Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Gaya Berkelas Lewat Belanja Secondhand

Panduan praktis untuk menemukan fashion preloved yang tepat dan berkualitas.

Gaya Berkelas Lewat Belanja Secondhand
Courtesy of Pinterest @qichenchen

Fashion secondhand semakin mendapatkan tempat di hati para pencinta mode, termasuk di kalangan para pelaku industri. Banyak yang mulai melirik keindahan serta nilai yang terkandung dalam busana bekas pakai, yang sering kali dapat ditemukan di flea market atau toko barang preloved. Fenomena ini bukan hanya soal harga yang lebih terjangkau, tetapi juga tentang menemukan barang unik yang sulit didapatkan di tempat lain. Selain itu, berbelanja secondhand kini semakin dilirik sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di tengah maraknya fast fashion.

Ini bukanlah hal yang mengejutkan bagi mereka yang sudah lama berkecimpung dalam industri mode. Para pelaku mode terkenal, termasuk Kate Moss yang dikenal dengan kecintaannya pada hal vintage, telah menjadikan fashion secondhand sebagai bagian dari identitas gaya mereka. Terlebih lagi, banyak selebritas dan influencer tanah air yang berpartisipasi dalam acara bazar barang preloved, sementara selebritas kelas dunia seperti Kendall Jenner, Ariana Grande, dan Zendaya semakin sering memilih busana arsip untuk penampilan di karpet merah. Bahkan, department store asal Inggris seperti Selfridges kini menghadirkan 'Reselfridges', sebuah koleksi tas dan aksesori desainer preloved.

Namun, bukan hanya kalangan dalam industri yang mulai melirik tren ini. Pasar pakaian secondhand global diprediksi akan tumbuh hampir tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan pasar pakaian global secara keseluruhan pada 2029, menurut laporan dari ThredUp. Peningkatan ini tidak hanya didorong oleh keinginan untuk mendapatkan barang unik dengan harga lebih terjangkau, tetapi juga oleh kesadaran terhadap dampak lingkungan. Dalam era di mana fast fashion menyumbang pada tumpukan sampah tekstil, belanja secondhand menjadi alternatif yang semakin dicari.

Courtesy of SwapUp

Panduan Berbelanja Fashion Secondhand dengan Cerdas

Bagi mereka yang ingin memulai perjalanan fashion secondhand, langkah pertama adalah menemukan platform yang tepat. Beberapa pilihan utama yang sering digunakan para pencinta fashion adalah di akun sosial media seperti Instagram dan TikTok. Namun, pasar loak dan khususnya consignment store menjadi tempat utama bagi mereka yang ingin menemukan barang-barang unik dan bersejarah. Untuk mempermudah pencarian, banyak yang mengikuti akun-akun secondhand yang sudah terfilter dan terpilah untuk barang vintage sesuai estetika dan keunikannya. Fitur seperti 'Live' di media sosial juga kerap menjadi andalan bagi penjual untuk mempromosikan dan menarik pelanggan untuk membeli produknya. 

Sebagai strategi cerdas, banyak yang merekomendasikan penggunaan fitur notifikasi pada berbagai platform preloved untuk memantau rilisan terbaru. Di saat yang sama, kehadiran akun-akun thrift turut menjadi alternatif menarik di tengah dominasi fast fashion. Ketika Anda tertarik pada sebuah item dari toko fast fashion, akun-akun consignment kerap menawarkan opsi serupa yang tak hanya lebih berkarakter, tapi juga membantu menahan godaan belanja impulsif. Prinsip buy less, buy better—yakni membeli lebih sedikit dengan kualitas yang lebih baik—tetap menjadi pegangan penting, bahkan dalam dunia secondhand. Ditambah lagi, banyak platform preloved yang belum terlalu dikenal publik, namun menyimpan kurasi koleksi yang tak kalah mengesankan.

Dengan mengutamakan kualitas dan keberlanjutan, belanja secondhand bukan hanya soal tren, tetapi juga komitmen terhadap planet yang lebih baik. Ketika mendapat pujian atas gaya mereka yang "unik", para pembeli fashion secondhand tahu siapa yang seharusnya mereka beri apresiasi.