Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Pesona Kain Tradisional dalam Sentuhan Gaya Modern

Eksplorasi kain tradisional dalam desain segar untuk gaya hidup masa kini.

Pesona Kain Tradisional dalam Sentuhan Gaya Modern
Layout: Kania Ardania

Menjaga tradisi sekaligus merangkul modernitas adalah keseimbangan halus yang kini menjadi fokus dalam dunia mode. Kain tradisional, dengan warisan budaya yang kaya dan penuh cerita, menemukan tempatnya dalam desain modern yang memikat. Dari ragam pilihan kain, keindahan tekstil tradisional kini hadir dalam potongan yang segar, menjadikan pakaian ini relevan bagi generasi baru tanpa kehilangan nilai historisnya.

BACA JUGA: Ini Daftar 10 Bahan Kebaya Modern Terbaik

Untuk Anda yang ingin mengenal lebih dekat kain tradisional yang diinterpretasi menjadi gaya modern, kenali beberapa rekomendasi brand yang menghidupkan kain Nusantara:

1. IKAT Indonesia 

Foto: Courtesy of Instagram @ikat_ind

Didirikan pada tahun 2011, IKAT Indonesia hadir untuk merevolusi cara generasi muda melestarikan budaya magis Indonesia. Dengan memodernisasi seni tenun tradisional ke dalam dunia mode, IKAT Indonesia menciptakan busana yang tidak hanya relevan dengan tren saat ini tetapi juga mendukung para pengrajin lokal melalui desain yang dirancang dengan cermat.

2. Era Soekamto

Foto: Courtesy of @erasoekamto

Dikenal sebagai desainer yang menghidupkan kembali kain tradisional Indonesia, terutama batik, melalui desain modern, Era Soekamto menghadirkan koleksi yang memadukan seni klasik dengan inovasi terkini. Dengan perhatian pada detail dan penghormatan terhadap budaya, karyanya memadukan warisan tradisi dengan estetika modern, menjadikannya sosok penting dalam dunia mode Indonesia.

3. Toton

Foto: Courtesy of Instagram @totonthelabel

Label womenswear kontemporer ini memadukan budaya Indonesia dengan visi modern. Berbasis di Jakarta, Toton mengeksplorasi keindahan alam dan kekayaan tradisi Nusantara melalui busana ready-to-wear yang segar dan inovatif. Teknik tradisional dari pakaian adat dan seremonial diolah ulang, menciptakan perpaduan antara kain etnik dan potongan modern yang terinspirasi dari menswear, menghadirkan reinterpretasi yang unik dan penuh makna.

4. Tangan Privé

Foto: Courtesy of Instagram @tangan.prive

TANGAN Privé menawarkan pengalaman made-to-order yang dirancang khusus untuk menciptakan busana istimewa bagi momen berkesan. Mengutamakan kain premium, detail mewah, dan siluet yang sempurna, label ini memadukan kain tradisional Indonesia seperti batik dan tenun. Koleksi-koleksi terbarunya pun menghadirkan sentuhan budaya lokal dalam desainnya. 

5. Lulu Lutfi Labibi

Courtesy of Instagram @lululutfilabibi

Didirikan pada 2011, Lulu Lutfi Labibi adalah brand fashion asal Yogyakarta yang dikenal dengan teknik draping inovatif dan reinterpretasi modern kain tradisional Indonesia, khususnya lurik. Terinspirasi dari desainer internasional, sang desainer memadukan estetika global dalam kreasinya yang berani, sembari tetap mengusung kain tradisional Indonesia. Perpaduan ini menghasilkan desain kontemporer yang tetap menghormati warisan budaya.

Beberapa selebriti juga memberikan inspirasi tentang bagaimana kain tradisional dapat dimodernisasi. Intip beberapa look mereka di bawah ini! 

Tara Basro

Foto: Courtesy of Instagram @tarabasro

Andien Aisyah

Foto: Courtesy of Instagram @andienaisyah

Putri Marino

Foto: Courtesy of Instagram @putrimarino

Asmara Abigail

Foto: Courtesy of Instagram @asmaraabigail

Faradina Mufti

Foto: Courtesy of Instagram @faradinamufti

Memodernisasi kain tradisional itu seperti memberi napas baru pada sesuatu yang berharga; membuatnya tetap hidup, relevan, dan menyenangkan untuk dikenakan. Dengan sentuhan modern, kain Nusantara bisa menemani kita di segala suasana, dari acara formal hingga hangout santai. Bukan hanya soal gaya, tetapi juga soal kebangaan dalam membawa cerita budaya di setiap langkah. Kini saatnya kita membuat kain tradisional jadi bagian dari gaya hidup modern yang penuh warna!

BACA JUGA:
Cara Ghea Panggabean Merawat Koleksi Busana dan Kain-Kain Antik Miliknya

Menggunakan Kain Tenun untuk Interior Ruangan, Mengapa Tidak?