Wanita Asia, khususnya di Indonesia, sangat takut jika harus berurusan dengan sinar matahari. Kebanyakan dari mereka enggan untuk berjemur di bawah sinar ultraviolet agar terbebas dari masalah kulit gelap, tapi tidak dipungkiri pula tak sedikit pula wanita yang gemar sunbathing demi meraih warna kulit tanned.
Padahal menurut tim penelitian SK-II, sinar ultraviolet yang mengenai kulit kita itu hanya merespon dengan menjadikan warna kulit menjadi lebih gelap. Ternyata yang lebih jahat adalah dampak dari sinar infra merah matahari, karena cahayanya mampu menyerap kulit sebesar 54% dan memberi sensasi panas.
Tentu saja efek tadi dapat membuat kulit jadi rusak, belum lagi ancaman lain seperti radikal bebas dan polusi dari asap kendaraan bermotor, fenomena polutan musiman misalnya debu kuning di Korea Selatan saat musim semi, hingga bencana kabut akibat kebakaran hutan di Asia Tenggara.
Lalu apakah krim tabir surya saja cukup? Oleh karena itu, SK-II pun melansir produk UV terkini bertajuk Atmosphere Airy Light UV Emulsion SPF 30 / PA +++. Resimen ini tidak hanya mampu melindungi kulit dari penggelapan akibat sinar UV, namun juga mampu memproteksi kulit dari kemerahan sekaligus memberi lapisan khusus atau perisai ketika polusi serta infra merah mulai menyerang kulit.
Kandungan di dalam emulsi UV ini masih tetap mengusung kombinasi konsetrat Pitera™ yang dicampur bersama beberapa bahan alami dan formulasi terkini dari SK-II yaitu Atmosphere Therapy Complex O20, yang dapat memerangi tanda-tanda penuaan seperti keriput, vlek hitam, dan problem kulit kering.
Gunakan emulsi ini pada pagi hari setelah menggunakan serum dan pelembap wajah, kemudian lanjutkan dengan SK-II Atmosphere CC Cream SPF 50 / PA +++ (pengganti SK-II varian Aura Activator CC Cream) untuk hasil maksimal.
Setelah penggunaan secara teratur, kulit tak hanya terlindungi dari pancaran sinar matahari namun secara perlahan juga akan terlihat lebih cerah.
(Foto: Courtesy of SK-II)
