

Sering mengalami harus membuka laptop untuk bekerja saat akhir minggu? Atau sudah beberapa lama ini malam minggu Anda berlalu begitu saja akibat harus lembur mengerjakan tugas kantor yang menumpuk.

“24 hours is not enough.” Ungkapan tenar tersebut terbukti benar adanya. Rasanya hampir tidak mungkin menjalani segala aktivitas dan tanggung jawab dengan waktu yang hanya dibatasi 24 jam dalam sehari.

Terdengar sepele. Tetapi masalah berkepanjangan seputar pengaturan waktu dapat menjadi awal dari pola hidup yang tidak sehat. Misalnya saja, Anda sudah tidak dapat lagi membedakan mana waktu pribadi dan waktu bekerja.

Saat waktunya tidur, Anda malah mengabaikan pasangan di samping karena harus membuka laptop membalas email yang menumpuk. Faktanya, urusan pekerjaan tidak akan pernah ada habisnya. Dan, tepat adanya jika dikatakan bahwa 24 jam tidak akan pernah cukup.

Bagaimanapun juga Bazaar tidak akan memberikan konotasi negatif untuk kenyataan hidup yang satu ini. Semua selalu ada jalan keluar. Sepintar apa Anda membagi waktu dapat menjadi jawabannya.

Berbagai formula mengenai pembagian waktu yang efektif, bahkan menduduki tema bahasan artikel maupun buku ternama. Sebenarnya tidak sesulit itu. Semua kembali lagi kepada pilihan hidup.

Jika mulai detik ini Anda sudah memutuskan untuk hidup lebih teratur. Berikut Bazaar akan menuntun langkah perubahan hidup Anda melalui 5 metode sederhana mengenai cara pengaturan waktu yang efektif.


1. Mulai biasakan mencatat jadwal aktivitas di agenda



Sebenarnya untuk yang satu ini, setiap orang memiliki caranya sendiri. Ada yang lebih nyaman menyusun jadwal mereka di gadget. Tetapi sebagian besar orang masih menerapkan cara kontroversial, dengan mencatat di agenda personal. Cara lama ini terbukti lebih efektif untuk sebagian besar orang.


2. Rumus 3+5+3


Mulailah dengan 3 prioritas utama, 5 prioritas kedua, dan 3 hal lainnya yang harus dilakukan dalam kurun waktu 24 jam. Pastikan untuk mengutamakan apa yang menjadi prioritas terlebih dahulu. Setelah itu, bila waktu masih tersisa, Anda dapat melakukan jadwal di urutan setelahnya. Work smarter, not harder.

3. Jadilah fleksibel soal waktu


Apabila Anda tidak dapat menyelesaikan segala prioritas yang sudah disusun barusan. Jadilah fleksibel soal waktu. Ingat waktu terbatas. Sama halnya dengan Anda yang juga terbatas sebagai seorang manusia. Jangan terlalu ambisius untuk menyelesaikan segala hal dalam sekali waktu. Setidaknya Anda telah menyelesaikan apa yang menjadi prioritas utama.


4. Hentikan kebiasaan buruk bekerja saat akhir minggu


Bad habit. Jangan mengira semakin sering Anda bekerja dapat menjamin kualitas hasil perkerjaan. Merasa tertegur? Anda tidak sendiri. Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Hentikan kebiasaan buruk yang satu ini. Ingat, masa bersantai tidak kalah penting dengan masa bekerja. Siapapun perlu waktu untuk merecharge diri.


5. Sisihkan waktu untuk berolahraga


Selalu sediakan waktu untuk rutin berolahraga. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan kepribadian Anda. Berbagai penelitan menyatakan bahwa orang yang lebih sering berolahraga memiliki pola pikir yang lebih jernih. Sekaligus, lebih bersemangat dalam menjalani hari.


6. Be at the presence


Utama dan terpenting. Di tengah dunia yang bergerak begitu cepat, cobalah untuk hidupi setiap momen yang ada. Misalnya saja, saat Anda sedang makan malam bersama keluarga dan para sahabat. Jauhkan gadget Anda. Pekerjaan dan semua urusan dunia maya dapat menunggu. Momen kebersamaan dengan orang tersayang di hadapan Anda. Itu yang jauh lebih berharga.



(Foto: chaoss©123RF.com; Courtesy of Instagram @moleskine, @maryorton, @thecommons, @adidaswomen, @wineenthusiast)