
Industri musik Indonesia terus melahirkan talenta-talenta baru. Salah satu label besar, Warner Music Indonesia, tengah membina beberapa sosok muda berbakat yang memiliki karakter unik dan visi musik segar. Dari berbagai nama yang sedang naik daun, tiga penyanyi: Rahmania Astrini, Jinan Laetitia, dan Hanin Dhiya, menjadi sorotan sebagai The Next Rising Star of Warner. Ketiga figur ini membuktikan kepemilikan gaya musik yang khas serta mampu pembawaan nuansa baru generasi pendengar masa kini.
BACA JUGA: Kembalinya Musik Pop Kreatif dalam Terminologi Baru: Indonesian City Pop
Rahmania Astrini, yang akrab disapa Astri, telah menunjukkan perkembangan luar biasa dalam karier musiknya. Setelah sukses dengan lagu “Love Me Like You,” Astri kembali dengan lagu Pilihlah Aku. Lagu ini tidak hanya sekadar remake dari karya legendaris Krisdayanti, tetapi juga menjadi pernyataan kuat mengenai pemberdayaan perempuan.
Astri ingin membuktikan bahwa perempuan juga bisa mengambil langkah pertama dalam hubungan, menantang norma sosial yang sering dikaitkan dengan laki-laki. “Empowerment sih. That girls can also do the things yang biasanya di society dilakukan sama laki-laki, contohnya: making the first move,” ungkapnya. Dengan susunan lagu segar dan nuansa centil, Pilihlah Aku menghidupkan kembali keseruan musik pop Indonesia youthful.

Teruntuk Jinan Laetitia, kolaborasinya dengan Dipha Barus dalam single BATARA menunjukkan kemampuannya dalam mengeksplorasi berbagai genre dan memberikan pengalaman musik yang mendalam bagi pendengarnya.
Dipha Barus berujar, “saat Jinan merekam demo untuk BATARA, hasilnya luar biasa. Lagu ini terasa hidup.” Vokalnya yang kuat dan penuh mistisisme, Jinan berhasil menambahkan dimensi emosional yang mendalam dalam lagu ini.
BATARA mengusung tema spiritualitas, koneksi, dan alam, membawa pendengar dalam perjalanan musikal magis. Menggabungkan beat elektronik modern dengan nuansa budaya Karo, lagu ini menciptakan suasana pesta di tengah hutan Tulum atau di bawah bintang padang pasir Mesir. Lewat proyek ini, Jinan membuktikan visinya yang kuat dan potensinya mengangkat musik Indonesia ke level lebih tinggi.

Terakhir, Hanin Dhiya dikenal sebagai penyanyi merdu dan penuh emosi. Ia berkolaborasi dengan Stevan Pasaribu dalam lagu Selalu Untuk Selamanya, sebuah lagu lawas yang diberikan sentuhan baru.
Kolaborasi ini bukan sekadar remake, tetapi juga penghormatan terhadap karya legendaris yang sempat booming di tahun 90-an. “Ada dua orang yang sudah menjalin hubungan lama, namun ada keraguan, tetapi salah satu tetap meyakinkan pasangannya bahwa mereka bisa bertahan bersama,” tuturnya.
Proses pembuatan video musiknya juga dilakukan dengan konsep sinematik yang penuh simbol. Makna mendalam tentang perbedaan emosi dalam sebuah hubungan ditunjukkan olehnya, di mana Hanin berharap lagu ini bisa dinikmati oleh generasi muda sambil tetap memberikan nostalgia bagi generasi yang lebih tua.

Rahmania Astrini, Jinan Laetitia, dan Hanin Dhiya adalah tiga penyanyi berbakat dengan keunikan masing-masing: dari pesan empowerment, suara magis di musik elektronik, hingga interpretasi emosional terhadap nostalgia. Terbukti bimbingan Warner Music Indonesia menghadirkan warna baru dalam industri musik. The Next Rising Star of Warner is here, and they’re ready to shine!
BACA JUGA:
Era 1980-an: Dekade Legendaris dalam Musik
Lebih dari Sekadar Menghibur, Berikut 7 Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan
(Penulis Teks: Hejira Rachmanto, Foto: Courtesy of Warner Music Indonesia)