Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Michael Kors Hidupkan Kembali Broadway Dalam Rangka Perayaan Hari Jadi Ke-40 Tahun

Alih-alih menjadikan momen ini berpusat di dirinya, Michael Kors menjadikan para pekerja dunia Broadway dan perfilman sebagai unsur utama presentasi ini.

Michael Kors Hidupkan Kembali Broadway Dalam Rangka Perayaan Hari Jadi Ke-40 Tahun

Merayakan hari jadi ke-40 tahun perjalanan kariernya sebagai desainer dan pendiri label Michael Kors, sang desainer memusatkan perhatian ke industri Broadway. Alih-alih menjadikan momen ini untuk label miliknya saja, sang desainer justru merasa sedih atas apa yang terjadi pada industri tersebut.

Diketahui, Michael Kors memiliki hobi menonton produksi Broadway yang membuatnya mendapatkan banyak inspirasi dan menyukai para sosok yang terlibat di dalamnya. Broadway sendiri sangat terdampak oleh pandemi yang terjadi, yang menyebabkan banyak orang tak lagi bisa beraktivitas normal dan berkumpul bersama-sama di dalam suatu ruangan. Hal itu menarik perhatian Michael Kors, lewat presentasinya dengan menampilkan sederet pemain film dan Broadway dalam format konferensi virtual di Sardi's, New York sebagai pembuka presentasi anniversary ini. Di pembuka tersebut, sang desainer mengumumkan bahwa ia turut menggalang dana untuk The Actors Fund yang mewadahi para insan film di dunia hiburan selama pandemi berlangsung.

Presentasi busana ini kemudian diawali oleh sosok model Shalom Harlow yang berjalan di West 45th Street dalam balutan celana lurus hitam, kemeja hitam dan mantel putih yang kontras. Seketika DNA label Michael Kors yang menjadikan wanita New Yorker sebagai identitas aliran desain sang brand sangat terasa. Setelah itu, model-model ikonis seperti Bella Hadid, Naomi Campbell, Helena Christensen, Liya Kebede, Alek Wek, dan lainnya mengikuti derap langkah Shalom Harlow.

Broadway yang menjadi narasi utama di presentasi ini, diterjemahkan sang desainer dalam bentuk ansambel mewah penuh glamorama, disempurnakan oleh tambahan shearling, motif animal printed, warna emas, taburan manik-manik penuh kilau, hingga bahan kashmir yang mewah. Ia kemudian mengusung tampilan urban luxury yang menanamkan prinsip berbusana wanita di kota besar dengan efek garis tegas, bersih, dan minimalis. Unsur seperti kulit pada mantel, celana panjang lurus, trench coat klasik, potongan tailored, dan tatanan monokrom dielevasi oleh sang desainer menjadi sesuatu yang baru kembali.

Menyudahi presentasi, para model kemudian berakhir di Teater Shubert untuk menyaksikan penampilan Rufus Wainwright yang menyanyikan medley “City Lights,” “New York State of Mind,” dan “There’s No Business like Show Business.” 

(FOTO: Courtesy of Michael Kors)